Sangkuriang II

33 21 0
                                    

Ashi yang terduduk untuk selamanya berpikir bahwa dia akan mendapatkan cinta sejati namun kematian yang dia cari.

"Memang kita akan mati"ucap ashi

Hayal ku.

Matahari telah terbit dari timur walaupun mereka tidak akan tau suatu saat matahari akan terbit dari barat, ngomong ngomong siapa itu ashi ku yakin ku mengenalnya tapi mungkin itu hanya hayal ku saja,huh berbicara dengan diri sendiri lagi.

Dari kejauhan ku melihat wanita itu mengunakan pakaian coklat dan rok dari ruangan lain, baru ku sadar ku mempunyai  penglihatan tembus pandang,hari semakin baik,entah kenapa ku seakan ingin melihat wanita itu. Aneh apa kah ini sihir, apakah manusia memiliki kemampuan sihir

"hai tuan selamat pagi ada yang bisa ku bantu" terlihat Reynard telanjang

"manusia siapa wanita itu"

" wanita itu namanya adalah Anna kalau tidak salah,itu saja yang ku tau tuan"

Tanpa memperdulikan manusia aneh itu ku pun pergi untuk mencari sihir apakah yang dia pasang pada ku,di hadapannya dengan cepat memegang dahinya menghilangkan semua memori saat itu, setelah itu ku pun pergi serasa hal itu tidak pernah terjadi.

Selama beberapa jam ku duduk pada tahta yang Reynard buat, merenung,apa wanita itu ana,jika memang ana berarti yang dia sebutkan saat itu adalah namaku,boy aneh boy dalam artian seorang bocah jika hal ini memang benar, berarti siapa itu ashi dan siapa ayah ku.

Dari kejauhan tak ku sadari bahwa ana telah pergi jauh dia telah masuk ke sebuah toko, apakah ku harus ke sana, untuk apa ku kesana itu adalah jawaban yang tak ku tau,akan tetapi ku telah tiba di toko itu.

Itu adalah toko yang sederhana dengan robot sebagai pelayan toko,dari kejauhan ku melihat robot merah besar yang melayani toko mainan

"Bapa belikan robot danger plis "

"Bapak tidak mau, maunya cari cewek kecil biar jadi mama mu boy, suka yang mana yang kakak baju merah atau adik baju biru"

Wanita itu pun telah pergi mungkin ku harus berhenti mengkhayal di siang hari.

"boy boy" suara dari jauh

ku berbalik dan ku melihat seorang pria berambut hitam berbadan kekar yang  duduk di kursi terbang.

"boy kamu dari mana saja sejak lulus SMA kerja di mana sekarang"

"Boy?"

ku pun menusuk kepalanya dengan jari ku darah pun keluar sedikit demi sedikit sedangkan badannya hanya terdiam dengan teriakan,kenapa ku melihat banyak hal soal pria ini, entah kenapa rasanya seperti ku menonton film, beberapa menit detik pun berlalu ku pun mendapatkan  informasi soal dirinya.

"Ashi?"

ini setelah itu ku pun menarik jari ku dan cepat serta menyembuhkan lukanya jujur sebenarnya siapakah aku ini.

"Ashi apa kabar kawan btw bagaimana dengan Sinta"

Akhirnya ku paham ku tak perlu berpura pura lagi

"oh dia baik sekarang dia baru menikah Minggu lalu ngomong ngomong dari mana saja kau selama ini" ucapnya murung

" oh maaf kawan" ku pun memegang bahunya"tidak papa berlalu biarlah berlalu ngomong apa yang mau lakukan di sini"

"kau tau sedang jalan-jalan,Ngomong kau sekarang kerja di mana"

"Sekarang ku telah menjadi asisten Reynard "

"Reynard apa kau serius!!"jawabannya terkejut

"Ya mungkin tidak seseru yang kau pikirkan"

"kau tau adik cinta dengan Reynard mungkin lama lama ku bisa gila mendengar  lagunya"

"Ok!, btw sekarang sedang apa"

"Ya kau tau uang veteran" ucapnya ragu

"boy itu kan Anna, Oh ku mengerti stalking itu tidak baik boy "

"apa Anna ada di sini dimana"

"Dasar,dari pada kau tipu mendingkita minum kopi aku yang traktir"

ke cafe untuk meminum sesuatu yang bernama kopi Atau sesuatu. Kami pun masuk ke dalam cafe itu wow rupanya kafe ini bisa melayang.

"Boy kau masih ingat nggak waktu kita ancam para dewan supaya karena Pramuka"

"Oh iya aku benci mereka "

"tapi kau tau boy saat saat kuliah ada cewe dewan satu kelas, karena dia orang Pramuka ya ku anggap dia buruk lah, ternyata ada sesuatu yang bagus dari Pramuka bahwa peduli dengan yang lain tapi kebencian ku tak akan hilang"

wow ternyata dia seru juga

"tenang kawan satu baik belum tentu seperti mereka bilang,sabar ku lupa"ucap ku dengan tertawa

Hah ana telah hilang,di mana dia mungkin nanti saja ku cari.

Boy hah nama yang aneh.

.................

Setelah perjalanan pulang ku terhenti di sebuah rumah sakit,entah kenapa ku merasakan rasa perjuangan yang hebat terasa dari tempat itu,ku menelusuri rumah sakit dan sampai di sebuah ruangan itu di sebuah ruangan putih terlihat seseorang
yang terbaring dengan makanan dan buah-buah yang dia tidak bisa makan.

t seorang pria tua berambut putih berlengan satu, rasa penasaran ku membesar selagi ku melaju ke depan melihat wajah pria dengan badan yang tak berfungsi hanya terlihat matanya Hanya terbuka seakan dia telah mati akan.

Akan rasa kasihan ku pun menaruh tangannya di jidat pria itu.

"Erik Hartman seorang pilot rupanya"

"siapa kau apa kau tuhan"

"Bukan aku hanya seseorang yang aneh"

"siapapun kau  apakah kau datang untuk menghakimi ku "

"itu bukan lah tugas ku mungkin kau akan mendapatkannya suatu hari nanti"

ku pun melepaskan jari ku dari jidatnya dan pergi dari hadapannya hanya merenung di atas takhta ku bingung akan dunia

"Apa yang harus ku lakukan?"

catatan pemburu MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang