D U A P U L U H E N A M

222 28 13
                                    

Hai hai author kambekk!!

Song playlist untuk part ini dari Bebeb kita bersama wkwk

Aldehhh!!!

Let's go to read part ini!!

***

Salsha memandang langit biru dari balkon hotelnya.

Ia sama sekali tak berniat untuk keluar dari kamar hotelnya itu membuat semua teman teman nya bingung kecuali Karel yang sudah mengetahui nya semua.

Salsha menatap kosong ke arah danau yang nampak jelas dari kamarnya itu.

Tanpa sadar air mata kembali mengalir di pipi mulusnya.

"Gue rela gue harus rela!!"ucap Salsha kepada dirinya.

Salsha menarik rambutnya ke belakang.Dia sangat tersakiti dengan kejadian ini.

Salsha kembali terisak.Ternyata tak cukup bagi nya untuk menangis selama satu malam suntuk.

Hingga kedua sahabatnya yang mendengar Isak tangis dari balkon kamar menghampiri suara itu.

Steffi yang melihat Salsha yang berada ada situ memegang bahu Salsha.

Salsha kaget dan berbalik ke belakang dan melihat keberadaan steffi dan Cassie.

Salsha tak bisa menyembuhkan semua nya.Salsha langsung memeluk steffi sambil terus terisak.

Steffi yang tak siap langsung terhuyung ke belakang beruntung Cassie menahan nya dari belakang.

"Lo kenapa Cha?"tanya Steffi bingung melihat Salsha seperti ini.

Cassie mengelus punggung Salsha"Lo cerita sama kita sal"

Salsha berusaha menenangkan diri nya untuk bisa berbagi cerita nya ini dengan sahabat nya.

Setelah Salsha bisa menguasai diri nya ia melepaskan pelukannya dari Steffi dan memandang mereka.

Salsha menarik nafas nya dalam dalam"gue udah ketemu Aldy"

Steffi dan Cassie kaget mendengar ucapan Salsha barusan sekaligus bingung.

"Trus kenapa Lo sedih gini ketemu Aldy?"tanya Cassie.

Salsha berbalik dan kembali menatap ke arah danau.

Ia memutar kejadian kemarin di dalam otaknya.Jika bisa ia ingin sekali menghapus kejadian itu dari otaknya.

"Tapi Aldy sama cewek lain..."Salsha menjeda kalimatnya."dan ngomong tiga kata yang sangat ia hindari itu dengan gampang ke cewek itu"

Steffi dan Cassie terbelalak kaget.Bagaimana bisa Aldy bisa mengucapkan nya kepada cewek lain bukan kepada salsha.

Steffi mendekat ke pada Salsha"Lo yakin ikut Aldy?"

Salsha mengangguk"dia juga tau gue udah ngedenger itu "tetes air mata kembali jatuh.

"Dan dia ga jelasin ke Lo?"tanya Cassie .

Salsha diam."apa yang perlu dijelaskan sih semua udah jelas kan,,gue udah lihat sendiri pake mata kepala gue"

"Tapi Cha Lo harus dengerin penjelasan dia,karna ga semua yang kita lihat itu sesuai kenyataan"ucap steffi yang ada benarnya.

"Tapi kita akan dukung Lo kok Cha apapun keputusan Lo tapi jangan pernah menyesali keputusan Lo nanti"ucap Cassie juga.

Salsha diam mendengarkan perkataan kedua sahabatnya.

Apa gue harus ketemu lagi sama dia untuk minta penjelasan?tapi kan gue ga punya hak untuk ngelarang dia sama cewek lain disaat gue juga gantungin perasaan dia' batin Salsha bingung.

***

Aldy melempar handphone nya ke sembarang arah.Ia tak percaya bahwa orang yang ia beri kepercayaan kembali menusuk nya dari belakang.

"Gue kira Lo udah lupain perasaan Lo buat Salsha tapi nyatanya Lo masih sayang sama dia"umpat Aldy kesal.

Aldy mengacak acak rambutnya.Dia bingung bagaimana caranya dia tetap berada di samping Alda dan memberikan penjelasan kepada Salsha.

"Cha...kenapa sih Lo ga pernah mau dengerin gue dulu"

Aldy mengambil kembali handphone nya yang tadi ia lempar.

Dia kembali mendapat notifikasi dari nomor yang tak di kenal sama dengan pengirim voice note barusan.

Aldy termenung mengingat kata kata yang ada di dalam rekaman suara itu.Dia yakin itu suara orang itu.

Gue memang masih sayang sama dia!!

Lalu Aldy membuka kiriman gambar dari nomor yang tak dikenal.

Mata Aldy menyorotkan kemarahan ketika melihat gambar yang dikirim nomor itu .

"Lo bener bener mau bersaing sama gue,,oke gue akan berusaha lagi untuk jelasin semua nya ke salsha"

Aldy mengambil jaketnya dan pergi menggunakan motor sport nya menuju suatu tempat.

Tempat nya untuk berbagi masalah setelah Alda.

Dia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.Pikirannya kalut dengan semua ini yang di luar rencana.

***

Tok..tok..tok..

Aldy mengetuk pintu rumah dan langsung dibukakan oleh pemiliknya.

"Eh elo ald mau ngapain ke sini?,,emmm masuk dulu deh"ucap pemilik rumah itu.

"Makasih kak"Aldy lalu berlalu masuk ke dalam rumah diikuti pemilik rumah itu.

Aldy duduk di ruang tamu sambil menunggu pemilik nya mengambilkan minuman.

"Lo tumbenan ke sini ada masalah?"tanya orang itu sambil menyodorkan minuman.

"Makasih kak"Aldy menerima minumannya itu.

"Gue cuma mau curhat ke elo kak"

Orang itu tertawa"kirain apaan,elo kayak sama siapa aja"

Aldy tersenyum"Salsha marah sama gue kak,,dan temen gue juga nikung gue"

Orang itu bingung"maksud Lo?"

Aldy menceritakan semua nya kepada orang itu yang sudah ia anggap kakaknya sendiri.

"Trus Lo percaya gitu sama nomor asing yang ngirim ke elo"tanya orang itu.

Aldy mengangguk pelan.

"Ald loo gaboleh gitu,,ga bisa gampang percaya sama orang yang ga jelas gitu,,,tapi Lo juga perlu waspada"

Aldy mengangguk"makasih ya kak elo memang the best lah"

Orang itu tersenyum kepada Aldy"urwell di"

Aldy lega bisa berbagi kisah dengan orang lain.

Tapi disudut lain ada orang yang lebih bahagia mendengar pembicaraan Aldy tadi.

Rencana gue berhasil sekarang gue akan mainin aja semua nya dengan senang tanpa halangan' batin orang itu tertawa licik.



Yeayersssss!!!

Ayo ayo komen nya dikasih ya!!.

Don't forget to vote and coment!!

And see you later

Can You Say ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang