1/3

25.8K 3.8K 533
                                    

Senna selalu mengganti celana training yang ia pakai dari rumah di toilet sekolah, karena gadis itu menggunakan motor trail, helm fullface, tas ransel dan sneakers yang selalu berwarna hitam, benar kata Mark ia seperti setengah laki-laki. Bagaimana anak-anak cowok berani mendekati Senna yang memiliki wajah jutek, terkenal suka main fisik karena ia salah satu atlet beladiri yang sering mewakili sekolah ke kejuaraan nasional, Senna hanya akan tersenyum jika ia berada di hadapan Mark.

" Senna, kenapa lagi itu pipi di plester? Berantem?" Yeji menepuk bahu Senna yang baru saja akan masuk ke kelas.

" Jangan banyak bacot lo." Balas Senna dengan tatapan dingin.

" Galak bener, belum pernah di cipok cecan yah?" Goda Yeji mencolek dagu Senna.

" Bangsat! Gue lagi gak pengen becanda." Senna mendorong Yeji menjauh. Sudah biasa bagi Yeji di perlakukan seperti itu, karena cuma Yeji yang betah berteman dengan Senna.

Senna melempar tasnya ke meja, membuat Jeno terlonjak kaget.

" Ah babi! Gue baru tidur juga!" Protes Jeno.

" Kalau lo mau tidur di rumah sono!"

Senna duduk di sebelah Jeno karena memang mereka teman sebangku. Sedangkn Yeji duduk di depan Jeno persis.

" Kalong, permen karet." Senna menadahkan tangannya di depan Jeno.

" Beli anjir, minta mulu!"

" Males ke kantin gue."

" Bilang aja lo males lewat lapangan, laki lo lagi gojlokin anak baru kan?"

" Bacroot!" Senna menarik bibir Jeno.

Jeno dengan kasar memukul tangan Senna, " Sakit sat!"

" Mana yang sakit? Sini cium." Senna merangkul Jeno lalu menarik Jeno mendekat padanya.

" Bau lo! Mandi yang bener!" Jeno menyingkirkan tangan Senna yang berada di bahunya.

" Gue ke kantin lah. Yeji temenin gue."

" Kalau gak di jajanin gue ogah." Yeji mengedikkan bahunya.

" Soal duit mah urusan Jeno."

" Kenapa gue?!"

" Kan lo sayang sama gue." Senna mengerjap manja berkali-kali.

" Najis Sen." Jeno menoyor kening Senna hingga Senna berdecak kesal.

" Ayoo bangunkan boneka santeeet!!!" Mendengar suara tersebut Senna menoleh, ia melihat anak kelas sebelah sedang di tarik paksa menuju toilet yang ada di dekat kelas mereka.

" Itu si Mira kan?" Yeji memperjelas.

" It's show time. Gue lagi pengen ngehajar orang." Senna sudah bangun dari kursi tapi Jeno menahannya.

" Lo gila ? Lo baru aja bebas dari skorsing!"

" Terus lo mau biarin Mira di perlakuin kaya gitu? Laki bukan lo? Ganti aja kelamin lo sono!" Senna menepis tangan Jeno lalu berjalan keluar kelas.

Yeji menggelengkan kepalanya saat Jeno akan menyusul Senna.

" Itu urusan dia." Ucap Yeji. Jeno pun mengurungkan niatnya.

Salah satu bilik di toilet putri menjadi ajang tempat bully, bagaimana Evelyn dan dua temannya memasukkan paksa kepala Mira ke dalam toilet.

" Hehe." Senna nyengir ketika 3 orang itu menoleh ke arahnya yang sedang berdiri dengan kedua tangan di masukkan ke saku jas sekolah berwarna merah maroon tersebut.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang