01

79 21 7
                                    

𝖑𝖔𝖔𝖐 𝖋𝖔𝖗 𝖒𝖔𝖗𝖊 𝖊𝖝𝖕𝖊𝖗𝖎𝖒𝖊𝖓𝖙
|| ժօղե ղօե ҍҽ ƒօօӏҽժ ||


Disalah satu gedung terbengkalai yang ada dihutan..

"La la laa.. aku senang sekali!!" Suaranya bergema, yang membuat semua yang ada disana melirik ke arahnya.
"Kok cuma ada kalian sih? Mana yang lainnya? aku mau kasih berita gembira nih."

Mereka semua masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing dan tidak memperdulikan bocah yang dikenal bernama Teddy.

"AISSH.. mana nih pak botak?" Tanya Teddy.

Gadis yang paling ujung duduknya berhenti melakukan kegiatannya, saat setelah pertanyaan Teddy terdengar ditelinganya.

"Anda bisa sopan tidak? Jangan berbicara seperti itu kepada tuan slendy," sinisnya.

"Huwee, aku cuma canda loh," rengek Teddy.

Gadis tadi dikenal sebagai anak buah zalgo dan slendy yang paling setia. Hanya diem setelah rengeknya. Dan lanjut menguyah kepala korbannya.

"Hmm.. maaf telat," kata pria berpakaian kemeja polos warna merah.

"Tak apa, hihihi..," jawab Teddy.

Pria tadi dikenal bernama Argo datang dengan gadis yang berpakaian lusuh. "Huaam.. maaf gara-gara aku Argo jadi telan," ucap gadis bernama Azya.

"Memangnya ada apa az?" Tanya gadis itu sambil menguyah kepala korbannya.

"Aku ketiduran, hehe," jawab Azya kikuk.

"Yah ampun az," jawab gadis tadi yang dikenal bernama Naga.

"Okeh, semuanya sudah kumpul? Kita mulai aja rencananya," kata pria tinggi berjas rapi itu, yang dikenal bernama Slenderman.
"Teddy. Jadi, bagaimana dengan orang pilihanmu?" Tanyanya.

Teddy memberikan senyum lebarnya. Sangat lebar sampai bisa dibilang mengerikan. "Hihihi, semuanya aman sesuai rencana," jawabnya.

"Baik kita akan mulai ini secepatnya!! Saya harap ini berjalan dengan baik nantinya," Slendy menegaskan kata-katanya.

"Maaf tuan Slendy. Tapi, siapa yang akan membawa mereka kesini?" Tanya Naga sopan

"Pertanyaan yang bagus Naga. Saya minta Argo yang akan menjemput mereka semua kesini," katanya sambil melirik ke Argo.

Argo hampir tersedak ludahnya sendiri mendengar permintaan Slendy barusan.
"Uhk.. kenapa harus aku?" Tanya nya.

"Karena, saya yang minta. Jangan bantah ikutin saja. Anda tinggal membawa mereka kok." Jawab Slendy yang dibalas anggukan oleh Argo.

"Sekarang yah jemput mereka," tanya Teddy.

"Belum, bila saatnya tiba saya akan memberitahukan kepada kalian semua." Jawabnya.

"Dan untuk kamu Argo. Bawa mereka semua kemari dengan keadaan utuh," tegasnya.

Argo hanya berdehem aja. Dan semuanya kembali ke tugas mereka masing - masing. Sedangkan, Teddy ia masih kecengensan tidak jelas.

❃❃❃

Ditempat Sherly..

"Aku pulang," salamnya setelah membuka pintu rumah. Dan tidak ada siapa-siapa disini. Hening, untuk sesaat ia melirik ke segala arah.

"Huft.. sepi seperti biasa," katanya sambil berjalan ke arah dapur.

Dan terlihat ada sticky note dikulkas, dengan malas ia mengambilnya dan ternyata isi pesannya..

 𝑨 𝒒𝒖𝒊𝒆𝒕 𝒃𝒓𝒆𝒂𝒌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang