6 | PARTY |

28.4K 2K 68
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 17:00. Jam dimana Allyn berjanji untuk pergi ke rumah Dara. Allyn bangun dari tidurnya dan langsung pergi ke kamar mandi.

"Perfect" Gumam Allyn yang melihat dirinya dikaca. "Langsung berangkat aja kali ya?" Allyn  langsung pergi mengambil kunci mobil sportnya yang berada di depan cermin.

Allyn melemparkan kunci mobilnya ke arah Jefri yang langsung menangkapnya dengan pas. Jefri membukakan pintu mobil Allyn, dan Allyn pun segera memasukinya. Setelah Allyn masuk baru lah Jefri yang masuk ke dalam mobil.

Jefri adalah tangan kanan keluarga Renald. Jefri selalu dapat diandalkan untuk segala hal, selagi ia bisa. Jefri sudah bekerja selama berpuluh puluh tahun dengan keluarga Renald. Dan Jefri sudah bekerja saat zaman kakeknya Allyn. Tadinya Jefri adalah tangan kanannya kakek Allyn, tapi kakeknya Allyn memaksa supaya Jefri menjadi tangan kanannya Renald.

Renald mempunyai kakak laki laki yang bernama Kelvan. Om Kelvan sangat sayang banget sama Allyn, karena Allyn adalah cucu perempuan satu satunya kakeknya Allyn. Om Kelvan mempunyai dua anak, dan itu pun kembar dan dua duanya laki laki. Anak om Kelvan itu namanya Revan dan Devan. Yang lebih tua adalah Revan, hanya berbeda setengah jam saja. Revan dan Devan hanya berbeda satu tahun dengan Allyn. Yap, kelas 12 dan mereka sekarang tinggal di kota Surabaya.

Hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai di mansion keluarga Yanuar. Allyn memasuki mansion keluarga Yanuar dan langsung pergi ke kamar Dara yang berada di lantai tiga. Allyn memasuki kamar Dara tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Brak

"ANJIR KAGET GUE" Teriak Nayyara yang sedang mengoleskan lipstik ke bibirnya. Lipstik yang seharusnya rapi menjadi berantakan dan tergores sampai ke pipi.

"Bwahahaha gila Nay, lu mau datang ke pesta atau ke acara ulang tahun anak kecil" Tanya Dara yang sedang memilih milih baju.

"Bwahahahaha Nay, lu mau daftar jadi badut di pesta ulang tahun anak anak ?. Emang perusahaan lu udah gulung tikar sampai lu ganti profesi jadi tukang badut untuk menafkahi keluarga lu ?" Canda Evelyn.

Luna yang tadinya asik bermain ponsel langsung menatap Nayyara yang sedang duduk di depan cermin dengan wajah cemberut. Luna mengambil kartu ATM dan langsung melempar kan nya ke wajah Nayyara.

"Aw sakit. Ngapain sih lu lempar kartu ATM ke wajah gue ?" Tanya Nayyara yang sedang mengusap usap hidungnya.

"Buat bantu bantu dikit menafkahi keluarga lu yang habis gulung tikar" Ucap Luna santai.

"Bwahahahahaha" Tawa mereka serempak.

"Ish jahad banget sih kalian" Nayyara melemparkan kartu ATM Luna kepada Dara.

Namun Dara dapat menghindarinya. "Gak kena wleee" Dara menjulurkan lidahnya.

"Udah udah, bentar lagi berangkat ke party. Cepetan siap siapnya" Ucap Evelyn.

"Oh ia, katanya kebanyakan yang datang ke party ini anak anaknya bukan orang tuanya" Ucap Dara.

"Kok gitu sih ?" Tanya Nayyara.

"Orang tua kita lagi ada urusan sama orang Jepang gitu" Ucap Dara.

"Gue kira cuman bonyok gue doang yang ada urusan sama orang Jepang" Ucap Allyn.

"Gue kira juga cuman bonyok gue" Ucap Evelyn.

Jam 20:00, jam dimana mereka harus menghadiri acara party ini. Mereka pun bergegas masuk ke dalam mobil mereka masing masing di temani dengan tangan kanan keluarga mereka masing masing.

                                     * * *

"Za lu mikirin apaan sih ?" Tanya Farel.

ALZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang