Yeri°31

94 6 0
                                    

Nayeon sarapan bersama keluarga barunya.

"Nayeon " mama manggil dong.

"Apa ma ? " nayeon mengunyah makananya.

"Kamu nanti belanja sama yeri aja ya. Mama ada urusan keluarga di cafe " mama menatap yeri yang sedang terkejut.

"GAK MAU " Yeri berdiri dari kursi makan dan menatap nayeon sinis.

"Nak, kamu harus jaga nayeon. Nayeon sekarang adalah kakakmu sayang " mama lembut

"GAK AKAN KUJADIKAN DIA SEBAGAI KAKAK GUE " Yeri nunjuk-nunjuk nayeon dan langsung pergi ke kamarnya. Nayeon hanya diam dan berusaha tetap tersenyum.

"Maafkan yeri ya nak " mama lembut

"Iya gak papa kok. Maklum dia masih marah sama nayeon " nayeon dengan senyum ramah.

"Kau baik eoh " papa mengelus ranbut nayeon.

"Yaudah buruan papa nantik telat loh " nayeon sangat berani hehe. Papa mulai menghabiskan makananya. Mama hanya menggeleng kepala.

"Soobin dan juki " panggil nayeon saat selesai sarapan. Yang dipanggil menoleh.

"Kalian mau gak main sama kakak ? " nayeon bosen jadi pengen main gitu sama soobin dan juki.

"Mau kak " kompak mereka

"Baiklah kesukaan kalian apa ? Hm hobi kalian apa ? "

"Main sepak bola " kompak mereka. Nayeon tercengang. Dia sangat benci yang namanya bola.

"Oh yaudah nanti kita main bola bersama ya " ajak nayeon senyum paksa. Soobin dan juki mengangguk antusias.

"Yaudah buruan habisin makanan kalian " nayeon mengelus rambut soobin juki. Dia begitu gemas.

Yeri ngintip dari pintu kamarnya.

Wanita itu kenapa ya ? Sangat kejam kemarin tapi sekarang begitu halus -batin yeri

Yeri turun dari tangga lalu menghampiri nayeon.

"Kak nayeon " panggil yeri gugup. Nayeon menoleh lalu tersenyum.

"Ada apa yeri ? " tanya nayeon mengajak yeri untuk duduk. Yeri pun duduk disamping nayeon.

Gue kepo masa lalunya gimana ? -batin yeri

"Hm aku pengen tahu dong cerita masa lalu kakak " yeri dengan tangan menyangga kepalanya di atas meja makan. Nayeon berpikir sebentar lalu mengangguk.

Nayeon mulai menceritakan dari awal sampai akhir.

"HA !? Kakak dipenjara ? " yeri sedikit terkejut. Nayeon ngangguk sedih.

"Ya ampun yeri minta maaf ya. Yeri mulai kemarin marah-marah. Kakak sih kemarin selalu dingin ama sehun, jadinya aku kan kesal hehe " Nyengir yeri. Nayeon tertawa.

"Ya gue dingin kayak gitu karena gak pengen ketemu sama cowok. Yah gue kayak gak mood gitu kalo ada cowok " nayeon santai. Yeri ngangguk doang.

"Oh gitu. Nanti ke mall aku temani ya " yeri dengan senangnya. Nayeon menatap yeri lalu ngangguk.

Nayeon menatap soobin dan juki yang selesau makan. Nayeon mengajak yeri bermain di halaman belakang. Yeri ngikut aja.






Nayeon dan yeri sekarang berada di mall. Nayeon lagi milih-milih pakaian. Dia berbinar saat melihat hoodie hijau yang mirip dengan miliknya dulu.

"Wah hoodie mirip miliku dulu yer " nayeon mengambil hoodie hijau itu. Yeri menatap hoodie yang dibawa nayeon.

"Mahal. Emang dulu kakak kaya apa ? " yeri keceplosan langsung nutup mulut. Nayeon hanya diam.

"Gue dulu keluarga sederhana yer " nayeon dengan melihat pakaian lainya. Yeri menatap nayeon.

"Koo bisa dapat hoodie hijau itu. Dikasih ya ?" yeri keceplosan lagi.

"Nggak. Gue dulu kaya yer " nayeon ngucap gitu. Yeri semakin bingung.

"Lah kata tadi sederhana lalu kaya gimana sih ? " yeri nggaruk tengkuknya.

"Gue kaya yer. Tapi gue gak suka yang namanya boros. Gue dulu nabung mulai SD sampai SMA mencapai 6 kaleng besar. "

Yeri tersedak air ludahnya. Nayeon lantas memberikan air putih.

"Hati-hati yer " nayeon menutup botol minum air putih yang sudah diteguk hingga setengah oleh yeri.

Yeri ngangguk lalu memilih pakaian buat nayeon.

Mereka semua selesai beli dari mall dan langsung pergi ke Make up wanita.

"Yer lu gak beli skin care napa. Gue mau beli " nayeon natap skin care yang baris rapi di hadapanya. Yeri menggeleng kepala.

"Kenapa ? " tanya nayeon menatap sekilas yeri.

"Gue gak suka macak gitu. Cuma make tipis doang " yeri melihat Bedak viral dihadapanya.

"Sama dong. Hanya saja aku ingin cantik kayak dulu lagi. " yeri menoleh ke arah nayeon.

"Dulu kakak cantik dari pada sekarang ? Kakak aja sekarang udah cantik kok. " yeri menatap muka nayeon.

"Udah jangan bahas gituan. Aku mau beli nih " nayeon nunjukin skin care lalu ke kasir.

Selesai memebeli mereka semua ke apartemen lagi. Pulang lah dah capek.







Jungkook sekarang bersama eunha di mall. Dia nganterin eunha belanja. Eunha memang suka sama duit jungkook. Jungkook yang gak nyadar aja hanya diem dan cuma bilang cinta sama eunha. Tapi eunha hanya acuh tak pernah membalas cinta itu ke jungkook. Dia butuh duitt.

Jungkook dan eunha pulang. Jungkook nganterin eunha pulang sampai di depan rumahnya buka apartemen.

"Sayang hati-hati ya " eunha melambaikan tanganya dengan barang-barang di kantong tas bayak berada di kedua tanganya.

"Dah sayang " jungkook melajukan mobilnya hingga ke apartemenya.

Jungkook sudah sampek di apartemenya. Dia langsung masuk, lalu ke kamarnya untuk cuci muka, gosok gigi lalu tidur.

Jungkook memejamkan matanya. Seketika sosok wanita yang sedang bermain denganya. Jungkook pernah mengenalnya tapi dia tak bisa melihatnya dengan jelas karena buram.

Siapa wanita itu ? -batin jungkook

Bener neh ! Jungkook memang udah lupa sama nayeon huwaa

Wanita yang di mimpi jungkook itu adalah nayeon. Yang waktu dulu pernah bermain bersama di hotel.

Bersambung...

NY Bela Diri ×× JK ❤❤ [ End~]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang