13_A Day of Happiness

272 26 10
                                    

Sepuluh hari bukanlah waktu yang sebentar untuk menjalani kehidupan yang cukup menyesakkan hidupnya. Waktu sepuluh hari tentu terasa lama jika kita tidak melakukan hal yang tidak kita sukai.

Itulah yang dialami oleh Hyukjae. Ia sudah menjadi budaknya Baekhyun selama sepuluh hari ini. Awalnya ia memang sangat kesal karena merasa harga dirinya diinjak-injak. Tapi seiring berjalannya waktu ia ikhlas dan memilih untuk sabar dalam menghadapi segala ujian dalam hidupnya. Hyukjae seolah terlahir seperti orang baru, ia begitu sabar kali ini.

Hari ini dia kembali mendatangi rumah seorang Byun Baekhyun untuk melakukan segala pekerjaannya. Tubuhnya memang lelah, tubuhnya memang meronta ingin diistirahatkan tapi tetap saja Hyukjae masih melakukan semua pekerjaan di rumah Baekhyun. Berbekal obat yang selalu dibawanya, ia selalu curi-curi waktu untuk meminumnya.




...

Baekhyun memandang Hyukjae yang tengah membersihkan kamarnya. Ia memperhatikan tubuh musuhnya itu dari belakang. Postur tubuh Hyukjae yang ia lihat saat ini sungguh berbeda dengan Hyukjae yang dulu. Hyukjae yang ia kenal dulu badannya lebih berisi dari yang sekarang. Belum lagi dulu tubuhnya tegap, tidak rapuh seperti sekarang.

Apakah ini karena hidup musuhnya yang tak lagi bergelimang harta? Ya wajar sih sekarang anak itu hanya seorang budaknya.

“Hey Byun sejak kapan kau mengoleksi buku diary heh... Ckckck.. Seperti anak perempuan saja kau hahahaha” ledek Hyukjae ketika membersihkan isi lemari Baekhyun tidak sengaja melihat sebuah buku diary.

Baekhyun langsung mendekati Hyukjae dan merebut paksa buku bersampul gambar sebuah tokoh kartun doraemon itu.

“Kau jangan seenaknya membongkar isi lemariku ya Lee. Tidak sopan sekali kau” ujarnya kasar. Jangan lupakan bahwa pemuda itu sedang malu sekarang.

“Hehh... Bukankah kau sendiri yang menyuruhku membersihkan ini, kenapa sekarang kau malah memarahiku” balas Hyukjae.

“Kau.. Sini ikut aku, kau harus mendapatkan pelajaran” 

Baekhyun menarik kasar tangan Hyukjae sebelum membawa pemuda itu ke dalam gudang rumahnya.

Brakk....

“Masuk..!!” perintahnya pada Hyukjae.

“Kau bersihkan gudang ini sampai bersih. Jangan ada noda sedikit pun. Kalau sampai kau tidak melakukannya awas kau” ucapnya.

“Heyy Byun dari tadi kau selalu menyuruhku ini dan itu, setidaknya berikan aku air atau makanan” ujar Hyukjae.

Baekhyun tersenyum mengejek. Ia mencengkram dagu Hyukjae kencang.

"Apa kau bilang? Coba ulangi!" gertaknya.

"B-baek a-"

“Tidak ada makanan untukmu. Sekarang bersihkan ini. Jangan harap kau bisa pulang jika belum selesai semuanya”

Brakk...

Baekhyun menutup pintu gudang dengan kasar. Tidak lupa ia juga menguncinya.

“Yaa... Apa yang kau lakukan Byun, buka pintunya” 

Hyukjae menggedor-gedor pintu gudang tapi Baekhyun tidak perduli.

“Aku tidak akan membuka pintu ini sebelum kau menyelesaikan pekerjaanmu Lee. Aku pergi dulu”

Hyukjae menendang pintu tersebut saat mendengar jawaban dari Baekhyun. Pemuda itu mengamati isi gudang banyak sekali barang-barang yang terlihat berat jika di pindahkan. Apalagi dengan keadaannya yang sekarang. Ia sudah begitu capek setelah membersihkan isi kamar Baekhyun tapi sekarang ia harus membersihkan gudang ini.

Eternal Sunshine [Completed]Where stories live. Discover now