1/25

22K 3.5K 299
                                    

" Sejuta kata terpendam dalam diam, karena luka tak selamanya mudah di suarakan."

" Senna kenapa lo tega sama gue?!" Teriakan seorang gadis yang kini berdiri di pinggir rooftop sekolah menatap Senna dengan tangisan yang sudah membasahi pipi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Senna kenapa lo tega sama gue?!" Teriakan seorang gadis yang kini berdiri di pinggir rooftop sekolah menatap Senna dengan tangisan yang sudah membasahi pipi.

" Win, menjauh dari sana gue mohon!" Senna dan Evelyn berusaha membujuk Windy sahabat mereka.

" Lo tau kan gue suka sama Ghafa?!"

" Windy...

Terlambat gadis itu mengikis jarak di antara dirinya dan sisi rooftop.

" WINDYY!!!!" Senna terbangun dari tidurnya. Senna terengah dadanya terasa sesak mengingat bagaimana Windy pergi di depan matanya.

Ia mencoba tidur lagi tapi terlalu sulit. Senna memutuskan duduk di balkoni pada pukul 2 pagi untuk melihat bintang di langit sana.

" Win, gue kangen banget sama lo. Sekarang gue ngerti kenapa lo memilih jalan itu, pasti terlalu berat buat lo Win."

Windy hidup sendiri sejak lama. Orangtuanya sudah pergi meninggalkannya merubah seorang gadis bernama Windy menjadi sosok yang pemurung dan dingin. Sampai ia bertemu Senna dan Evelyn saat hari pertama masuk sekolah. Pertemanan itu terjalin dengan 3 kepribadian gadis yang berbeda. Evelyn dengan sisi manisnya, Senna dengan sisi bar-barnya, dan Windy dengan sisi tenangnya.

***

Senna sudah bersiap berangkat ke sekolah. Kali ini yang menggunakan kendaraan umum. Sekolah masih sepi, ia memutuskan untuk pergi ke rooftop. Senna sedang rindu pada Windy.

" Evelyn?" Ia menemukan Evelyn sedang berdiri di sisi rooftop mengingatkannya pada sosok Windy.

Sontak Evelyn menoleh, " Ngapain lo kesini?"

" Ini juga area sekolah. Kenapa harus ada larangan untuk gue kesini?"

" Pembunuh."

" Ya, terserah lo mau bilang apa. Lanjut aja lo mau ngapain, anggep gue gak ada." Senna duduk di kursi kayu panjang yang ada disana sambil menyandarkan punggungnya ke tembok.

" Gue akan hancurin lo pelan-pelan. Sama kaya apa yang lo lakuin ke Windy."

" Lakuin sesuka lo Lyn. Gue juga udah gak tahan lagi hidup kaya gini. Gak ada yang bisa gue pertahanin."

Evelyn pergi meninggalkan Senna sendirian di rooftop setelah mengatakan apa hal yang ingin ia katakan pada Senna. Evelyn membenci Senna yang sepertinya sudah melupakan Windy dengan menjadikan Yeji dan Jeno berada di dekatnya.

Bel pertanda masuk kelas berbunyi, Senna segera turun dari rooftop. Tak sengaja ia berpapasan dengan Mark dan Rara yang melewati tangga dimana ia turun.

" Senna." Panggil Mark.

Senna memutar bola matanya malas tapi mau tak mau ia tetap menghampiri Mark dan Rara.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang