9. New life

540 71 1
                                    

Tak seperti biasanya, pagi ini Yerin harus bangun lebih awal. Dan menyiapkan makanan untuk keluarga barunya.

Tepat setelah acara pernikahan mereka untuk beberapa hari mereka menginap di rumah keluarga besar Taehyung jadi ia tidak boleh menunjukkan sifat malasnya kepada ayah dan ibu mertuanya.

"Kau bangun lebih awal" sapa ibu mertuanya yang sudah ada di dapur sebelum ia datang

"Emm aku ingin memasak sarapan, jadi apa yang bisa ku bantu...bu"

"Tidak usah canggung begitu" ucap ibu Taehyung dengan senyum sangat manis

Skip

Setelah semua siap Taehyung menuruni tangga dengan buru-buru ke meja makan dengan piama yang ia pakai untuk tidur.

"Wah hari ini masakannya banyak sekali, baunya lezat" ucap ayah Taehyung yang segera duduk di meja untuk menikmati sarapan

"Tentu saja Taehyung dan Yerin kan juga ada di sini mereka harus makan banyak untuk mengisi tenaga setelah semalaman" tutur nyonya Dae kyung

Ayah Taehyung yang mengerti maksud istrinya pun tertawa sedangkan yang jadi bahan pembicaraan hanya memalingkan pandangan satu sama lain.

"Lihatlah mereka terlihat malu-malu" timpal tuan Jaehyun

"Semoga kita cepat di berikan cucu" mendengar itu Taehyung tersedak makanan yang baru ia telan dengan sigap Yerin menuangkan segelas air untuknya.

"Ibu tidak mungkin secepat itu, lagi pula kami masih mudah masih banyak yang harus ku urus di perusahaan dan aku yakin Yerin juga belum siap untuk mengurus anak" jelas Taehyung kemudian melirik Yerin sekilas

"Itu tidak akan cepat ibu tapi aku yakin juga tidak akan lama" ayah dan ibu Taehyung tersenyum mendengar penuturan lembut menantu mereka

"Astaga sayang masakanmu hari ini enak sekali"

"Itu karena Yerin membantuku dia bahkan bangun sangat pagi hari ini"

"Benarkah, wah Yerin ini enak. Ayah ingin sering-sering memakan masakanmu jadi tinggalah di sini agak lama yah"

Melihat itu Nyonya Dae kyung tersenyum namun tak lama raut wajahnya berubah karena teringat sesuatu.

"Apa ibu baik-baik saja?" Ia hanya mengangguk sebagai jawaban dan tak lama mengambil nafas dalam

"Andai saja kakakmu melihat ini dia pasti juga akan bahagia jika kita punya keluarga baru" lirihnya

"Ehem" suara Taehyung menyela di tengah kata-kata sang ibu, sepertinya suasana hatinya sedang tidak enak

"Ku rasa ini bukan hal yang tepat untuk membahas itu bu, nanti sore aku dan Yerin akan kembali ke Seoul, karena mulai besok aku harus bekerja" setelah mengatakan hal itu Taehyung terlebih dahulu meninggalkan meja makan dan menyisakan raut wajah sedih dari ibu dan ayahnya.

"Emm Yerin, Ibu minta tolong jaga Taehyung baik-baik. Dia jadi seperti itu sejak kematian kakaknya, sebenarnya ia adalah anak yang baik dan penyayang"

Yerin hanya mengangguk untuk mengiyakan kemauan sang mertua dan berusaha tidak membuat mereka semakin sedih dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepalanya saat ini.

Setelah perjalanan panjang dari Daegu menuju Seoul, tibalah mereka di rumah Taehyung.

Rumah yang cukup besar untuk di huni seorang diri namun begitulah adanya. Taehyung hanya tinggal sendiri karena lebih sering di kantor dari pada di rumah jadi ia tidak memiliki pelayan tetap selain pengurus rumah yang selalu mengecek rumahnya dua hari sekali.

"Kau tidak ingin melakukannya malam ini?"

Sontak ucapan Taehyung membuat Yerin menatapnya begitu datar hingga jelas terlihat bahwa artinya adalah tidak."ku rasa tidak hari ini"

"Kenapa kau melarang ibumu bercerita soal kakakmu"

pertanyaan Yerin memecah keheningan di antara mereka, bagi Taehyung itu adalah pertanyaan yang sebenarnya tidak nyaman untuk di bahas, kendati demikian Taehyung tetap menjawab "tidak baik membicarakan keluarga yang sudah meninggal" setelah itu ia menutup tubuhnya dengan selimut dan tertidur.

🌼🌼🌼

Terik matahari pagi menembus jendela yang sedikit terbuka dan untuk pertama kalinya Taehyung terbangun di ranjangnya sendiri, bahkan dari pertama kali ia membeli rumah megah itu Taehyung tak pernah sekalipun tidur di kamarnya sendiri dan berakhir di ruang kerjanya setiap malam.

Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dan tak mendapati Yerin ada di sana.

"Dia bangun pagi, apa dia menyiapkan makanan untuku, astaga benar-benar istri yang baik" ia pun bergegas ke kamar mandi setelah itu memakai kemeja dan bergegas ke meja makan.

Dan lagi, ia tak melihat Yerin di meja makan ataupun di dapur, senyum miring tampak di wajahnya saat melihat sebuah pesan masuk di ponselnya

Kim Yerin💕
"Maaf tae aku tidak sempat memasak sarapan untukmu. Yewon berulang tahun hari ini jadi aku harus datang"

"Ck dia peduli dengan temannya lalu bagaimana denganku huh" celetuknya dalam hati, sedikit kecewa pada pasangannya itu

Dengan membuang sebal ia berangkat ke kantor dengan rasa lapar di perutnya.

🍒🍒🍒

🌼05 Juli 2020🌼

𝐇𝐄𝐀𝐋𝐄𝐑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang