18 | mengerjai |

21.7K 1.5K 141
                                    

Guys bantu pilih nama pengganti Nara ya :) kalian vote di snapgram aku @nanaishr

Tapi sebelum kalian vote, jangan lupa follow dulu ya. Soalnya pasti nanti aku bakal sering butuh bantuan kalian :)

                                     * * *

Alza hendak keluar dari toilet, namun saat ia memagang gagang pintu, ada yang menarik kerah baju bagian belakangnya. Alza pun terjatuh karena tarikan yang membuatnya tak seimbang. Pelakunya siapa lagi selain Allyn, lagian mereka kan ditoilet cuman berdua.

Allyn tertawa terbahak bahak saat melihat Alza yang terjatuh. Saat Alza menatapnya tajam, barulah Allyn memberhentikan tawanya. Allyn menetralkan suaranya dengan berdehem, setelahnya Allyn menatap Alza datar.

"Lo ngapain sih tarik tarik baju gue ? Kangen ?" Alza tersenyum menggoda.

"Najis banget kangen sama lo" Allyn bergidik ngeri.

"Terus lo ngapain tarik tarik gue, ini kan belum Agustusan. Liat lo yang tarik gue sampai bisa jatuh gini, gua yakin lo sering ikutan lomba tarik tambang waktu Agustusan"

"Enak aja lo kalau ngomong. Gua tuh kalau lomba Agustusan, sukanya ikut lomba make up" Allyn memukul mukul dada kirinya, seolah olah membanggakan apa yang ia lakukan.

"Emang lo bisa make up ? Kalau bisa, berarti wajah cantik lo itu gara gara make up ya ?"

"Sebelum itu gua mau bilang terima kasih atas pujian lo. Gua tau gua cantik, tapi ini wajah asli gue, no make up make up" Allyn membalikkan tubuhnya menghadap wastafel. Allyn menyalakan kerannya, kemudian Allyn membasuh wajahnya dengan air.

Allyn menghadap balik ke arah Alza, setelahnya Allyn tersenyum smirk saat melihat Alza yang menatapnya sambil menganga.

"Gue udah bilangkan, kalau ini wajah emang ASLI" Allyn menunjuk wajahnya sambil menatap Alza sombong.

"Ya emang gak make up sih, tapi oplas"

"Secantik itu kah wajah gua, sampai sampai dikatain oplas"

Allyn mendekatkan diri ke arah Alza, kemudian Allyn berjongkok untuk menyamakan tingginya. Allyn mengeluarkan beberapa alat make up dari tasnya. Allyn mendekatkan wajahnya pada wajah Alza, sungguh yang Alza rasakan kali ini adalah gugup.

Allyn mulai mengoleskan moisturizer ke wajah Alza, dan dilanjutkan dengan mengoleskan primer. Barulah Allyn mulai memberikan foundation, concealer, powder, eyeshadow, eyeliner, maskara, blus on, dan yang terakhir lipstick.

Allyn tampak senang saat melihat hasil karyanya. Berbeda dengan Allyn yang tengah membereskan alat alat make up nya, Alza malah mengatur detak jantungnya yang berdetak tak karuan. Pasalnya, saat Allyn tengah memberikan lipstick ke bibir Alza, wajah mereka begitu dekat.

"Dah, yuk ke lapangan" Allyn menarik kerah baju Alza.

"Gila lo, lo pikir gua anjing apa ?" Alza menghempaskan tangan Allyn dari kerah bajunya.

"Tapi lo kelapangannya sambil jalan jongkok"

"Gak mau, capek"

"Oh berarti lo cu__"

"Oke"

Alza langsung berjalan jongkok untuk sampai ke lapangan. Mereka membutuhkan waktu sekitar tujuh menitan untuk sampai di lapangan.

"Lo tunggu sini, kalau lo kabur berarti lo CUPU" Allyn meninggalkan Alza yang tengah mengatur napasnya.

Awalnya Alza heran kenapa Allyn meninggalkannya sendirian. Alza berpikir bahwa Allyn memberikannya waktu untuk beristirahat. Namun sepertinya realita tak seindah ekspektasi.

ALZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang