12. Disappointed

462 55 2
                                    

FLASHBACK

Di sebuah club malam para gadis tengah berkumpul bersama tak hanya itu mereka juga minum-minum dan menari di bawa gemerlap lampu tempat hiburan malam itu. Hampir setiap hari seperti ini sudah menjadi rutinitas bagi mereka

"Yah, yerin ah kau benar-benar gila mungkin sekarang suami tampanmu itu tengah menunggumu dirumah sembari mengeratkan giginya kkk" celetuk Yuna membuat Yerin menyeringai

"Biarkan saja aku yakin sebentar lagi dia akan pergi karena tidak betah denganku"Ucapnya enteng sembari meneguk winenya lagi dan lagi

"Istri yang licik"sahut Yewon

"Nikmati saja pestanya aku mau ke toilet dulu" ucapnya sebelum melenggang pergi menyusuri lorong panjang dengan cahaya biru layaknya toilet bar pada umunya

Tiba saat di terowongan yang sunyi dan jauh dari gemerlap tadi, kepalanya tiba-tiba terasa pusing pandanganya pun sedikit kabur padahal seingatnya ia baru meneguk tiga gelas wine.

"Akk kepalaku, sialan!" Gerutunya

Tanpa ia sadar seseorang dari kejauhan menatapnya dengan seringai layaknya serigala yang tengah mengincar mangsanya.

"Cantik!"

"Siapa itu?" Sekilas Yerin dapat mendengar suara itu karena kondisi ruang yang sepi, namun ia mengabaikannya.

Beberapa menit kemudian kepalanya terasa semakin berat, langkahnya mulai guntai tak karuan arah mungkin karena kadar alkohol yang ia minum terlalu banyak tadi dan efeknya baru terasa sekarang.

Ia sudah tidak kuat dan hampir saja tersungkur kelantai kalau saja seseorang tidak memegang lenganya dengan kuat secara tiba tiba

"Kau tak apa?"

"Aku bisa sendiri terimakasih" elak Yerin sembari melepas genggamannya pada jaket yang sosok pria itu kenakan lalu meneruskan langkahnya

Sayangnya ia terlalu mabuk hingga pandanganya perlahan memudar, semua gelap tak ada yang ia ingat kecuali pria berjaket hitam itu.

FLASHBACK END

"Arggkkkkk" teriaknya dan membanting semua yang ada di hadapanya, hingga membuat tanganya terluka

"Nona Yerin apa yang terjadi tenangkan dirimu" pinta suster yang baru datang dan melihat Yerin membanting barang-barang yang ada di kamarnya

"Siapa laki-laki itu, kenapa dia melakukan ini semua padaku hiks hiks"

Beberapa saat kemudian ia merasakan jarum suntik menancap di bahunya dan semua menjadi gelap...

Ia terbangun lagi di atas ranjangnya, sepertinya tadi itu adalah suntikan penenang yang membuatnya tertidur beberapa saat.

"Kau sudah bangun" seorang pria menatapnya dari arah kursi sofa yang ada di ruangan itu.

"Kau?"

Ia tersenyum dan mengelus kening Yerin menyingkirkan anak rambut dari dahinya.

"Morning"

"Tae, kau tidak bekerja?" Pria yang ternyata adalah itu Taehyung menggeleng sebagai jawaban

"Semalaman aku di sini untukmu, sepertinya aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian dokter bilang kau hilang kendali kemarin jadi aku di sini untuk memastikan kau baik-baik saja" jelasnya kemudian mengecup telapak tangan istrinya dengan lembut

"Pergilah ke kantor atau istirahat di rumah aku yakin kau belum tidur semalaman"

"Aku akan di sini sampai jam 9 setidaknya sampai kau sarapan"

𝐇𝐄𝐀𝐋𝐄𝐑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang