Siang ini setelah sholat dzuhur,Daniel menemani Risa belanja gamis dan jilbab di mall.setelah semuanya selesai,mereka singgah makan di salah satu Restaurant yang ada disana
"Permisi,mau pesan apa?"
"Sop iga satu sama mie ayam satu.terus minumnya es lemon tea.dua ya" ucap Daniel
"Baik,tunggu sebentar"
"Cieee,masih tau aja nih apa yang aku suka😁"
"Iyalah.kan adik sendiri,masa gak tau apa makanan favoritnya" Risa hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Daniel
"Ohiya,kakak mau ke toilet sebentar ya" Risa mengangguk
Sembari menunggu Daniel di toilet,Risa memainkan handphonenya.Tiba-tiba,ada seseorang yang tak sengaja menyenggol bahu Risa sehingga membuat handphone yang di genggam Risa jatuh
"Yah,jatuh deh" tangan itu langsung meraih handphone Risa dan menyerahkannya kepada sang pemilik
"Maaf,saya yang salah"
"Ohh,iya gapapa.lain kali lihat-lihat kalau jalan ya"
"Na'am.Asif.Eh,kok jadi lugo" Risa terkekeh pelan mendengar ucapan pria tersebut
"Anak pesantren ya? Fii ayina? Ismi Risa,wa anta?"
"Iya,nama saya Alvian Al ghazali.Biasa di sapa Vian.Saya bersekolah di..." ucapannya terpotong saat sang ibu mencarinya bersamaan dengan sang waiters yang mengantar pesanan Risa dan Daniel
"Oh,disini ternyata"
"Iya ma,aku pulang dulu ya" ucap Vian sebelum akhirnya pergi dari hadapan Risa
"Ini dek,pesanannya" ucap waiters
"Iya mba' terima kasih😊" tak lama kemudian Daniel datang
"Lama gak?"
"Apanya?"
"Kakak di toilet?"
"Lumayan.Tapi gapapa,aku ngerti kok"
"Ohiya,sebentar malam akan ada tamu di rumahnya kita"
"Siapa?"
"Liat aja sendiri" ucap Daniel sebelum akhirnya memakan makanannya
Malam pun tiba.Saat ini menu makan malamnya sangat banyak.Lumayan lah,kan ada tamu
Ting tong...terdengar suara bel rumah yang di bunyikan
"Biar bi Asih.." ucapannya langsung di potong oleh Mey
"Gapapa bi,biar saya saja.bibi boleh kembali ke dapur.jangan lupa makanannya di bawah"
"Baik nyonya,yaudah kalo gitu bibi ke dapur dulu ya" ucap bi Asih yang diangguki oleh Mey
"Hyy Ri,gimana kabarnya?" Ucap Mey setelah membuka pintunya
"Halo sepupuku,aku baik kok.aku kesini sama anak-anak.ada Mawar,Melati dan juga Ramdhan"
"Wah,Ramdhan sudah gede ya.ayo masuk" lalu mereka pun masuk
"Halo Andi"
"Eh,Ria.mari makan"
"Yaa Allah...aku kira siapa.ternyata ini tamu yang kakak bilang?" Ucap Risa.sedangkan Daniel mengangguk mengiyakan pertanyaan Risa
"Halo Risa sayang.tuh Ramdhan,salam sama kak Risa.katanya udah kangen"
"Halo juga tante😊hyy Ramdhan" ucap Risa.lalu tanpa abah-abah Ramdhan langsung memeluk Risa
"Aduh..kangen banget deh sama Ramdhan"
"Ramdhan juga kangen sama kak Risa"
"Yaudah,kita lanjutkan makan malamnya ya.Malam ini nginap kan Ri?"
"Iya,nginap.gapapa kan?"
"Gapapa kok.Mari Mawar,Melati,duduk" lalu mereka segera menyantap makan malam itu dengan khidmat
"Ohya,Risa belum gunting rambut?" Tanya Melati usai makan malam
"Besok kak.."
"Biar mami gunting aja ya.gini-gini mami pernah menggunting rambutnya orang loh.hasilnya juga bagus"
"Yaudah deh"
"Sama-sama dengan rambutnya Mawar aja,soalnya rambutnya Mawar udah mulai panjang" ucap tante Ria
"Ohhhiyaiya boleh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Pesantren
Historia CortaClarissa Anggraeni Putri adalah anak yang terlahir dari keluarga kaya.Dari kecil risa selalu dimanjakan.semakin hari risa makin seenaknya saja melakukan apa yang menurutnya baik.Mey dan Andi sebagai orangtua,merasa sudah salah mendidik risa.ditambah...