22 | Allyn jahat ? |

19.3K 1.5K 376
                                    

Hi ges Nara come back!
Ada yang kangen gak sama cerita Alza!? Gak ada? Yaudah sih :)

Nara mau ucapin terima kasih atas 300 follower dan 200 k nya ges.

                                     * * *

Alza mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata menuju sekolahnya. Jam sudah menunjukkan pukul 08,45 tapi Alza belum memasuki area sekolah.

Saat jam 09,40 baru lah Alza sampai di depan gerbang sekolah. Alza langsung meninggalkan motor nya di warung bayam, dan menuju ke tembok belakang sekolah.

Alza celingak-celinguk memastikan tidak ada guru yang sedang menjaga gerbang. Alza melompat dan turun dengan sangat mulus. Namun saat menuju kelas, pasti saja ada rintangan nya.

"Hey mau kemana kamu?" Alza langsung memberhentikan langkah nya saat mendengar suara yang sangat familier di telinganya.

"Eh ibu, ada apa ya?" Alza membalikkan badannya, dan bertanya dengan wajah tak berdosa.

"Telat lagi?" guru itu langsung menatap Alza dengan tatapan malas.

"Bu tadi tuh__"

"Udah gak usah banyak alasan, kamu ikut saya!" saat Alza hendak kabur, suara guru itu langsung membuat Alza berhenti melangkah. "Kamu kabur lagi, saya panggil ibu mu ke sekolah."

"Njir," gumam Alza.

"Ngomong apa kamu?!"

"E... ehh gak ngomong apa apa kok bu."

"Ngomong apa hah?!"

"A... air bu, iya air," ucap Alza sambil tersenyum paksa.

"Emang ibu gak tau apa kamu ngomong apa, udah cepet ikut ibu!" guru itu langsung menarik kerah baju Alza, sambil menyeret nya ke lapangan.

Suasana lapangan sangatlah hening nan panas. Alza langsung menatap sinis Allyn yang sedang menghormat ke arah bendera.

"Ibu mau kamu hormat ke bendera sampai jam istirahat!" setelah sampai di lapangan, guru itu langsung melepaskan tangannya dari kerah baju Alza.

"Tapi bu panas, hukumannya yang lain aja deh," bukannya Alza takut atau lebay dengan sinar matahari, namun kehadiran Allyn yang membuat mood nya hancur seketika.

"Gak gak gak. Allyn aja gak bawel kayak kamu, padahal Allyn cewek," Alza langsung menatap guru itu malas.

Mau tak mau ia harus melakukan hukuman itu, dari pada ia harus berurusan dengan kedua orang tuanya. Alza langsung menuju lapangan sambil menghentakkan kaki nya.

Saat melangkah kan kakinya, ada suara yang menginstruksi nya untuk segera berbalik badan. "Berhenti kamu!"

"Eh bu kenapa? Kangen ya? Atau saya gak jadi di hukum?" Alza langsung menatap guru itu dengan senyum lebar penuh harap.

"Dih mana ada saya suka berondong, apa lagi anak geng motor kayak kamu."

"Nih ya bu, gini gini saya tuh banyak yang suka."

"Pd ya kamu?"

"Ya harus lah bu"

"Udah lah ibu capek debat sama kamu, itu sepatu kenapa warna abu?" guru itu langsung menunjuk sepatu abu yang sedang Alza pakai.

"Kenapa bu? Mau?"

"Gak lah, harus nya sepatu tuh hitam."

"Yaelah bu gitu aja ribet"

"Lepas!"

"Bu kalau mau bilang, nanti saya beliin."

"Lepas! Nanti juga saya balikin kok."

ALZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang