.
.
.
.
.
"Mama tahu kamu sangat tersiksa karena Mama melarang kamu untuk berhubungan lagi dengan Jaehyun. Mama tahu kamu diam-diam menangis tiap malam karena merindukan Jaehyun. Maafkan Mama Iva. Mama sadar, kalau selama ini Mama salah menilai kamu dan Jaehyun."Mama Retno bergerak untuk bangun, dengan segera Jaehyun membantunya, "Maaf Jaehyun," Ucap Mama.
Jaehyun mengangguk, "Tidak apa-apa Tante. Saya bisa maklum jika Tante berpikiran seperti itu."
Mama Retno meneteskan air matanya, "Va, Mama minta maaf ya?"
Ivana ikut meneteskan air matanya dan mengangguk. Ia kemudian memeluk Mama dengan erat, "Iva juga minta maaf Ma karena sering bohongin Mama demi bisa ketemu Mas Jaehyun."
"Iya nak," Katanya seraya melepas pelukan sang putri, "Mulai hari ini, Mama merestui hubungan kalian."
Jaehyun dan Ivana yang mendengar hal itu saling bertatapan dan saling melempar senyum. Mereka berdua merasa bahagia sekaligus terharu karena bisa melalui berbagai macam rintangan untuk bertahan sampai di titik ini.
"Tapi dengan satu syarat," Sambung Mama yang membuat Ivana dan Jaehyun kembali memusatkan perhatian mereka pada Mama, "Kamu harus menjaga Ivana baik-baik Jaehyun. Jangan sampai membuat hatinya sakit."
Jaehyun tersenyum, "Iya Ma. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membahagiakan Ivana dan tidak mengecewakannya."
"Ma, makasih," Ivana kembali memeluk Mama.
Mama menepuk-nepuk punggung Ivana, "Kalau kamu bisa menerima Jaehyun, kamu juga harus bisa menerima Tania kan?"
"Iya Ma. Ivana juga udah sayang banget sama Tania."
Mama terkekeh, "Mama jadi kangen Tania. Karena keegoisan Mama, Mama sampai harus ngejauhin Tania juga. Padahal dia nggak tau apa-apa soal ini."
"Sebentar lagi Tante bisa melihat Tania setiap hari," Ujar Jaehyun, "Karena saya berniat untuk menikahi Ivana jika sidang perceraian saya dan Sinta sudah beres. Bagaimana Iva? Kamu mau kan menikah dengan saya?"
"Jadi ceritanya Mas melamar aku di depan Mama?" Ledek Ivana.
"Melamar kan harus ada cincin, tapi sekarang saya tidak bawa apa-apa," Jaehyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia kemudian mendapatkan sebuah ide. Jaehyun mengambil sedotan dari dalam botol yang ada di atas nakas dan membentuknya menjadi sebuah cincin, "Untuk sementara waktu, pakai ini dulu ya? Pulang dari rumah sakit, saya janji akan membelikan yang lebih bagus dari ini. Jadi bagaimana jawaban kamu?"
Ivana tersenyum geli melihat tingkah Jaehyun. Pria itu memang selalu manis dan romantis pada pasangannya, lebih tepatnya pada Ivana, "Yes, i will."
Jaehyun ikut tersenyum, ia memakaikan cincin buatannya pada jari manis Ivana. Kemudian memeluk si gadis dengan hangat, "Saya mencintai kamu Iva."
***
Satu tahun berlalu, tentu saja perceraian Jaehyun dan Sinta sudah beres dari beberapa bulan yang lalu. Dan hari ini, Jaehyun akan memulai hidupnya yang baru bersama Tania dan gadis yang menjadi pujaan hatinya semenjak SMA. Meski sampai sekarang Jaehyun tidak banyak mengingat tentangnya dan Ivana dulu, tapi Jaehyun ingat dan yakin akan satu hal, bahwa Ivana adalah perempuan yang selama ini ia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Jaehyun [END✔]
Fanfiction[15+] Bagaimana jika Ivana dipertemukan kembali oleh laki-laki yang pernah membuat hatinya terombang-ambing? Tapi dalam posisi laki-laki itu sudah menikah? Haruskah Ivana menyerah untuk mendapatkan hatinya?