1/23

21.4K 3.4K 496
                                    

" Menerima adalah cara yang bijak untuk bertahan pada kenyataan."

" Gue juga gak ngasih lo pilihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Gue juga gak ngasih lo pilihan. Jadi nurut aja." Ghafa meraih tangan Senna lalu membawa gadis itu ke mobil.

" Ghafa apaan sih! Lepasin gak?!" Senna berusaha melepaskan tangannya dari Ghafa.

" Nurut aja kenapa sih Sen, gue tau ada banyak yang lo mau tanyain ke gue."

Baru saja pintu mobil itu di buka, ada tangan seseorang yang kembali menutup pintu mobil Ghafa.

" Hoi! Mark Lee. Apa kabar?" Sapa Ghafa sambil cengengesan, dan Mark membencinya. Mark menarik tangan Senna dan membawa Senna berdiri di belakangnya.

" Senna bilang gak mau ikut."

" Mau atau engganya Senna, sejak kapan seorang Mark Lee perduli?" Ghafa tersenyum sinis melirik ke arah mobil Mark yang terparkir di depan mobilnya.

" Masih aja lo ngebucin Rara."

Mark tak membalas ucapan Ghafa, ia memilih membawa Senna pergi.

" Malu dikit lah Mark. Barang yang udah lo buang seharusnya jangan pernah lo pungut lagi. Lo benci sama Senna tapi lo selalu ngasih Senna harapan, gue gak nyangka ternyata anak teladan kaya Mark Lee ini punya keahlian buat nyakitin perasaan orang."

Senna melepaskan tangannya dari Mark, membuat seorang Mark menatap Senna tajam.

" Lo mau satu mobil sama cowok yang udah jelas-jelas nyakitin lo?"

Senna menatap Mark sendu, " Lo balik aja ke Rara."

Mark kembali menahan tangan Senna, " Ikut gue. Lo tau salah satu alasan gue benci sama lo?"

Baru saja Senna akan membuka mulutnya, Mark Lee sudah menyela.

" Karena lo gak pernah mau nurut sama gue."

Mark berhasil membujuk Senna masuk ke dalam mobilnya. Senna duduk di kursi belakang, karena di depan sudah duduk Rara yang menatap Senna kesal dari kaca yang ada di atasnya.

" Aku anter kamu pulang dulu, ada yang mau aku omongin sama Senna."

Rara tidak bisa melarang, ia mengangguk setuju walau tidak iklas. Rara tidak ingin mengancurkan hubungannya dengan Mark karena rasa cemburu pada Senna. Rara berusaha meyakinkan dirinya bahwa Mark tidak akan mungkin menyukai Senna seperti apa yang sering Mark katakan padanya.

Mark bahkan sampai mengantar Rara masuk ke dalam pekarangan rumah Rara. Sambutan hangat di berikan Ibu Rara pada Mark, sudah sejauh apa hubungan Rara dan Mark pun Senna tak berani membayangkannya. Bibir berkata tidak, tapi kalau hati maunya iya, Senna bisa apa.

Mark kembali masuk ke dalam mobil setelah berpamitan dan memastikan Rara masuk ke dalam rumah.

" Pindah, gue bukan supir taxi."

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang