10 | kurcaci |

24.9K 1.6K 131
                                    

Gak tau kenapa Autor sekarang lagi suka sama lagu All night-the vamps.

                                    * * *

Setelah kejadian bola basket di lapangan tadi, Allyn dkk pergi mengisi perut di kantin. Allyn melihat ke empat temannya yang sibuk sendiri sendiri. Nayyara dan Dara yang sedang menonton drakor, Evelyn membaca buku, dan Luna yang sibuk memainkan ponselnya.

Allyn menatap Luna bingung. Pasalnya Allyn tak tahu apa yang di lakukan Luna dengan ponselnya itu. "Lo ngapain sih Lun ?"

Luna menatap Allyn sepenuhnya. Luna menunjukkan layar ponselnya yang bergambar vidio vidio yang sedang di edit. "Ngedit"

Allyn menatap heran penuh tanya. "Ngedit paan ?".

Luna menunjukkan brosur yang sudah ia buat di ponselnya. "Iklan bazar minggu depan".

Evelyn menutup sebentar bukunya dan menatap Luna heran. "Kenapa gak sama Reza ? Bukannya Reza itu bisa banget IT ?"

"Waktu bazar Arcenciel juga kan pas kelas sepuluh ngedit iklannya, spanduk, tiket, pokoknya yang berhubungan IT itu kan yang bikin Reza. Pas iklannya gue juga gak nyangka banget ternyata editannya itu bagus banget dah" Ucap Dara yang masih fokus terhadap drakornya.

Luna mengangkat kedua bahunya tanda ia tak mengerti apapun. Tiba tiba suara kantin menjadi tambah riuh dan teriakan cewek cewek alay memenuhi seisi kantin. Allyn yang sudah tahu mengapa kantin tiba tiba menjadi riuh seperti ini menghela napas kasar. Pasalnya yang hanya bisa membuat riuh cewek cewek alay adalah anggota inti Arcenciel.

Dara dan Nayyara menyudahi aktivitas nya menonton drakor. Nayyara menatap jijik pada Angel yang sedang menggoda Alza dengan tubuhnya. "Liat tuh Angel, jijik banget gue"

Dara mengikuti pandangan Nayyara kepada Angel yang sedang mencoba menggoda Alza. "Biasa lah cewek murahan kayak dia, udah tau Alza gak suka sama dia, masih aja pengen nge godain"

"Padahal nyerah aja sih, cewek itu bukan seharusnya ngejar cowok. Udah di tolak berkali kali masih aja gak berhenti henti CEWEK MURAHAN" Nayyara menekan kata 'cewek murahan' pada akhir kalimatnya.

Duk

"Aww" Rintih Nayyara. Allyn menendang kaki Nayyara di bawah meja. Nayyara mengusap usap kakinya yang habis di tendang oleh Allyn.

"Sakit Allyn" Allyn menunjuk Evelyn dengan dagunya yang sedang menunduk menahan tangisannya.

Nayyara panik melihat Evelyn yang ingin mengeluarkan tangisannya. Nayyara menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Nayyara melirik Dara yang mengangkat bahu tanda ia tak tau harus berbuat apa.

Nayyara mencondongkan badan nya ke arah Evelyn, dan kemudian ia memegang kedua bahunya. "Kalau lo sama kak Galang itu beda cerita. Lo harus berusaha dapetin kak Galang, gue selalu dukung lo"

Evelyn menatap Nayyara haru. Evelyn memeluk Nayyara erat. "Makasih ya lo udah mau jadi sahabat gue. Pokoknya gue harus berusaha dapatin apa yang gue mau. Gue mau berusaha dulu ya" Evelyn meninggalkan keempat temannya yang sedang menatap ke pergiannya.

"Lo gimana sih Nay, lo bukannya bikin Evelyn jadi tambah deket sama kak Galang, malah bikin tambah jauh" Dara melirik Nayyara tajam.

"Ya gue gak tau lagi gimana caranya buat bikin Evelyn gak nangis" Nayyara menatap Evelyn yang sedang membeli minuman dengan tatapan bersalah.

Luna menyimpan ponselnya di atas meja, dan langsung fokus dengan topik yang sedang dibicarakan oleh ketiga temannya. "Udah udah, mendingan kita pikirin aja gimana caranya biar Evelyn gak di permaluin lagi kayak sebelum sebelumnya sama kak Galang".

ALZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang