CHAPTER 19

13 2 4
                                    

"Duh gw ga sabar ketemu mamen" ucap Ara sambil memegang kedua pundak Tania yang sedang menyetir motornya.

"Ra ga usah megang pundak gw, geli tau ra. Itu mamen apa lagi dah" ucap Tania.

"Mamen, MANTAN TEMEN HAHA" ucap Ara.

"Gini nih akibat ga punya mantan, akhirnya ngorbanin temen buat jadi mantan" ucap Tania.

"Anjir lo" ucap Ara sambil memukul helm yang ada di kepala Tania.

"Anjir, udah tau helm berat malah di pukul, otak gw oleng lah" ucap Tania.

"Rasain" ucap Ara.

"Makanya ra peka dong, udah berapa cowok yang suka sama lo plus orang yang lo suka" ucap Tania.

"Kalau masalah cowok yang suka ke gw, gw emang ga peduli yaa kan gw ga suka sama mereka, terus mau gimana lagi. Terus masalah gw suka sama cowok, gw cuman suka sama orangnya aja, ga perlu di bales. Kalau ga di bales ya udah bomat, kalau di bales yaa hamdalah. Simple kan?" Ucap Ara.

"Iya juga sih simple, tapi kadang lo ribetin. Udah ah gw fokus nyetir aja" ucap Tania.

"Eh tumben-tumbenan anak-anak pada awalun" ucap Ara sambil melihat halaman rumah Bu Luluk yang sudah ramai.

"Lah iya ya, biasanya telatun" ucap Tania.

"Ga gitu konsepnya setan, akhirun gitu bukan telatun" ucap Ara.

"Sama aja" ucap Tania.

"Eh neng open bo di sini" ucap igo yang tiba-tiba muncul di belakang Tania.

"Anjir ada kang open bo" ucap Tania.

"Loh telat go?" Tanya Faya.

"Nggk ini tepat waktu" ucap Igo.

"Tepak waktu banget, sampek pada udah dateng semua" ucap Reno.

"Udah ah ayo masuk, malah nge rumpi di sini" ucap Ara sambil berjalan duluan.

"Waalaikumsalam anak-anakku" sapa lembut Bu Luluk.

"Kami belum salam bu, kok udah di jawab" ucap Ara sambil tersenyum.

"Lebih cepat lebih baik nak" ucap Bu Luluk.

"Nggk gitu juga bu hehe" ucap Ara sambil tersenyum paksa.

"Ya udah duduk ayo nak, ibu mau pidato sebentar lagi" ucap Bu luluk.

"Aduh bu jangan pidato dulu dong bu" ucap Tania.

"SETAN!" Serontak anak-anak.

"Aku jujur lho ges" ucap Tania.

"Aduh temennya sapa ini" ucap Ara sambil memukul pelan jidatnya.

"Assalamualaikum wr.wb, Alhamdulillah kita semua masih bisa bertemu di acara reunian hari ini. Keliatannya tambah ganteng dan cantik semua yaa" ucap Bu Luluk.

"Bisa aja bu" ucap Reno.

"BU KENAPA SAYA TETEP BULUQ BU?" Teriak Tania sambil mengacungkan tangannya.

"Loh kamu mirip saya nak?" Tanya Bu Luluk.

"Duh bu bukan gitu, buluq bu tambah glow down gitu bu bukan mirip bu luluk" ucap Tania dengan nada rendah.

"Duh apa itu glodon glodon, ibu ga paham. Ibu kan guru bahasa daerah" ucap Bu Luluk.

"Ya bu saya ngalah, saya diam saja bu" ucap Tania.

Anak-anak tertawa lepas.

"Ya sudah biar ga lama-lama, ayo silahkan langsung makan saja" ucap Bu Luluk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ineffable (Completed) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang