Tepat pukul 19.00 nayeon makan malam sendirian di apartemen. Setelah makan malam nayeon rencana mampir ke cafe orangtuanya untuk membantu ibu dan ayahnya sesekali. Dia rindu bekerja di cafe tersebut. Jadi selama ini dia tidak bisa bekerja karena sibuk dengan belajar untuk kesuksesanya.
10 menit selesai makan malam, mencuci piring lalu pergi ke kamarnya untuk berganti kostum. Dan sekitar 5 menit selesai, nayeon segera keluar dari apartemenya dengan kemeja lorek-lorek hitam putih dan celana jeans panjang. Sepatu snekers dan bando hitam polos di kepalanya agar rambutnya terlihat rapi. Jangan lupa wajah yang di make up tipis dan jam tangan.
Dalam perjalanan, cukup tenang dan sangat nyaman bila setiap hari kehidupanya seperti ini. Dia senang sekali mendapatkan sahabat wanita maupun pria yang selama ini ada disisinya. Jungkook yang kemarin mengungkapkan perasaan kepadanya, dia cukup senang apalagi bila dia tidak ada hubungan apapun dengan eunha maupun wanita lain.
Oh iya menbahas eunha, dari awal masuk kelas XI. Nayeon jarang melihat eunha sekolah, kemana ya? Apa dia gak masuk atau bolos atau sakit ? Keluar dari sekolah ? Karena eunha tidak ada kabar apapun mulai kemarin.
Sudah sampai di cafe, cafe sangat nampak dari parkiran. Banyak kendaraan yang terpakir di samping cafe orangtuanya. Dan ada juga mobil yang sangat tidak asing untuknya. Tidak hanya satu, ada beberapa lainya juga.
Nayeon segera turun dari mobil dan segera masuk ke dalam cafe ramai itu.
Klek
Tampak segrombolan kawan-kawan perempuan dan laki-laki yang sangat-sangat dia kenal. Nayeon terkejut, seklaigus senang dan ada sedikit rasa marah dibenaknya.
Nayeon rencana pergi kedapur dahulu untuk menemui ibunya, ya nampak seklai ibunya yang masih sibuk membuat kue. Bagian kasir adalah bu ryana, bagian membersihkan ruangan adalah bu della dan bagian yang mengantar orderan kue adalah ayahnya.
"Ibu." senyum nayeon
"Nayeon." ibu
"Kapan datang nak?" ibu
"Barusan bu, nayeon ingin membantu ibu sedikit saja." nayeon
"Tak perlu nak, oh iya itu temenmu semua datang kesini. Dia jadi pelanggan setia kami loh." ibu
"Benarkah? Kenapa mereka gak bilang kalau kumpul bareng-bareng disini. Nayeon kan jadi sendirian di apartemen." nayeon
"Benarkah? Dia sahabatmu semua?" ibu
"Iya bu. Ibu tidak perlu marah. Kan nayeon juga terbiasa di apartemen sendirian. Jangan marah ya." nayeon
"Tidak marah. Itu_ teman kamu pesan roti, ibu mau nganter kesana." ibu
"Tunggu, biar nayeon saja bu. Biar mereka terkejut disana." nayeon.
"Baiklah ini_kamu nanti tak perlu kembali kesini ya. Ibu bisa sendiri kok. Kamu ngumpul saja sama temanmu ok." ibu
Nayeon mengangguk lalu segera membawa nampan yang berisikan kue enak serta minuman jus. Nayeon berjalan ke arah meja pelanggan sahabat jahatnya itu. Dengan biasa nayeon seperti pelayan dulu.
"Permisi, tuan nyonya. Ini kuenya dan jus nya. Selamat menikmati tuan nyonya jahat." ucap nayeon formal dan tersenyum miring. Semua menatap nayeon tanpa kedip.
"Nayaon!!" kompak semua seperti paduan suara. Nayeon acuh dan memalingkan muka.
"Nay, sejak kapan kau disini?" tanya salah satu pria tampan dengan memegang bahu nayeon agar menatap teman-temanya.
"Apa? Barusan lah!" kesal nayeon sekaligus cuek.
"Kok gitu sih nay, kamu lagi marah ya?" cewek

KAMU SEDANG MEMBACA
NY Bela Diri ×× JK ❤❤ [ End~]
Novela Juvenil"JANGAN COBA-COBA LU BERANI SAMA GUE. ATAU GUE AKAN MEMBUNUH LU SECARA KASAR. TETAPI GUE TAK MAU MENGOTOR TANGANKU SENDIRI. JADI AKU MENDING MENYIKSA LU DENGAN APA YANG LU LAKUIN KE TEMAN, KELUARGA MAUPUN KEHIDUPAN GUE." Nayeon anak bela diri yang p...