Hidayah Cinta Pesantren

HCP (48)

"Kalian tau kenapa umi mengumpulkan kalian disini?" Mereka bertiga menggelengkan kepalanya kecuali Risa

"Risa tau?" Tanya umi lagi

"Mungkinkah umi akan membuat kita damai supaya tidak ada lagi masalah diantara kita?"

"Sodaqta"

"Kalian ini geng atau gimana?" Lanjut umi

"Gak umi.mereka berdua ini teman SD nya saya" ucap Rini

"Apa tujuan kalian membuat Risa kesal dan sedih?sudah beberapa kali abi melihat kalian sering mencari gara-gara sama Risa" Tanya abi yang kebetulan ikut duduk di sampingnya umi

"Kalau ditanya itu jawab!" Bentak umi

"Ti-tidak ada umi,abi"

"Lalu kenapa harus Risa yang menjadi bahan perbincangan kalian selama ini?"

"Maksud abi?" Tanya umi

"Selama beberapa hari ini abi memang selalu memata matai mereka.dan pernah suatu hari mereka ngomong begini" jeda abi sambil memperlihatkan sebuah video

'eh,gimana kita bikin si Risa itu pindah dari pesantren ini'. 'Caranya?'. 'Ya kita cari gara-gara sama dia lah.bikin dia kesal,geram,sampai berantem,terus masuk mahkamah,dipanggil umi,keluar deh! Hahahahahahah'

"Apa salah aku sih?"

"Kamu gak salah,tapi kamu memang gak pantes masuk pesantren ini.kita angkatan 27 semua pada tinggi,sedangkan kamu pendek,jerawatan,idih,gak pantes buat di jadikan teman.Hahahaha" ucap Rini.Aini dan Fajria pun ikut tertawa

"Kalian boleh kembali ke kamar masing-masing!" Ucap umi Fatma dengan nada dinginnya tanpa menoleh ke arah mereka.lalu mereka segera keluar

"Sakit mba..sakit😭" tangis yang sedari di tahan oleh Risa akhirnya keluar juga.Dengan sigap Nisa segera memeluk Risa untuk menenangkan nya

"Sabar sayang..Jangan masukkan ke dalam hati ya"

"Iya nak,jangan masukin ke hati dan juga jangan di jadikan beban pikiran"

"Maksudnya?"

"Jadi maksud umi gini,umi dan mba' Nisa mau kamu jangan terlalu memikirkan hal ini.jangan sampai karena masalah begini,pas perkunjungan atau jadwal nelpon,kamu bilang minta pindah.jangan! Jangan takut ketika kamu di jatuhkan! Justru jadikan itu sebagai penyemangat.buat mereka ternganga dengan kelebihan yang kamu miliki.semangat nak,abi yakin kamu pasti bisa" perkataan abi mampu membuat Risa sedikit lebih tenang

"Berikan Risa minum Nisa" perintah Abi.kemudian Nisa segera memberikan segelas air kepada Risa

"Fokus dulu untuk ujian ya nak,soal perkataan mereka anggaplah sudah dibawa ombak.mulai besok umi membuka kembali penyetoran Ibadah Amaliyah.karena beberapa hari lagi kalian akan menghadapi ujian"

"Siap umi.syukron,kalau begitu Risa balik ke kamar dulu ya"

"Iya nak"

"Mari abi,mba' . Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"