𝖑𝖔𝖔𝖐 𝖋𝖔𝖗 𝖒𝖔𝖗𝖊 𝖊𝖝𝖕𝖊𝖗𝖎𝖒𝖊𝖓𝖙
|| ժօղե ղօե ҍҽ ƒօօӏҽժ ||
•
•
•"AAKH! KITA AKAN MATI!!" Teriak Teis. Sambil menarik kuat rambutnya.
"DIAM! PERGI KALIAN SEMUA!!" teriak Sindy. Mereka semua panik, karena tidak ada jalan keluar lagi! Mereka sekarang terperangkap didalam mobil.
➺FLASHBACK ON❉
Deast dengan ragu memberi isyarat pada yang lainnya. "Wee, coba kita ikutin gerakan Marlok," bisiknya pelan. Sedangkan labu lainnya, berjalan membungkuk ke arah mereka.Yang lainnya tidak mengerti apa maksud Deast barusan, tapi mereka tetap melakukannya.
"Guys, kalau aku ada salah atau ada kata aku yang menyinggung diri kalian, aku minta maafnya," ucap Teis pasrah.
Mereka dengan tubuh yang masih bergetar mencoba mengangkat tangan dan menyilangnya, seperti yang dilakukan Marlok sekarang.
Deg! Deg! Deg!
Marlok? Ia sepertinya senang. Berputar-putar mengelilingi labu lainnya. Melirik mereka sambil melambaikan tangannya, tanda ia meminta mereka untuk kemari.
"Sekarang kek mana?" Tanya Gita.
Deast menghembuskan napasnya pelan. Ia terus berpikir. Entah kena angin apa, tiba-tiba Deast berjalan melewati labu-labu itu, sambil masih menyilang tangannya.
Yang lainnya terkejut. Mereka berusaha menarik Deast untuk menjauh dari sana, tapi ia sudah terlalu jauh dari jangkauan mereka.
"DEA!!" Teriak mereka bersamaan.
"Ikutin aku!" Kata Deast dengan masih menyilang tangannya.
"HAH! Gile kau!!" Ucap Sherly tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
"IKUT AJA SAY!" Teriaknya.
Teis langsung melangkah mengikuti Deast. Tangannya masih menyilang. Dengan kaki bergetar, ia tetap memaksa diri untuk tetap berjalan mengikuti Deast.
Yang lain? Mereka masih ragu untuk mengikuti mereka berdua, tapi sejak melihat reaksi labu-labu itu mereka merasa ada harapan untuk keluar dari sini. Dan mereka semua mengikuti langkah Deast dari belakang.
Labu-labu itu, semua membungkuk memberi jalan untuk mereka. Marlok sekarang ada dibelakang mereka. Deast memimpin jalan didepan. Sedangkan, dibelakangnya ada Teis dan Sherly.
Dayen, Gita dan Sindy? Mereka ada didepan Marlok. Dayen terus-terusan melihat kebelakang. Ia takut, tapi ia penasaran tingkat dewa. Badannya terus geliasah, tidak tenang kalau ini terus berlanjut.
Pintu keluar sudah mereka lewati. Napas mulai kembali normal. Lega yang mereka rasakan, karena labu-labu itu tidak mengikuti mereka. Bahkan, Marlok juga---
PRAKK!!
M-marlok. Ia dihentakkan ke tanah oleh salah satu labu yang ada disana. Kepala labunya pecah. Tubuhnya lenyap tertiup angin. Tidak habis pikir, kenapa mereka melakukannya?
Sial. Labu-labu itu sekarang melirik ke mereka yang masih berdiri kaku.
"Hiks.. a-amjinc memang," tangis pelan Sherly.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨 𝒒𝒖𝒊𝒆𝒕 𝒃𝒓𝒆𝒂𝒌
Mystery / ThrillerHanya sekelompok orang yang bertemu, tapi mereka saling tidak kenal. Hanya terperangkap ditempat seperti bumi, tapi sangat beda dengan yang mereka kenal. Hanya mereka dan makhluk lain disana. Hanya gara-gara kartu nama bodoh dari orang asing yang me...