HCP (63)

156 6 0
                                        

"Assalamualaikum ukhti Risa,adkhul"

"Waalaikumussalam na'am,limaza?"

"Saatlub imdo' " ucap adik kelas itu

"Sudah dapat tandatangan nya kak Nurul,kak Nur Jannah,kak Putri dan kakak-kakak bagian Pengajaran yang lain?"

"Sudah kak,tinggal tandatangan nya kak Risa yang belum dapat"

"Kenapa gak minta dari kemarin-kemarin? Nanti malam terakhir gini?"

"Lagi mengerjakan hukuman dari Bagian yang lain kak"

"Alasan! Yaudah mana sini,spidol birunya"  adik kelas itu langsung menyerahkan spidol berwarna biru sebagai syarat mendapatkan tandatangan Risa. Risa segera meletakkan tandatangan nya di buku album itu,tak lupa ia meletakkan kata 'Good luck' di kolom tandatangan miliknya

"Dah,semangat ya! Pidatonya harus di hafal.karena batas kesalahan hanya 3 kali.lewat dari 3 kali bakalan pakai kalung.kami udah gak bakalan membantu kalian lagi kalau salah! Kalau salah,itu murni kesalahan kalian,bukan salah kami.karena kami sudah memberikan waktu seminggu untuk menghafal,cuman kalian nya aja yang menganggap remeh.paham?!"

"Paham kak.syukron kak Risa"

"Afwan"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Cieee penerusnya kak Nurul nih" ledek Imay anggota kamarnya.ya,tak hanya di percayakan menjadi pengurus,sebagian dari mereka juga di percayakan menjadi pembimbing kamar

"Hush,diem!"

"Hehehe.kalau Imay yang ditunjuk untuk pidato,kak Risa bakalan ngasih tandatangan gratis ke Imay kan?"

"Dih,ngarep! Spidol birunya harus ada dulu,baru itu boleh dapet tandatangan.sama hibur kak Risa dengan cara menyanyi"

"Ah,itu mah gampang kak"

"Yeleh,hahahaha.kalian semua udah makan malam kan?" Imay,Nabila,Arnia,Mega dan Yola mengangguk

"Bagus!"

20 menit kemudian

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Thoyyib saantik ilal lugotul Indonesia. dengar-dengar ada yang melanggar peraturan dengan cara diam-diam pacaran sama putra dan sering kirim surat.benar begitu?!" Tanya kak Zafirah selaku ketua organisasi

"Kalau ditanya itu jawab!" Ucap kak Zafirah lagi.namun kali ini sambil mengetok pintu qoah itu dengan keras

"Kak Renata bisa bocorkan siapa namanya?" Renata berdiri

"Di bocorkan sekarang aja kak?" Kak Zafirah mengangguk

"Iya,daripada gak ada yang mau ngaku!"

"Marshanda yang ngirim,Bela juga sempat  menemani Marshanda untuk ketemuan dengan putra itu"

"Ohh,sempat ketemuan juga ya?!"

"Tresya qumi..." ucap Risa yang berdiri di dekat jendela untuk mengontrol adik-adik yang ketiduran saat apel malam.Tresya pun berdiri

"Maaf kak Zafirah,saya boleh ambil alih apel malam ini? Untuk mewakili bagian keamanan" bisik Renata.dan kak Zafirah pun mengangguk

"Kan gak lama lagi udah kalian yang menjabat.jadi,gapapa.sekalian melatih juga kan" bisik kak Zafirah lagi

"Syukron kak" kak Zafirah mengangguk

"Marshanda,Bela,berdiri kalian berdua!!" Ucap Renata.Mereka berdua pun berdiri

"Marshanda,apa maksud kamu saling kirimin surat ke putra?! Hah?! Gak tau peraturan pesantren ini ya?! Dilarang kirim kiriman surat dengan putra! Apalagi ketemuan!!Sudah berapa lama kalian jadian?"

"Maaf kak"

"Jawab pertanyaan saya!"

"3 bulan kak"

"Ckckckck.Bela lagi,kenapa mau mau saja di suruh temani ketemu sama putra itu? Sebentar kalian berdua jangan dulu balik ke kamar! Kalian boleh duduk kembali!Syukron!" Renata kembali duduk

"Ada lagi yang mau kasih informasi?" Miranda mengangkat tangannya

"Silakan ukhti Miranda"

"Syukron ukhti Zafirah.cuman mau bilang,setelah apel malam Aura menetap.sama mau ngingetin jangan lupa Mufrodatnya dipelajari.karena banyak kelas 2 yang nilai ulangan Mufrodatnya merah.malu malu in saja!"

"Oke ada lagi?" Semua pengurus menggelengkan kepala

"Tresya julusun" ucap Risa. Dan Tresya pun duduk

"Oke cukup sekian apel malam pada hari ini,syukron Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

Usai apel malam,Risa masih menetap di qoah bersama Miranda,Dhea,Renata,Laras dan juga pengurus kelas 5 yang lain

"Ren,besok ada tugas apa?"

"Menghafal" iya,Risa dan Renata sekelas.mereka berdua mengambil jurusan sosial

"Ohhiyaiyya aku ingat sekarang.pinjam buku sosial sama matematika nya kamu boleh gak? Soalnya waktu itu aku gak konsen belajarnya,jadi ketinggalan catatan"

"Iyaiyya boleh"

"Okey,maka...." ucapan Risa terhenti ketika Miranda memarahi Aura sambil menepuk lantai itu dengan keras

"Makanya,setiap pemberian mufrodat itu harus di perhatikan! Atau jangan-jangan kamu pernah gak hadir saat pemberian mufrodat?"

"Hadir kak..."

"Lalu kenapa catatannya gak lengkap?" Tanya kak Fira.Aura tak menggubris pertanyaannya kak Fira.ia pun tak tau harus jawab apa

"Yasudah lah,kali ini kamu di maafkan ya! Lain kali jangan di ulangi lagi.kamu dapet hukuman membersihkan teras kamar mandi yang di Shofa Marwah besok sore!"

"Baik kak" saat hendak ke berdiri menuju kamar,Dhea mencegatnya

"Eh,tunggu! kamu dapet denda ya! Karena udah lewat dari 3 hari pinjam buku terus buku nya belum di kembalikan" ucap Dhea

"Berapa ukhti Dhea?"

"10.000"

"Baik ukhti"

"Lain kali jangan di ulangi lagi ya Aura!" Ucap Laras

"Iya kak Laras"

"Yaudah,kamu boleh balik ke kamar sekarang! Bayarnya besok aja,di kamarnya kak Laras ya.Madinah 1"

"Iya kak,syukron" Aura pun beranjak pergi

"Gila Mir..kamu tadi marahnya bikin aku jantungan tau gak sih"

"Harus di gituin Ris..kalau gak makin bikin ulah"

"Iya juga sih"

"Kalian gak tidur?" Tanya Miranda

"Tau nih Risa" ucap Renata

"Tidur kok,cuman mau ke kamarnya Renata sebentar..buat pinjam buku"

"Ohh gitu,ingat ya Risa..kamu yang bakalan bangunin santri yang di rayon Shofa Marwah" ucap Miranda

"Heheh siap Mir..yuk Ren!"

"Iyaiyya"

"Dhea,Laras,duluan ya! Good night"

"Oke Ris,Ren..good night too" ucap Dhea

"Have a nice dream" tambah Laras yang hanya diangguki kepala oleh Risa dan Renata

"Oke ya Mir,dah" ucap Risa sebelum benar-benar beranjak ke kamar

"Iyaiyya,bye"

Hidayah Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang