𝖑𝖔𝖔𝖐 𝖋𝖔𝖗 𝖒𝖔𝖗𝖊 𝖊𝖝𝖕𝖊𝖗𝖎𝖒𝖊𝖓𝖙
|| ժօղե ղօե ҍҽ ƒօօӏҽժ ||
•
•
•Disuatu tempat yang tidak dapat dijangkau oleh manusia normal.
Didalam salah satu ruangan disana, terlihat perabotan yang disusun rapi disetiap sudutnya dengan meja dan kursi yang terletak ditengah ruangan.
Tap.. tap.. tap..
Suara langkah kaki bergema disana saking sunyi nya. Tidak lama kemudian, terdengar suara derit pintu yang mengilukan.
SRET!
Terlalu gelap untuk melihat siapa yang membuka pintu itu yang dapat dilihat cuma bayangan tubuh orang itu dibalik pintu sana.
"Hihihi.."
Suara tawa orang itu memenuhi ruangan sampai dimana pria jangkung berdehem pelan dikursi nya.
Pria jangkung itu memakai setelan jas hitam dengan dalaman kemeja putih polos dan juga muka tanpa raut wajah disana yang memandang lawan bicaranya.
"Slendy.."
Orang itu memanggil nama nya manja sambil melihat pria jangkung itu merapikan berkas nya.
Dengan cahaya rembulan, pria jangkung itu memamerkan tentakel hitam miliknya dan berkata "saya harap, anda sudah menyediakan pesanan saya sebelumnya."
Sesaat suasana menjadi hening dan kembali lagi rame dengan suara tawa orang itu.
"Ahahaha! Tenang saja, aku sudah urus itu dan mereka adalah pilihanku," kata orang itu sambil tersenyum lebar.
"Saya mengerti, senang bisa bekerja sama denganmu, Teddy."
Mereka berjabat tangan dan disini lah awal permainan akan dimulai.
❃❃❃
Location Sumatra barat.
Disalah satu sekolah SMA disana."IBU SUDAH TIDAK TAHAN LAGI DENGAN SIKAP KAMU, WANTIS!!!" Wanita paruh baya itu mengeraskan suaranya. Menatap gadis yang sedang duduk didepannya.
Gadis yang bernama lengkap Sherly septia wantis, ia hanya mengangguk-ngangguk malas mendengar ceramahnya yang panjang lebar.
Batinnya "Gini aja terus. Ujung-ujungnya pasti hukuman"Guru itu memijit pelan batang hidungnya dan berkata, "sudah! Kamu bersihkan tempat parkir guru sana!!"
Wanita itu dikenal sebagai guru terfavorit. Bukan karena siswanya yang suka, tapi guru-guru lainnya yang merasa kagum akan dirinya.
Batin Sherly "kan! Apa aku bilang!"
Diperjalanan menuju tempat parkir, ia membawa sapu lidi dan serokan. Raut wajahnya terlihat kesel.
"Apaan sih guru tuh!! Gara-gara gak pake dasi aja disuruh beginian," Gerutunya. Sampai ia tidak sadari kehadiaran orang lain yang ada disebelahnya.
"Hai. Kamu tertarik tidak dengan jasa kami?"
Bocah itu muncul tiba-tiba dan menanyakan pertanyaan yang tidak masuk akal bagi Sherly. Dari penampilan aja sudah tidak beres.
Bocah itu memakai baju ungu berlengan panjang, dengan ukuran yang lumayan besar untuk tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨 𝒒𝒖𝒊𝒆𝒕 𝒃𝒓𝒆𝒂𝒌
Mystery / ThrillerHanya sekelompok orang yang bertemu, tapi mereka saling tidak kenal. Hanya terperangkap ditempat seperti bumi, tapi sangat beda dengan yang mereka kenal. Hanya mereka dan makhluk lain disana. Hanya gara-gara kartu nama bodoh dari orang asing yang me...