Open the book

76 10 0
                                    

' Tap '

' Tap '

' Tap '

Suara langkah kaki keluar dari salah satu kamar dirumah tabib yang berhasil menarik perhatiaan mereka

" Oh ada tamu " ucap pria berpakaian serba hitam itu saat melihat soobin dan yang lain

" Mm tabib bagaimana keadaan lia , apa dia bisa selamat tolong selamatkan lia dia keluarga saya ... saya mohon " lirih ryujin matanya terus mengeluarkan air mata tanpa henti

" Tenanglah nona , saya rasa teman nona adalah salah satu dari bangsa kami " ucap tabib itu yang membuat mereka tersentak

" Peri " beo mereka termasuk yuna dan kai yang baru saja memasuki rumah tabib

" Entahlah tapi aura yang ia keluarkan adalah milik bangsa peri , jika dia memang bangsa peri itu akan mempercepat penyembuhannya "

" Dan saya tau harus dibawa kemana saudara anda " tambah sang tabib

" Dimana ! " ucap keempat gadis itu kompak

" Taman bunga " ucap tabib itu yang malah terlihat aneh

" Taman bunga " lirih soobin yang tau maksud dari tabib

" Ayo bawa dia , dan kalian beruntung bulan saat ini muncul dengan penuh ini akan mempermudah kita " ucap tabib sambil berjalan masuk kedalam kamar yang tadi ia masuki , disusul oleh soobin

Mereka bersebelas berjalan menuju kepinggiran kota peri tempat itu cukup mudah untuk ditempuh dengan berjalan kaki atau terbang

" Mm tabib -- " pertanyaan yeonjun terpotonh oleh gelengan hebat oleh sang tabib

" Panggil saya tabib younghoon atau tabib hoon " ujur tabib younghoon 

" Panggil saya tabib younghoon atau tabib hoon " ujur tabib younghoon 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" I .. iya tabib hoon " kikuk yeonjun

" Kita sampai , letakkan gadis itu dibatu itu " tunjuk tabib hoon pada sebuah batu ditengah - tengah taman

Saat lia sudah terbaring dibatu itu tabin hoon menggumamkan sesuatu dan bulan menjadi merah

" Wahai leluhur berilah gadis malang itu nyawa sang dewi biarkan ia hidup dan membawa nama agung dewi berikan dia rahmatmu " ucap lantang sang tabib hoon dan benar saja bunga - bunga ditaman itu mengeluarkan bau semerbak wangi khas bunga mawar

" Kak yuna takut " lirih yuna pada ryujin saat ia melihat tubuh lia tertelan oleh sebuah bunga mawar berukuran raksasa

" Tenang aja , gue jamin lia pasti bisa " desis ryujin

Dan sampai akhirnya tubuh lia benar - benar ditelan hidup - hidup oleh bunga mawar raksasa itu , semua orang masih terdiam

Sampai bunga mawar itu kembali terbuka dan memperlihatkan sosok bersayap

PRINCESS BOX || ITZY ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang