Memutuskan°4

231 18 0
                                    

Pukul 04.00 nayeon terbangun dari tidurnya. Nayeon barusan tidur sangat nyenyak. Kemarin malam memang sangat melelahkan bagi nayeon. Tanpa lama-lama nayeon segera membersihkan kamarnya dan beranjak mandi. Setelah mandi dia akan membersihkan rumah kecilnya, Dan setelahnya membantu orangtuanya bekerja di toko biasanya.

Setelah membersihkan rumah kecil, nayeon segera menyusul ke dapur yang sudah ada 2 manusia paruh baya yang sibuk dengan membuat roti bersama. Nayeon mendekati manusia paruh baya itu yang nampak kesusahan.

"Selamat pagi. Ibu ayah, nayeon bantu ok." nayeon sambil mendekati ayah ibunya. Kedua orang itu menoleh dan mengangguk.

"Pagi sayang." sapa ibunya.

Mereka masih sibuk membuat kue dan akhirnya hasil buatan kue mereka itupun dibawa ke toko penjualan biasanya.

°°°

Jungkook masih terlelap dialam mimpinya. Masih memejamkan mata. Saat sudah tiba suara keras terdengar ditelinga jungkook sentak membuat dirinya langsung beranjak ke kamar mandi.

"Bangun! Udah jam berapa ini?" teriak mama di telinga jungkook saat masih enak memejam matanya.

"HAAAAAAAaaa····" kaget dan langsung beranjak ke kamar mandi. Mamanya hanya menatap heran lalu pergi keluar kamar jungkook.

Setelah selesai mandi, jungkook segera bergabung sarapan bersama kedua orang tuanya. Ya kembali berbincang-bincang gak penting.

"Nak jungkook. Mama mau minta tolong." bicara mama pada jungkook.

"Apa?"

"Tadi mama lihat diatas meja ruang tamu ada satu roti tersisa, lalu__" mamanya berhenti berucap dan menghela nafas panjang. Jungkook menatap mamanya dan menaikan satu alis bingung.

"Mama mencoba makan roti itu. Dan rasanya enak, kamu beli dimana? Mama mau pesen buat tamu mama nanti mau dateng." ucapnya lagi. Jungkook mengangguk.

"Jungkook beli di deket sekolah. Yang jual temen aku sendiri ma. Nanti aku pesenin ya. Sekardus aja kan mungkin tamu mama banyak yang dateng."

"Ya boleh aja. Makasih ya jungkook."

"Hmm."

"Oh iya jungkook mau keluar habis ini." ucap jungkook setelah meneguk air putih digelas sampai habis.

"Kemana? Sama eunha?" tanya papa

"Enggak. Mau mata-mata in eunha."

"Kenapa?" tanya mama

"Kemarin mama bilang kalau eunha pernah selingkuh! Terus kemarin temen jungkook juga bilang kalau eunha setiap hari selingkuh sama jungkook. Ya sudah aku mending mau ngelakuin itu apakah bener memang dia selingkuh."

"Hmm boleh aja. Tapi__ kalau semisal kamu udah tahu kalau eunha sama pria lain! Jangan salah paham dulu kook. Kamu mata-matai aja dia dulu. Baru kalau ada hal yang mereka lakukan lebih dari berpelukan ya kamu__ terserah kamu apain tapi jangan nampar tuh cewek dan cukup bilang aja terserah pokok jangan main tangan. Kalau kamu ingin putus ya__ kesempatan bagus hehe." ucap papa dan diangguki oleh mamanya. Jungkook mengangguk lalu segera beranjak dari duduknya. Lalu pamitan ke kedua orang tuanya dan pergi.

°°°

Nayeon mengantar pesanan di jalan [JL. Korsel 08.] sepertinya seingat nayeon itu disana adalah perumahan dan banyak beberapa rumah kosong. Jadi menurut setahunya, rumah itu bernomer 13a. Dan setelah berkeliling akhirnya ketemu juga.

Nayeon berada didepan pintu dan mengetuk-ngetuk pintu berulang kali tetapi tidak ada yang membuka pintunya. Nayeon melihat tidak ada bel juga. Akhirnya nayeon berteriak tapi tidak terlalu keras agar terlihat masih sopan. Tapi nihil tidak ada yang membukakan pintunya.

NY Bela Diri ×× JK ❤❤ [ End~]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang