21 | Siapa Allyn ? |

19.7K 1.5K 226
                                    

Yey part kali ini up nya cepet :)
Siapa nih yang nungguin Alza up :)
Maapin karena sudah menggantung kalian :)

                                     * * *

Suasana di markas Arcenciel sangatlah riuh. Di markas ini bukan hanya anggota inti Arcenciel saja, tapi hampir semua anggota Arcenciel berada di tempat ini.

"Woy bukan gua anjing. Sumpah tadi yang bunuh si kuning itu Reza" Ucap Willy salah satu anggota Arcenciel.

"Eh orang gua yang report mayatnya" Bela Reza.

"Sumpah anjir percaya gua. Gini deh, kalau bukan Reza vote gua" Ucap Willy.

"Oke oke vote Reza dulu ya" Ucap Jefan.

Banyak aktivitas yang mereka lakukan di markas Arcenciel, ada yang bermain game, nonton TV, makan keripik kayak yang dilakukan oleh Farel dan Galih.

Berbeda dengan kebanyakan orang yang tampak senang melakukan aktivitasnya, Alza, Galang, dan Adit tampak sedang memikirkan sesuatu.

'Alana kenal Allyn?'

'Allyn siapa sih sebenarnya?'

'Kok dia bisa deket sama Alana?'

Dan masih banyak hal yang memenuhi isi otak Alza.

Galih menyenggol lengan Farel saat melihat Alza, Galang, dan Adit yang tampak serius memikirkan sesuatu. Farel pun hanya membalasnya dengan senggolan, karena ia tak tau apa yang dimaksud Galih sebenarnya.

Galih memutar bola matanya malas, pasalnya Farel ini tak cukup peka untuk tau isi pikirannya. Padahal niat Galih hanya ingin mencairkan suasana saja.

"Who in the hell put the muffins on the freezer?" Ucap Galih.

Seketika Farel langsung memahami apa yang Galih lakukan. "Siapa cowok yang menyesal jadi Playboy"

"ADIT" Teriak mereka berdua berbarengan.

Seketika tawa anggota Arcenciel pecah, bahkan Alza yang sedang memikirkan Allyn langsung ikut tertawa. Adit langsung menatap tajam mereka berdua. Namun bukannya takut, mereka malah lebih mengeraskan suara tawanya.

* * *

Sekarang Allyn dkk sedang berada di cafe dekat sekolah. Tadi Luna menyuruh semuanya untuk berkumpul di cafe ini. Dara tampak murung dan menahan tangisannya.

"Udah lah Dar, jiwa Playgirl lu kemana?" Nayyara tampak berusaha mengembalikan mood Dara.

"Hiks padahal gua udah percaya dia sepenuhnya. Tapi dia kok bisa ngelakuin hal itu lagi?"

"Ya kan gua udah bilang, kalau yang namanya selingkuh itu gak bisa cuman sekali. Kalau dia bisa selingkuhin lo, kenapa lo gak bisa selingkuhin dia?" Nayyara menaik turunkan alisnya.

"Hiks gua takut kalau mimpi gua jadi kenyataan Nay! Gimana kalau ternyata nanti gua kena karma hiks?"

"Lun" Ucap Nayyara dengan nada pelan. Namun seketika pikiran Nayyara langsung tersadar bahwa Luna itu orangnya gak pedulian. Sebenarnya sifat Luna ini bukan dingin, namun lebih ke gak peduli.

Nayyara langsung menatap Evelyn yang tampak murung seperti halnya Dara.

'Gak mungkin kan gua suruh Evelyn buat mikir di saat wajah dia lagi gak bersahabat' Batin Nayyara.

Nayyara langsung menatap Allyn yang sedang asik bermain dengan ponselnya. "Lyn"

Allyn langsung menatap Nayyara dengan penuh tanya. Nayyara yang tampak senang mendapatkan respons, langsung mengucapkan kalimat "Bantuin gua Lyn" Namun ia tak mengeluarkan suara.

ALZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang