Pukul 03.00 Risa terbangun dari tidurnya dan beranjak menuju kamar mandi untuk mandi.setelah itu,menunaikan sholat tahajud.Jam sudah menunjukkan pukul 04.00,karena tidak ingin tidur lagi ia memilih mengambil buku Ibadah Amaliyah nya lalu menghafalnya.Karena setelah balik pondok nanti,seminggu kemudian mereka akan melaksanakan ujian semester.Dan salah satu syaratnya adalah hafalan
"Dek,habis sholat tahajud?" Ucap Daniel yang tiba-tiba sudah berada di depan pintu kamarnya
"Na'am akhi😊"
"Maa Syaa Allah...sini Kakak bantu murojaah hafalannya" ucap Daniel sembari menghampiri Risa
"Makasih kak" Daniel mengangguk.Lalu Risa murojaah hafalannya dan menambah hafalannya hingga terdengar adzan subuh
"Maa Syaa Allah...Alhamdulillah.Hafalan kamu makin bagus,makin lancar pula"
"Ini semua gak akan terjadi kalau bukan karena bantuan kakak.syukron akhi"
"Afwan adikku sayang.yaudah,kakak mau ke Mesjid dulu ya"
"Papi?Di tinggal gitu?"
"Papi pasti udah nunggu di bawah"
"Yaudah deh,kalau gitu aku juga udah mau sholat.mami halangan kan?"
"Iya mungkin.Yaudah,kakak pergi dulu ya"
"Iya kak" Setelah berangkatnya Daniel dan Andi ke Mesjid,Risa segera melaksanakan sholat subuh.tak lupa setelah itu ia membaca surah Al-Waqiah dan juga Al-Mulk.Setelah itu ia turun ke bawah membantu Mey menyiapkan sarapan
"Pagi mami.ada yang bisa aku bantu gak?"
"Gak ada sih.udah,kamu duduk aja di kursi,ini juga bentar lagi udah mo selesai" Risa mengangguk dan langsung duduk di kursi.Tak lama kemudian Daniel dan Andi datang
"Shobahul khoir"
"Shobahunnur" jawab Risa
"Nah,dah siap.ayo kita sarapan" dan mereka pun langsung menyantap sarapan itu.setelah sarapan risa izin pamit untuk bersepeda di tempat biasa
"Baguslah,baru aku sendiri" ucap Risa yang saat ini sudah duduk di taman.Tak lama kemudian datanglah Salsa,Nasya,Intan,Putri dan tiga orang laki-laki yang tak di kenalinya.namun ada juga satu laki-laki yang sangat ia rindukan
"Yuk,jalan!.Maaf ya Ris,gw ngajak mereka"
"Gapapa kok sal" lalu mereka segera mengayuh sepeda mereka.Setelah 20 menit mengelilingi kota Jakarta,mereka berkumpul kembali di taman yang tadi
"Ris,aku mau ngomong.Berdua tapi"
"Kenapa harus berdua? Disini aja.Emang mereka gak boleh tau?"
"Yaudah,kalo memang itu yang kamu mau"
"Iya yaudah cepat,mau ngomong apa?"
"Kita sudahi saja hubungan ini.aku juga udah bakalan pindah ke Kalimantan.meski kita sudah tidak lagi berpacaran,kamu akan tetap menjadi sahabat aku"
"Ohhh,cuman mau ngomong itu doang? Oke,gapapa"
"Hah?Aku kira kamu bakalan marah sama aku"
"Gak,aku gak marah.memang hubungan ini aja yang salah.kan kita juga pernah berjanji bahwa kalau suatu hari kita putus,jangan pernah menjadi musuh.harus tetap jadi sahabat.lalu,kamu serius mau pindah ke Kalimantan?"
"Sebenarnya itu cuman akal-akalan aku doang.karena takutnya kamu bakalan kecewa atau apa"
"Santai aja kali.Yaudah,aku duluan ya.Bye,semuanya!!"
"Hati-hati ya Ris..."
"Iya,assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
"Ku sadari,rasa ini salah.ku sadari,seharusnya kita tak saling jatuh cinta.kita jatuh cinta di waktu yang salah.tapi,aku tau rencana Allah itu pasti sangatlah indah.dan mungkin ini salah satu cara Allah menjauhkan ku dari Zina.setelah aku pelajari apa itu zina,apa itu dosa pacaran,aku sadar bahwa aku telah jatuh cinta pada orang yang salah.Terima kasih yaa Allah..terima kasih Raka,kamu akan tetap menjadi sahabat kecilku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Pesantren
Short StoryClarissa Anggraeni Putri adalah anak yang terlahir dari keluarga kaya.Dari kecil risa selalu dimanjakan.semakin hari risa makin seenaknya saja melakukan apa yang menurutnya baik.Mey dan Andi sebagai orangtua,merasa sudah salah mendidik risa.ditambah...