Kerja sama°6

203 19 0
                                    

Hari ini nayeon pergi ke mall sendirian. Salah satu tujuan adalah untuk membeli make up, skin care dan masker. Ya nayeon ingin berubah penampilan. Nayeon sebenarnya ingin membeli pakaian atau baju yang nge trend sekarang tapi tidak. Karena dengan bulan libur yang cukup lama dia menghemat uang terlebih dahulu. Maksudnya sekarang dia beli alat make up lalu beberapa minggu atau hari kemudian beli kebutuhan lainya.

Setelah membeli make up, skin care dan masker dia segera pulang membantu ibunya dan ayahnya berjualan. Lalu keesokanya dia rencana mulai rutin makai masker dan scin care sampai seterusnya agar dapat perubahan di wajahnya secara alami.

°°°
Jungkook sekarang bersama mama papanya berada di tempat jualan toko roti milik keluarga nayeon. Ibu nayeon dan ayah nayeon melayani keluarga kaya itu dengan baik, sopan dan ramah.

"Permisi, tuan nyonya mau pesan apa ?" ibu nayeon melayani dengan senyum ramah dan sopan membungkuk sedikit.

"Saya kesini mau pesan kue pandan cake sama tiramisu." ucap mama jungkook mambalas senyum ramah dan manis.

"Baiklah. Silakan tunggu ya." ucap ibu membungkuk kembali lalu pergi meninggalkan pelanggan keluarga kaya jungkook.

"Wah- memang baik orangtua nayeon. Tapi nayeon-nya kemana? Kok gak kelihatan," ucapan mama terpotong oleh papa. Jungkook hanya diam dan menatap jendela yang bisa menampakan pemandangan diluar.

"Sudahlah. Setelah ini, kita bicara baik-baik bersama saja membahas kerjasama ini." mama mengangguk lalu pesanan pun datang menampakan sebuah wanita muda yang seumuran dengan jungkook membawa pesananya.

"Hallo, permisi ini kue-nya. Tadi pesan pandan cake sama tiramisu ya." ucap perempuan muda itu sambil tertawa kecil. Jungkook menatap datar perempuan itu. Mama dan papanya tahu kalau itu adalah nayeon.

"Saya permisi. Silakan menikmati." ucap nayeon segera pergi. Tapi terhenti langkahnya saat wanita paruh baya memanggilnya.

"Nak." panggil mama. Nayeon membalikan badanya dan bertanya.

"Ada apa? Perlu saya bantu?"

"Oh tidak. Kamu nayeon kan teman jungkook."

"Eh iya, maaf kok tahu saya teman jungkook. nyonya siapa?" tanya nayeon, nayeon dari tadi tidak menyadari bila ada jungkook di sana.

"Tahu dong. Saya mama-nya jungkook dan papa-nya jungkook. Itu jungkook." ucap mama sambil nunjuk-nunjuk ke dirinya, suaminya dan anaknya.

"Oh maaf nyonya, tuan dan maaf juga saya tidak tahu kalau ada jungkook. Hehe"

"Iya iya tahu. Kamu memang sibuk melayani jadi sampai gak lihat ada temenmu sendiri. Kamu gimana sih jungkook, udah tahu ada nayeon kok gak disapa?" ucap papa sambil nyenggol lengan jungkook pelan.

"Apa sih pa? Aku males aja." omong asal jungkook.

"Ish cuma nyapa aja masak males sih."

"Tidak apa-apa nyonya, tuan. Masalah gitu kok dipermasalahkan. Oh iya bagaimana kabar nyonya tuan sama jungkook?" basa basi nayeon sesekali deket ama keluarganya.

"Baik kok. Kamu apa kabar? Ibu kamu sama ayah kamu sehat?" mama jungkook.

"Sehat kok. Ya sudah saya mau kembali bekerja dulu ya. Nyonya tuan dan jungkook. Selamat menikmati."

"Eh tunggu." panggil papa jungkook.

"Ada apa tuan?"

"Bisakah kami minta tolong?"

"Apa tuan?"

"Saya mau berbicara dengan orangtuamu sebentar."

"Oh baiklah. Saya panggilkan. Permisi."

Nayeon segera kedapur dan membatin.

Ada apa ya? Batin nayeon

Saat didapur nayeon sudah meminta ke ibu dan ayahnya untuk segera menemui keluarga jungkook. Karena mereka ingin mengajak berbicara.

°°°

Nayeon sedang istirahat dirumah. Sebelumnya dia sudah menutup tokonya. Nayeon juga sudah mandi dan makan malam bersama orangtuanya. Nayeon sekarang berada di ruang keluarga dengan orangtuanya.

"Ibu, ayah." panggil nayeon saat sadar dari lamunanya.

"Dalem nak?"

"Tadi nyonya sama tuan jeon berbincang tentang apa?"

"Oh, katanya mau mengajak kerja sama membuka restauran kue terkenal. Tapi ayah dan ibu sebenarnya mau nolak, tapi dipaksa terus oleh nyonya dan tuan jeon." jelas ayah

"Lalu, ayah sama ibu nerima kerjasama-nya."

"Iya. Tapi untung mereka baik sama kita."

"Kenapa ayah sama ibu nerima kerjasama ini? Nanti kalau mereka jahat gimana?"

"Saya percaya kok sama mereka. Gak mungkin jahat. Ya ayah sama ibu nerima karena bukan terpaksa, ada alasanya."

"Apa itu?"

"Lihat, toko kecil kita kan sangat sempit. Toko kita laku dan ramai sampai pelanggan ada yang menunggu pesanan sambil berdiri. Jadi kasihan mereka karena toko sempit kita."

"Baiklah. Nayeon juga nerima kerja sama itu."

"Yasudah sudah malem. Istirahatlah. Besok kita kan libur jadi kamu bisa pakai barang barumu." ucap ibu sambil mencium pipi tembem nayeon. Nayeon tersenyum dan mengangguk.

"Ok. Selamat malam ibu ayah. Nayeon tidur duluan."

°°°

Bersambung...

NY Bela Diri ×× JK ❤❤ [ End~]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang