"ARGH GW SENENG BANGETT... AKHIRNYA KITA LULUS" teriak Ara dengan semringah.
"IYA GW JUGA SENENG BANGET" ucap Faya.
"Eh tania sama riza kemana ya?" Tanya Ara.
"Biasa ke kantin. Pasti mereka laper" ucap Faya.
"Oh... Padahal kan ntar lagi upacara perpisahan. Buruan cari fay" ucap Ara.
"Kenapa ga lo aja?" Ucap Faya.
"Gw mager" ucap Ara.
"Heleh... Eh itu riza sama tania. Nah kan bener habis dari kantin" ucap Faya.
"Dasar musuh" ucap Ara.
"Kenapa weh? Kangen sama gw?" Ucap Tania sambil memegang pop ice moccacino di tangan kiri nya.
"Geer lo bambang" ucap Riza.
"Kalian itu ya, sempet-sempetnya ke kantin. Udah tempe ntar lagi upacara perpisahan" ucap Ara.
"TAU ARAA" ucap Faya.
"Sama aja, mereka kan saudaraan" ucap Ara.
"Jajan lebih penting dari pada upacara" ucap Riza.
"Bener bet" saut Tania.
"Ga boleh gitu riz. Kita itu kan mau pisah, nahh kita harus mementingkan upacara ini" ucap Ara sambil mengambil jajan Riza.
"Tapi ga usah nyuri jajan gw bego" ucap Riza.
"Eh noh udah di mulai upacaranya yuk" ucap Ara sambil menarik tangan Tania.
"Ga usah pake narik tangan gw araaa, pop ice gw tumpahan woi" ucap Tania
"Oh iyaya lo megang pop ice, seinget gw lo ga megang" ucap Ara.
"Auk dah"
_____________________
"Selamat untuk anak-anakku, kalian lulus!" Ucap Guru Kepsek.
"YEYYYYYY" serontak.
"Tapi seragam kalian taruk di kerdus depan untuk di bagikan ke orang-orang yang lebih membutuhkan" ucapnya. Anak-anak langsung menaruh seragamnya di kerdus depan dengan tertib lalu kembali ke barisan seperti semula.
"Argh ntar gw bakal kangen kegoblokan kalian" ucap Ara.
"Jangan terlalu jujur ra" ucap Riza.
"Inget guys, jangan keluar grup kelas di WhatsApp" ucap Tania.
"Lah why?" Tanya Ara.
"Dankelnya lah. Masak iya mau di kasih seiklasnya ke Bu Luluk" ucap Tania.
"Oh iyaya bener ugha" ucap Ara.
"Argh bakal kangen fakboi di sini" ucap Faya.
"Fakboi trus fakboi trus" ucap Ara.
"Giliran di phpin baru tau rasa" lanjut Tania.
"Gapapa, yang penting gw sama jimin" ucap Riza.
"Gw sama jungkook" lanjut Ara.
"Gw sama iqbal ramadhan" lanjut Faya.
"Gw ga nge fans ke cowok-cowok diem" ucap Tania.
Lalu kami tertawa bersama. Berfoto bersama. Memandang gedung sekolah dan langit yang cerah.
"bye sekolah putih abu-abu, makasih untuk semuanya. Apa lagi pengalaman di sini, gw bangga banget bisa sekolah di sini. Apa lagi ketemu ketiga temen laknat gw. Gw harap gw dan semua temen-temen gw sukses dan bahagia di masa depan yang akan mendatang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable (Completed) ✔️
Novela JuvenilHanya kisah klasik anak SMA yang belum mengerti tentang cinta. Kisah perjuangan yang tak pernah usai dan masih ragu akan arti bahagia. Persahabatan, cinta, perjuangan semuanya akan tergabung disini. Entah kalian akan bosan atau merasa terkesan sekal...