HCP (54)

154 9 0
                                    

Karena kak Angel dan Risa halangan,maka Risa membantu kak Angel di dapur,saat mereka melaksanakan sholat subuh berjamaah di ruang musholla.usai sholat subuh,semua berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi

"Pak Bagas dan Risa sudah bisa pulang hari ini.saya sudah menemukan montir yang akan memasang kembali ban yang kempes" ucap pak Surya

"Inggeh pak,maturnuhun pisan" ucap Bagas

"Sama-sama pak Bagas.saya senang bisa bertemu dan membantu kalian.nanti tunggu montirnya datang sekitar jam setengah delapan"

"Makasih banyak pak Surya..semoga Allah membalas kebaikannya bapak"

"Iya nak.banyak ucapkan terima kasih deh kayaknya😁ohiya,pulangnya nanti siang saja ya.Rara,Mario dan Aqila pasti masih ingin bermain denganmu"

"Baik pak😊"

"Yasudah,kalau begitu saya dan Rendi berangkat ke kantor sekarang ya" ucap pak Surya

"Hati-hati kakek dan Paman" ucap Rara

"Cemangat akek,aman" tambah Aqila

"Kami sayang kakek dan Papa" tambah Mario

"Terima kasih cucu-cucu kakek tersayang.sini hug kakek,sebelum kakek berangkat" lalu Rara,Mario dan Aqila berhambur memeluk pak Surya dan juga kak Rendi

"Oke ya,mari semua.Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Ehm,maaf.ayahnya Rara sama Qila dan Anita kemana ya? Bunda nya Mario juga" ucap Bagas

"Ohh..Ayahnya Rara seorang polisi.jadi kadang balik,kadang enggak.kalau Ayah nya Qila juga tentara.sama kayak Ayah nya Rara.kadang balik,kadang enggak.kalau bunda nya Mario lagi ada tugas di Malaysia.makanya Mario ditinggal disini.sebentar lagi Rendi juga akan berangkat ke London untuk mengurus proyek disana" Jelas bu Inang

"Kak Angel dan kak Yayuk nggak kerja?"

"Kak Angel dulu kerja sebagai perawat.tapi pas hamil sama Rara,udah berhenti.kalau kak Yayu,bekerja sebagai Guru" jelas Vian yang hanya diangguki oleh Risa

"Maaf ya bu,kak,jika sudah bertanya soal pribadi"

"Gapapa dek" jawab kak Angel

"Yaudah,kalau begitu Mama kerja dulu ya kak!" Ucap kak Yayu kepada Aqila

"Iya Ma"

"Bu,aku berangkat sekarang ya"

"Iya nak,hati-hati"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Kak Risa,main yuk!!" Ajak Rara

"Main apa sayang?"

"Gak tau"

"Hmmm main Ayunan aja yuk,di halaman belakang" usul Vian

"Oke!!! Kak Al yang dolong!!" Seru Aqila

"Iya,karena kak Al yang ngajak main" tambah Mario

"Loh kok kak Al sih? Kan Rara yang ngajak main kak Risa"

"Tapi kan kak Al yang ngasih usul bermain ayunan di halaman belakang,yaudah jadi kak Al yang dorong Aqila.aku di dorong kak Risa"

"Hahahahahha kena juga kan kamu!" Seru Vian kepada Risa

"Gapapa kok,kan aku suka anak kecil"

"Yaudah yuk,mau gak mau kak Al harus tetap ikut main bareng kita ke halaman belakang" seru Rara.dan akhirnya mereka ke halaman belakang untuk main bersama

"Kalau dilihat-lihat ya bu,Risa dan Al itu udah kayak suami dan istri.mereka cocok banget,apalagi anak-anak sayang banget sama Risa dan Al.senang banget kakak lihat pemandangan ini"

"Iya kak,ibu juga merasakan hal yang sama.In syaa Allah,kalau memang jodoh pasti gak akan kemana kok kak"

Siangnya setelah Dzuhur,Risa dan Bagas pamit pulang kepada bu Inang sekeluarga

"Bu,kak,Al,aku sama pak Bagas pulang dulu ya.terima kasih ya sudah menampung kami semalam disini"

"Bukan menampung Risa..Tapi kan kita sesama muslim harus saling membantu"

"Iya nak,kapan-kapan kalau punya waktu,main kesini lagi ya"

"Iya bu.Rara,Aqila,Mario,kak Risa pulang dulu ya" mereka tak menggubris ucapan Risa dan langsung berhambur memeluk Risa

"Huaaa😭😭😭kak Lisa..." ucap Aqila

"Jangan pergi kak😭😭😭😭" tambah Rara

"Iya kak..Jangan pergi😭😭😭😭" tambah Mario

"Kak Risa harus pulang sayang.kakak Janji,kalau punya waktu,pasti kakak akan main-main kesini.dan,kalau kalian mau bertemu kakak,setiap jadwal perkunjungannya kak Al,kalian boleh ikut.karena kak Risa dan kak Al satu sekolah"

"Huaaa😭😭😭😭" Rara dan Aqila masih saja menangis.sedangkan Mario sudah berhenti menangis karena udah dipeluk sama bu Inang. Vian langsung menggendong Aqila sedangkan Risa menggendong Rara

Cup "Jangan nangis lagi ya sayang" ucap Risa.Rara mengangguk

Vian dan Qila berjalan mendekati Risa,dan..

Cup..Aqila mengecup pipi Risa

"Jangan nangis lagi ya sayang" Aqila mengangguk

"Yaudah,kakak pergi dulu ya.mari semua,Assalamualaikum" sebelum pergi,Risa mengecup Mario yang sudah tertidur di pelukan bu Inang

Jika tidak ada halangan,malam ini upload 3 chapter :)) . Stay tune

Hidayah Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang