2 | Red Swan |

38.4K 2.5K 165
                                    

JANGAN LUPA VOTE OK !
Gimana guys seru tidak ?

* * *

"Woy, katanya ada anak baru kelas XI IPA 2 cantik banget" Ucap salah satu dari ketujuh orang itu.

"Berarti sekelas sama my bebeb Dara ?" Ucap Reza, yap mereka adalah anggota geng Arcenciel.

"Mau tau gak orangnya secantik apa ?" Tanya Reza yang hanya dibalas anggukan dari mereka berempat. Seperti biasa, terkecuali Alza dan Galang. "Tuh orangnya, yang di samping Evelyn" Reza menunjuk Allyn menggunakan dagunya.

"Sumpah ya, cantik banget njir" Galih membulatkan matanya tak percaya.

"GILAAA ITU MANUSIA APA BIDADARI ?" Adit mengeleng gelengkan kepalanya tak percaya.

"Jangan berisik nyet, ini di kantin woy" Jefan memukul Adit menggunakan sendok bakso yang habis ia makan.

"Ya maap, Za itu cewek cantiknya melebihi si Angel. Gak penasaran ?" Adit mengusap usap kepalanya yang habis dipukul Jefan.

"Yang terpenting nih ya, Allyn itu anaknya Renald" Ucap Reza yang di balas dengan tatapan kaget dari mereka berenam, termasuk Alza dan Galang.

'Gua harus minta tolong sama dia' batin Alza.

                                       * * *

Flashback oN

Sehabis pulang sekolah, Alza biasanya pergi ke markas Arcenciel bersama anggota inti Arcenciel lainnya. Markas Arcenciel ini sudah Alza anggap bagaikan rumah kedua, bahkan kadang Alza suka menginap di markas. Biasanya kalau sehabis balapan, Alza memang suka pulang larut malam. Jadi sekalian aja menginap di markas, gitu pikirnya.

Dan perlu kalian ketahui, bahwa Alza memang jarang sekali untuk pulang ke mansion. Selain menginap di markas, Alza juga biasannya memilih untuk menginap di apartemen.

Saat ini Alza langsung disuruh pulang ke mansion oleh papah nya. Sesampainya di Alza mansion, Alza langsung membuka pintu dan menuju kamarnya, tanpa mengucapkan sepatah kata. Tetapi saat ia ingin menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua, papahnya memanggil.

"Alza papah mau bicara sama kamu" Sedari tadi Evandra menunggu anaknya pulang dari sekolah.

"Pasti papah mau bicara tentang perjodohan konyol ini kan ?" Alza mengepalkan tangannya kuat sehingga buku buku tangganya memutih.

"Papah harus kerjasama sama perusahaan Leo. Dan Leo hanya menerima kerjasamanya jika anaknya mau dijodohkan denganmu. Lagi pula anaknya cantik"

"Kenapa papah harus bekerjasama sama perusahaan itu ? Kenapa gak yang lain ?"

"Perusahaan papah ini gak bakalan berkembang kalau sama yang lain. Jadi kalau mau kerjasama hanya bisa sama Renald atau gak Leo"

"Lalu kenapa gak sama Mr Renald aja sekalian ?"

"Renald itu susah sekali dihubungi, dan tidak semudah yang kamu pikirkan untuk bisa bekerjasama dengannya"

"Aku akan bantu papah supaya bisa bekerjasama dengannya, tapi papah harus batalkan perjodohan konyol ini"

"Oke, tapi saran papah mendingan kamu minta tolong sama anaknya saja. Karena setiap orangtua pasti tidak akan bisa menolak permintaan dari sang anak"

"Emang anak dari Mr Renald itu siapa ?"

"Setahu papah itu anaknya Renald ada dua. Anak pertama itu laki laki, dan yang kedua perempuan. Tapi mendingan kamu minta tolong sama anak yang perempuan deh" Alza hanya mengangkat alisnya sebelah, seolah olah ia mengatakan 'kenapa'.

ALZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang