2. Ivana Putri

8.8K 1K 103
                                    

.
.
.
.
.

"Hari ini kamu kasih materi aja ya Va, soalnya minggu kemarin kan praktiknya udah tuh," Kak Taeyong memintaku untuk memberikan materi pada anak-anak yang mengikuti kelas Taekwondo hari ini. Biasanya memang begitu, seminggu sekali praktik, lalu minggunya lagi materi.

Aku mengangguk kemudian menyuruh anak-anak untuk berkumpul dan mendengarkan materi yang akan aku sampaikan, "Jadi ada beberapa bagian tubuh yang menjadi sasaran atau Keop So. Yang pertama ada bagian atas atau biasa disebut Eolgol. Ada yang tahu bagian atas itu meliputi apa saja?" Aku mengedarkan pandanganku, siapa tahu ada murid yang bisa menjawab pertanyaanku, "Ya David? Silahkan berdiri."

David berdiri, "Bagian atas itu meliputi wajah, kepala, dan dagu."

Aku tersenyum lalu bertepuk tangan, "Benar. Kamu boleh duduk lagi," Aku meletakan tanganku di belakang punggung seperti yang biasa aku lakukan jika sedang menjelaskan sesuatu, "Selain tiga bagian yang disebut David tadi, ada juga bagian tulang belikat, jakun, tulang di antara mata, dan bagian atas bibir."

"Satu lagi, yaitu bagian bawah bibir," Aku menoleh ke belakang saat mendengar suara seseorang yang tak asing di telingaku.

"EH GANTENG WOI!"

"AWW GANTENG BANGET!"

"GUA MAKIN SEMANGAT LATIHAN SIH KALAU GINI CARANYA," Celetuk beberapa murid perempuan begitu melihat Kak Jaehyun di sini. Iya, yang baru saja menimpali ucapanku adalah Kak Jaehyun.

Dia menghampiriku lengkap dengan seragam Taekwondonya atau dobok. Aku menatapnya bingung, bertanya-tanya dalam hati kenapa lelaki itu bisa di sini.

"Kenalkan saya Jaehyun, pelatih baru kalian untuk beberapa Minggu ke depan," Kak Jaehyun memperkenalkan diri, kemudian ia melirikku sekilas dan tersenyum.

Mendadak jantungku berdegup tak karuan melihat senyum manisnya, dengan cepat aku mengalihkan pandanganku kearah lain.

"Tenang! Jangan ribut," Pekik Kak Taeyong, "Jadi Kak Jaehyun akan melatih kalian untuk beberapa Minggu ke depan. Dia akan menggantikan saya untuk sementara waktu karena saya harus ke luar kota," Kak Taeyong menepuk pundakku, "Lanjutin lagi Va jelasin materinya. Nanti Jaehyun yang bantu kamu."

"O-oke," Seusai perkenalan singkat Kak Jaehyun, kami melanjutkan materi tadi. Selama menjelaskan materi aku tidak terlalu fokus, karena perhatianku terus teralihkan pada Kak Jaehyun. Lelaki itu tidak berubah, meskipun dia sudah menikah dan memiliki anak, wajahnya masih tetap tampan seperti dulu.

Ah, menikah.

Mengapa hatiku mendadak sakit jika ingat status Kak Jaehyun yang sekarang?

"Iva, saya sudah selesai memberi materi. Setelah ini kita tutup atau bagaimana?" Tanya Kak Jaehyun membuyarkan lamunanku yang entah sejak kapan.

Aku berdehem, "Iya Kak langsung tutup aja."

Kak Jaehyun menutup latihan hari ini, setelahnya kami mengganti pakaian dan bersiap untuk pulang. Alih-alih pergi ke parkiran untuk mengambil motor, aku memilih menghampiri Kak Jaehyun yang tengah memakai sepatunya, "Kak?" Panggilku. Si pemilik nama menoleh, mengangkat sebelah alisnya.

"Ya?"

Aku menyodorkan sebotol air mineral kearahnya, "Saya liat Kak Jaehyun dari tadi belum minum."

Kak Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang