E M P A T

304 32 4
                                        

Salsha dan Aldy menurunkan sedikit buku menu dari wajah mereka hingga sebatas hidung.

"Cowok yang baru masuk itu pelanggan cafe ini"ucap Salsha tanpa dosa.

Sontak yang mendengar perkataan Salsha barusan hanya bisa memasang wajah datar kepada dua orang itu.

"Tegang amat muka lu pada"ucap Aldy yang menahan tawanya melihat wajah datar sahabat nya.

"Lo berdua kalo lagi akur rese ya"ucap Kiki kesal melihat tingkah sepasang sahabat itu.

"Iya nih kirain siapa gitu"ucap Cassie yang ikut kesal.

"Gue ga mau tau Lo berdua yang bayarin ini semua sebagai ganti Lo ngerjain kita kita"ucap Iqbaal menatap kedua orang itu.

"Iya gue setuju"ucap steffi menyetujui.

Salsha dan Aldy yang ditodong seperti itu hanya bisa diam tak berkutik atau ingin mendapatkan hukuman tambahan dari sahabat nya.

"Kicep Lu pada kan mampus"umpat Bastian senang.

"Rese Lo bas balas dendam di kantin ini mah"ucap Salsha memelas.

"Udah Cha muka Lo ga usah dibuat kayak gitu kita udah kenal"ucap steffi sambil mengeluarkan lidahnya.

"Lo pikir puppy eyes Lo mempan sama kita kita ha"ucap Iqbaal dengan nada sarkastik.

"Ye gue kira Lo pada pasti mau ngampuni gue biar Aldy aja yang dihukum"ucap Salsha dengan polos.

Aldy yang namanya disebut pun tersedak minuman yang sedang ia minum.

"Buset dah kenapa jadi gue yang jadi tumbal nya Salshabilla"umpat Aldy kesal.

"Yah Di masa Lo tega uang jajan gue kekuras"ucap Salsha memelas pada sahabat kecilnya itu.

"Uang Lo aman iya uang gue abis"ucap Aldy ketus.

"Ye elo di sama pacar juga masa pelit"goda Kiki kepada kedua orang itu.

"Siapa pacar gue?"tanya Aldy sok tak tahu.

"Noh yang ada di samping elu"ucap Kiki menunjuk dengan dagu nya ke arah Salsha.

"Dia jadi pacar gue,,dih bisa mati berdiri gue"ucap Aldy tanpa rasa bersalah.

Salsha yang tak terima pun membuka suara.

"Dih orang kayak elu pacaran busett bilang i love you aja ga bisa"ejek Salsha kepada Aldy yang sudah sekali mengatakan love you pada orang lain bahkan mamahnya sekalipun.

"Ga usah buka aib Napa Cha"dengus Aldy kesal.

"Aib pale Lo mereka semua udah tau kali"jawab Salsha santai.

Sedangkan sahabat mereka yang lain hanya bisa menyimak perdebatan mereka.

"Eh gue pulang duluan ya ada urusan keluarga"ucap Steffi pamit kepada para sahabatnya.

"Gue anter ya puy"tawar Iqbaal yang disetujui oleh Steffi.

"Boleh deh ngehemat uang jajan kan"ucap steffi jujur.

"Buset bro ati ati cuma dijadiin kang ojek sama Steffi"ejek Bastian yang tertawa tanpa rasa berdosa.

"Mulut Lo bas"ucap steffi menggeleng gelengkan kepala nya.

"Kenapa salah?"tanya Bastian lagi.

"Enggak sih bas sedikit benar wkwk"ucap steffi tertawa.

"Jadi pulang ga nih?"potong Iqbaal ditengah tawa steffi.

"Iya ini pulang bye guys see you besok"pamit steffi dan juga Iqbaal lalu meninggalkan cafe itu.

Setelah Iqbaal dan steffi pergi para sahabatnya yang lain juga pamit pulang hingga tersisa Salsha dan Aldy.

Cukup lama mereka terdiam hingga Aldy yang memecah keheningan.

"Cha kita ke mobil yuk biar lebih aman"ucap Aldy setengah berbisik.

"Oke tapi gimana caranya kita keluar tanpa ketauan"ucap Salsha bingung.

Cukup lama Aldy berfikir hingga suatu ide muncul di otaknya.

"Cha entar kalo pelayan itu mau bawa lukisan itu kita langsung jalan di belakang nya"ucap Aldy menunjuk pelayan yang ingin membawa sebuah lukisan yang cukup besar.

Salsha pun mengangguk paham dan bersiap melakukan aksi nya.

15 menit kemudian pelayan itu pun membawa lukisan itu keluar dari cafe.Salsha dan Aldy pun langsung sigap berjalan dibalik lukisan itu.

***

"Syukur deh ga ketauan"ucap Salsha lega setelah sampai di mobil milik Aldy.

"Gue yakin sebenarnya ada sesuatu yang pengen mereka kerjain lagi"ucap Aldy yakin.

"Iya Dy gue setuju.kalo enggak ngapain coba mereka muncul setelah ngambil semua harta keluarga kita"ucap Salsha menyetujui perkataan Aldy.

"Tapi Cha apa kita bisa nyelesain semua tanpa bantuan orang lain"tanya Aldy bimbang.

"Emm gue ga yakin sih Dy.Tapi kalo misalnya kita udah perlu bantuan orang lain kita harus ngasih tau sahabat kita"ucap Salsha memberi pemikiran nya.

Aldy pun hanya mengangguk paham mendengar perkataan Salsha.

Mata Salsha pun teralih pada sosok pria yang keluar dari cafe tempat dia dan Sahabat nya ngumpul.

"Al Al"panggil Salsha pada Aldy yang sedang fokus dengan handphone nya.

Aldy yang dipanggil pun menoleh ke arah Salsha.

"Itu dia udah masuk ke mobil ikutin gih"ucap Salsha memberi instruksi.

Aldy pun segera melajukan mobilnya tak jauh dari mobil pria tadi.

Salsha yang terus memandang mobil di depannya agar tak kehilangan jejak mulai mengenali arah jalan mobil itu.

"Al ini kenapa arahnya ke rumah kita"ucap salsha pada Aldy.

"Iya Cha apa jangan jangan mereka tinggal satu kompleks lagi sama kita"ucap Aldy menebak.

"Gue harap engga di"ucap Salsha memohon pada diri sendiri.

Akhirnya mobil yang mereka ikuti berhenti di suatu rumah minimalis di kompleks yang sama dengan Salsha dan Aldy.

"Sal dugaan kita bener kan"ucap Aldy yang memberhentikan mobilnya agak jauh agar tidak ketauan.

"Iya Dy apa bener mereka mau ngancurin keluarga kita lagi"ucap Salsha takut jika itu terjadi kembali.

"Lo ga boleh gini Cha kalo pun bener kita harus bisa ngelindungi keluarga kita"ucap Aldy menyakinkan Salsha yang takut.

"Kalo ga berhasil gimana?"tanya Salsha kini yang menatap Aldy.

"Kita harus coba dulu Cha jangan pesimis duluan"Aldy tetap berusaha menyakinkan walau hati dia juga sesungguhnya takut.

Salsha tak bisa berkata kata apa apa lagi.Dia lebih memilih memeluk Aldy.Karjna pelukan Aldy lah Yang selalu bisa menenangkan nya.

Aldy pun dengan senang hati membalas pelukan sahabat nya dari kecil itu.

Tapi berbeda dengan pelukan mereka sebelum sebelum nya seperti ada sengatan listrik pada tubuh Aldy dan juga Salsha.

Kenapa Aldy deg deg an ya' batin salsha

Ini kenapa jantung gue deg deg an,,aduh Salsha denger ga ya' batin Aldy.

Mereka berpelukan untuk beberapa waktu hingga suara ketokan kaca mobil mengentikan kejadian itu.

Salsha dan Aldy pun melepaskan pelukan mereka dan beralih menatap ke arah kaca jendela mobil Aldy.

Mata mereka terbelalak sempurna melihat siapa yang mengetuk kaca jendela mobil Aldy.



Yeayersssss!!!

Hayo siapa yang ganggu momen alsha ???hmmm

Don't forget to vote and coment guyss:))

Oh iya author mau bilang kalo belum baca introvert bisa dibaca dan divote juga ya:)

See you besok!!

Can You Say ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang