"aduhhh ga ada angkot lagi, mana mau malem lagi" gerutu Ara dengan mata melihat kanan kiri untuk mencari angkot. Sore hari emang jarang angkot muncul, tapi gimana lagi itu adalah salah satu transportasi pulang ke rumah bagi Ara. **tin tin**
Suara klakson motor itu sengaja dibunyikan. Membuat Ara menoleh ke sumber suara itu. "Naik".
"Lo ngomong sama gue?" Bingung Ara.
"Bukan, sama pager. Yaa sama elu lah. Ayo naik, udah mau maghrib ini" ucap Zayn.
mampush! Jantung gw ga aman nih. "Iya ya gw naik"
Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara. Keduanya membisu, hanya angin dan suara kendaraan yang menemani mereka.
"Eh study tour kapan?"
"Nahh gitu dong bicara gitu. Dari pada garing kriyuk kriyuk" ucap Ara.
"Lo kira krupuk 500-an apa. Gw nanya study tour kapan?"
"Hmm... Mungkin seminggu lagi" ucap Ara sambil melihat abang-abang jualan di pinggir jalan. "Eh eh sosis sosis berhentiiii!" Teriak Ara sambil memukul helm Zayn. Membuat Zayn oleng dan hampir nabrak mobil.
"Why?!!" Tanya Zayn sambil melihat ke arah Ara yang duduk di belakangnya.
"Sosis panjang itu loooo" ucap Ara dengan kata akhirnya di panjangkan sampai mulutnya berbentuk 'O' kayak mulut bebek.
"Apaan?" Bingung Zayn.
"Udah ayoo ikut ajaa" ucap Ara sambil menarik lengan Zayn.
"Iyaa bentar gw pinggirin ni motor dulu" ucap Zayn sambil meminggirkan motor nya itu. Lalu tangan Zayn langsung di tarik paksa Ara.
"Oalahh... Lo mau sosis bakar toh"
"He'em"
"Kalau sosis kan gw punya ngapain lo beli. Tinggal minta ke gw aja, gw langsung kasih" ucap Zayn dengan tangan memainkan resleting celana seragam nya itu.
Ara langsung melotot dan memukul kepala Zayn.
"Makasih Zayn udah nganterin pulang"
"Plus nganterin lo beli sosis" Zayn melanjutkan pembicaraan Ara. "Ya udah gw pulang"
"Oke byee". Melihat punggung Zayn semakin menjauh. Ara langsung masuk ke rumah, lalu merobohkan badannya ke kasur.
05.33 p.m
Ara
Guys tadi aku dianter doiRiza
Emang lo punya doi?Faya
Doi sapa?!Tania
Kalian semua ga peka, doi nya Ara sapa lagi selain Zayn kadalAra
Unch<3 setan pekaa
Riza
HAHA NGAKAK AKU WOIFaya
Baks🤣Tania
Setan pale lu!Ara langsung mematikan ponselnya. "Huft... Gerah. Mau mandi ah" ucap Ara sambil membangkitkan tubuhnya itu lalu berjalan loncat-loncat semringah dan kedua tangannya dinaikkan. Seperti anak kecil baru di beliin mainan sama ayahnya. Udah kebayangkan senangnya kayak apa?
_________________________
"Huft di suruh belanja bulanan lagi. Udah tau capek malah di suruh suruh, ck!" Cibir Ara. Dari tadi Ara melihat daftar barang lalu mencari barang itu sambil menggerutu."Hei!"
"Anjirlah gw kaget" terkejut Ara.
Melihat muka Ara kaget kayak habis ketemu setan. Membuat Zayn ketawa lepas sampai kentut. Mendengar suara kentut itu, Ara ikut ketawa sampai sakit perut.
"Udah udah cukup. Lo ngapain di sini?" Tanya Zayn.
"Nih" ucap Ara sambil menunjukkan daftar belanjaannya itu.
"Busyettt... Itu lo bisa bawa semuanya?"
"Ya nggaklah"
"HAHA... Kurus isinya tulang begini mana bisa kuat"
"Ohh gitu remehinn?"
"HAHA... Nggk, sini gw bantu sekalian ntar gw anter lo pulang"
"Wait... Lo ke sini ngapain?"
"Beli kucing garong! HAHA... Yaa beli rokok lah"
"Kok ga di toko toko aja?"
"Mana sempat keburu telat"
"Serius bego!"
"Di toko toko ga ada yang jualan rokok satu pc begoo"
"Ooo kirain lo beli yang satuan gitu"
"Ya udah ayok cepet belanjanya" ucap Zayn sambil menarik tangan Ara dan mendorong troli.
ya ampunn...tangan gw di pegang dong. Argh kan jadi salting. batin Ara.
_________________________
"Makasih buanyakk" ucap Ara sambil turun dari motor dan membawa belanjaannya.
"Buanyaknya biasa aja"
"Tapi kan lo ikutin gw jugaa HAHA"
"Ya udah gw mau pulang" pamit Zayn.
"Oke"
"Ati-atinya mana?" Goda Zayn.
"Hehe... Ya udah hati-hati Zayn"
"Siap! Semoga tidur nyenyak ra"
pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable (Completed) ✔️
Teen FictionHanya kisah klasik anak SMA yang belum mengerti tentang cinta. Kisah perjuangan yang tak pernah usai dan masih ragu akan arti bahagia. Persahabatan, cinta, perjuangan semuanya akan tergabung disini. Entah kalian akan bosan atau merasa terkesan sekal...