Warning : Di chapter ini banyak umpatan dan sumpah serapah. Bukan untuk ditiru di kehidupan sehari-hari yaaa....Yesung mematung di rumahnya. Pandangan matanya kosong seolah tidak bernyawa. Mengapa? Karena sejak melihat KTP yang jatuh dari saku celana Hyukjae lah yang membuatnya seperti ini.
Bisa ia lihat di KTP itu ada foto Hyukjae yang menurutnya adalah Donghae. Namun nama lengkapnya adalah Lee Hyukjae, tanggal lahirnya 4 April, beda dengan Donghae adiknya. Dan... Tempat tinggalnya juga di daerah Gangnam, kawasan elit yang ada di Seoul.
Saat itu juga Yesung merasakan sakit kepala yang teramat sangat. Potongan-potongan ingatan itu mendatanginya. Kini ia telah sadar bahwa Donghae-nya telah meninggal, dan orang yang selama ini dia anggap Donghae adalah Lee Hyukjae, orang sombong si penabrak mereka.
Ingat saat kecelakaan itu terjadi Donghae terluka lebih parah darinya bahkan adiknya itu sempat terpental beberapa meter. Ia juga ingat saat pertama kali sadar dari komanya, ia mendengar Kyuhyun yang berkata jika Donghae telah tiada. Lalu sehabis itu masuklah Hyukjae, dan dengan tidak sadarnya Yesung langsung menganggap dia sebagai Donghae. Yesung berasumsi bahwa otaknya terganggu pada saat itu.
"Hae~ya... Maafkan hyung yang menganggap orang lain sebagai dirimu.. Maaf Hae..hikks" Yesung menitikkan air matanya mengingat sosok sang adik kandung ysng kini telah berbeda dunia dengannya. Ia sangat merasa bersalah pada adiknya karena ia telah menganggap orang lain sebagai dirinya.
Yesung ingat ia pernah bertemu dengan Hyukjae beberapa waktu sebelum kecelakaan itu terjadi. Dimana saat itu ia tengah berjalan dan Hyukjae menabraknya lalu memukulnya. Ia juga begitu yakin jika Hyukjae adalah orang yang sama dengan orang yang sering menindas adiknya.
Amarah menguasai hati Yesung sekarang. Ia paling tidak suka dibohongi dan ia sangat menyayangi Donghae lebih dari nyawanya sendiri, jadi bisa dipastikan jika setelah ini dia akan murka.
"Kupastikan kau akan mendapat ganjaran atas semua ini Lee Hyukjae" desis Yesung. Tatapan matanya berubah sangat tajam dan menakutkan. Wajahnya memerah lantaran menahan emosi, layaknya sebuah bom atom yang akan segera meledak.
...
Hyukjae saat ini sedang berjalan pulang menuju rumahnya. Ia berjalan cukup jauh karena warung makan tempat biasa ia membeli itu tutup, jadilah ia beralih ke warung lain yang letaknya sedikit lebih jauh.
"Ughh... Jalan segini saja sudah membuatku lelah" keluhnya saat merasa kelelahan.
Ia kembali melangkahkan kakinya sebelum malam semakin larut.
...
"Aku pulang..." seru Hyukjae dengan nada ceria saat memasuki rumah mungilnya.
Ia mengedarkan pandangan mencari Yesung yang tidak ada di ruangan itu. Karena lelah, dia memilih menundukkan dirinya di sofa usang.
"Hyung... Kau dimana? Ayo sini hyung, makan dulu" panggil Hyukjae.
"Aku sudah kenyang karena makan kebohongan yang kau buat itu" tiba-tiba terdengar suara Yesung yang sedang berjalan ke arahnya. Hyukjae terheran mendengar suara Yesung yang begitu dingin, selama hampir 5 bulan dia tinggal bersamanya baru kali ini dia mendengar suara Yesung yang sedingin itu.
Hyukjae menatap Yesung yang juga tengah menatapnya tajam, sangat tajam. Sontak hal itu membuat Hyukjae semakin bingung, tadi sebelum ia pergi kakaknya itu masih baik padanya. Lalu sekarang apa yang terjadi? Apakah Yesung sedang menjahilinya? Atau.... Ah untuk mengiranya saja Hyukjae sangat ketakutan. Bahkan kini tubuhnya telah gemetar karena rasa takut akan aura Yesung yang terasa begitu menyeramkan.
YOU ARE READING
Eternal Sunshine [Completed]
FanfictionJika diterjemahkan, Eternal Sunshine memiliki arti 'Sinar Matahari Yang kekal'. Matahari selalu memberikan kehangatan dan memancarkan sinarnya yang begitu cerah. Sama sepertinya. Namun... Ada yang namanya musim panas dan musim hujan bukan...