09

23 11 2
                                    

  𝖑𝖔𝖔𝖐 𝖋𝖔𝖗 𝖒𝖔𝖗𝖊 𝖊𝖝𝖕𝖊𝖗𝖎𝖒𝖊𝖓𝖙
|| ժօղե ղօե ҍҽ ƒօօӏҽժ ||



Terik panas matahari menyengat kulit mereka. Keringat sudah membasahi baju dan haus dahaga yang membuat bibir mereka menjadi kering.

Sesaat mereka berniat untuk masuk lagi ke hutan. Tujuannya hanya untuk berteduh saja, tapi setelah kejadian tadi mereka mengurungkan niatnya. Dan sekarang mereka semua beristirahat dirumput lapang dibawah sinar matahari.

Duduk menjauh dari kotak kayu itu. Mereka berpikiran, ada makhluk lain lagi didalamnya atau ada bom didalam kotak itu.

Tapi tidak dengan Deast...

Ia masih penasaran dengan isi kotak itu. Firasatnya bilang bahwa ada sesuatu yang penting dalamnya.

Deast mencoba menyakinkan mereka, tapi semua berpikir itu bukan ide yang bagus.

Sindy membersihkan luka dilututnya. Dengan bermodal kain bajunya. Ia mengelap bekas darahnya yang sudah kering.

Sherly masih sibuk melamun. Teis yang sudah lelah berbaring ditanah. Dayen membantu Sindy membersihkan lukanya. Gita? Ia hanya duduk termenung.

"Guys. Aku akan buka tuh kotak," kata Deast tiba-tiba yang mengundang semuanya menoleh ke arahnya.

"Jangan macam-macam deh!! Ko gak tau pastikan apa isinya?! Dari pesan nya aja sudah mencurigakan," kata Sherly.

"Gak tau, karena gak mencari tau.," jawab Deast jengkel.

"Serah ko lah..," sambung Teis yang masih berbaring.

"Kok ko mengiyakan sih?!" Kata Sherly ngegas.

"Entah, tak tau pulak aku," jawabnya sambil mengusap wajahya kasar.

Deast berjalan mendekati kotak kayu itu, sedangkan yang lain hanya diam melihat langkahnya yang menjauh.

Deg! Deg!

"Kalian yakin ini ide yang bagus?" Tanya Gita.

"Aku siap-siap lari aja nih," jawab Dayen.

Mereka semua berdiri saat Deast sudah sampai didepan kotak itu. Memperhatikannya dari kejauhan.

Panas matahari membuat mata mereka menjadi pitam. Sulit untuk mereka melihat dengan jelas apa yang sedang dilakukan Deast sekarang.

PRAK!!

Deast membuka paksa kotak itu dengan menggunakan linggis yang ada disana. Ia terlihat kesusahan, tapi yang lainnya hanya menatap ia dari kejauhan.

BRUK!!

Suara hentakkan kayu terdengar. Mereka mencoba berjalan mendekatinya, tapi Teis berhenti ditengah jalan..

"D-dea.. apa isi nya?" Tanya Teis ragu. Yang lain juga menunggu jawaban dari Deast sambil berdiri dibelakangnya.

Hening..

Deast tidak menjawabnya dan sialnya mereka tidak bisa melihat wajahnya, karena badan Deast membelakangi mereka.

Yang lain saling bertatapan dan kembali menatap ke arah Deast. Ia masih menundukkan wajahnya ke kotak itu. Mereka semua mulai bertanya-tanya apa sih isinya?

"Guyss liat ini," kata Deast sedikit terkejut.

"Apa--," ucap sindy terpotong.

"Isi nya cuma buku kusam dan beberapa kertas berisi pesan lagi..," sambung Deast yang masih menunduk ke kotak itu.

 𝑨 𝒒𝒖𝒊𝒆𝒕 𝒃𝒓𝒆𝒂𝒌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang