Suasana taman yang rindang ini memang sejuk apalagi cuaca hari ini cukup panas. Banyak pengunjung yang sekedar numpang duduk ataupun berteduh disana. Diantara banyaknya pengunjung di taman itu ternyata ada seorang Lee Hyukjae disana sedang duduk sendirian di atas kursi kayu tepat dibawah pohon cemara.
Jika ditilik lebih dalam ternyata dialah satu-satunya orang yang duduk sendirian disana, banyak dari mereka yang duduk bersama teman, keluarga atau bahkan pacar mereka. Matanya menatap malas orang-orang yang sedang bercengkrama dengan canda tawanya yang menggambarkan jika mereka bahagia.
"Berlebihan" desisnya membuang muka dari orang yang tengah bercengkrama bersama keluarganya.
Namun saat ia melihat ke arah lain ternyata ia harus kembali melihat pemandangan yang lagi-lagi menurutnya itu tidak usah dilakukan.
Disana ada dua orang pemuda seusianya sedang mengumpulkan botol-botol bekas dari tempat sampah maupun yang berserakan di taman.
Hyukjae menatap mereka dengan tatapan yang meremehkan. Ingatkah bahwa karena Hyukjae berasal dari keluarga kaya raya jadi dia sering sekali menindas orang-orang kalangan bawah.
Suasana taman yang sejuk itu tidak dapat lagi menyejukkan suasana hati Hyukjae yang kini telah memanas hanya karena melihat keakraban pemulung itu yang tak lain adalah Donghae dan Kyuhyun.
Mungkin Hyukjae ini iri karena walaupun dia kaya tapi dia tidak punya teman seorang pun. Teman-temannya malas berteman dengan Hyukjae karena anak itu suka sekali berbuat seenaknya.
"Ahahaa iya film itu memang sangat lucu Hae, lain waktu kita harus menontonnya bersama"
"Kau benar Kyu hahaa"
Mereka kini sedang memunguti botol bekas yang berada di sekitar Hyukjae jadi ia dapat mendengarkan obrolan mereka.
Tiba-tiba saja Hyukjae melemparkan botol kaleng soft drink yang telah habis ditenggaknya itu ke arah mereka dan sayangnya botol itu tepat mengenai kepala Donghae yang kebetulan sedang membungkuk.
"Auww" ringis Donghae akibat pelemparan itu.
"Kau kenapa Hae, ada yang melemparmu dengan botol?" tanya Kyuhyun yang langsung mengedarkan pandangannya mencari si pelaku pelemparan itu.
Jarak sekitar dua meter disana ternyata ada Hyukjae yang menampilkan senyum miringnya saat bertemu pandang dengan Kyuhyun.
"Apa lihat-lihat? Kau mau marah karena botolku mengenai kepala temanmu hahh? Aku itu berbaik hati pada kalian, dari pada kalian mengambilnya kesini ya aku lebih baik melemparnya kesana kan"
Kyuhyun yang tidak terima karena sikap Hyukjae pun akhirnya menghampirinya.
"Apa maksudmu hahh?"
"Sudah kubilang aku ini baik hati membantu kalian supaya tidak usah kesini karena yaaa aku tidak suka bau kalian, bau sampah" ujar Hyukjae menatap jijik Kyuhyun lengkap dengan gestur menutup hidungnya.
"Kyu sudahlah, jangan berdebat. Kita pergi saja" lerai Donghae menghampiri sahabatnya.
"Aishhh sampah di hadapanku bertambah lagi astagaaa" ucap Hyukjae mengejek mereka berdua.
"Maaf. Kami memang pemulung tapi kami bukan sampah seperti yang anda sebutkan tadi," ujar Donghae tidak terima tapi dirinya mengatakan dengan halus.
"Cihh sombong sekali kau. Tiap hari kau bergaul dengan sampah-sampah itu ya berarti kau itu sampah. Sudah miskin sombong pula" sahut Hyukjae.
Donghae menghela napasnya kasar. Sesabar-sabarnya dia kalau sudah seperti ini maka dia juga terpancing.
"Kami memang bergaul dengan sampah setiap harinya tapi kami bukanlah sampah masyarakat yang jadi berandalan tidak berguna. Ya, kami miskin tapi kami mandiri tidak. Tidak seperti orang kaya semacam anda yang pastinya menghambur-hamburkan orang tuanya"
YOU ARE READING
Eternal Sunshine [Completed]
Fiksi PenggemarJika diterjemahkan, Eternal Sunshine memiliki arti 'Sinar Matahari Yang kekal'. Matahari selalu memberikan kehangatan dan memancarkan sinarnya yang begitu cerah. Sama sepertinya. Namun... Ada yang namanya musim panas dan musim hujan bukan...