Happy reading:)
-------------------------------------------
~Alea pov
Kring....
Gue terbangun dari tidur karena suara alarm, gue lihat jam ternyata sudah jam 06.30. Gila ini sih udah siang, tumben banget bunda kagak bangunin gue padahal biasanya kalau gue udah siang tapi belum bangun suka bangunin gue, ini kok malah di biarin.
Tanpa berpikir lebih jauh lagi gue bergegas ke kamar mandi, siap-siap mau sekolah.
Setelah selesai gue langsung turun ke bawah buat sarapan.Gue melihat bunda yang lagi beresin meja makan.
"Bun, kok gak bangunin Alea, ini kan udaj siang." tanya gue.
"Kamu kan udah gede, masa harus di bangunin terus." jawab bunda seadanya.
"Engg.. iya juga sih, oh iya bun bang Daren sama Ayah mana."
"Mereka udah berangkat dari tadi."
Gue merasa aneh dengan kelakuan bunda, biasanya jawabnya happy gitu, kok ini seadanya gitu yah.
Udah lah gak usah pikir yang macem-macem nanti telat ke sekolah.
Gue pamit berangkat ke bunda."Bun, Alea berangkat ya, Asalamualaikum."
"Hemm, Waalaikumsalam."
Gue ke garasi buat ambil motor dan langsung meluncur ke sekolah. Gue mengendarai dengan kecepatan di atas rata-rata, kalau gue bawa motor pelan bisa-bisa telat dateng ke sekolah.
Saat sampai di sekolah gue memarkirkan motor di tempat parkir siswa, untung aja gue bawa motornya cepet kalau lambat dikit aja udah mati gue di hukum sama guru BP yang killer itu.
Gue berjalan di koridor sekolah yang tampak sepi, memang 5 menit lagi bel masuk jadi siswa Nusantara sudah masuk ke kelasnya.
Saat sampai di kelas gue melihat Kayla uang duduk di bangkunya sambil membaca buku.
"Pagi Kayla." sapa gue
"Hmm, pagi." jawab Kayla seadanya.
"Kenapa lo kay? sakit lo? Tumben kagak nyerocos, biasanya kalau gue sapa langsung nyamber kayak petasan."
"Ngga kok."
Baru aja gue mau jawab ucapan si Kayla, udah ada guru yang masuk kelas.
"Baik anak-anak kita mulai belajar hari ini."
/skip/
~Daren pov
kring..kring...
Bel istirahat berbunyi, sebelum ke kantin gue berniat buat nyamperin Devan dkk.
"Van." panggil gue, Devan menoleh ke gue.
"Kenapa Ren." jawab Devan.
"Gue boleh minta tolong sama kalian ga?" tanya gue.
"Minta tolong apa?." tanya Dio.
"Kalian mau bantu gue gak?."
"Minta tolong apa dulu nih?." tanya Kevin.
"Jadi gini, besok kan ulang tahunnya Alea, boleh gak gue minta tolong kalian semua nanti malem kita bikin surprise buat Alea."
"Gimana van?" tanya Farel ke Devan meminta persetujuan
"Oke kita bantu."
"Makasih ya, nanti malem dateng ke rumah gue, jangan sampe Alea tau rencana kita."
"Kita gak akan kasih tau Alea kok."
"Eh bentar-bentar, si Kayla ikut gak nih kalau engga gue juga gak ikut." kata Farel.
"Apa lo bawa-bawa ade gue." kata Dio sambil menoyor kepala Farel.
"Tenang aja Rel, si Kayla udah gue hubungin tadi pagi."
"Yaudah kalau gitu makasih ya, gue ke kantin duluan." kata gue.
~Author pov
Di kelas Alea hanya tersisa tiga orang saja yaitu Alea, Kayla dan satu teman kelasnya karena yang lain keluar kelas karena jam istirahat.
"Kay, kantin yu gue laper nih." ajak Alea
"Engg... Lo duluan aja, gue ada urusan sama Nina. Ya kan Nin?" jawab Kayla. (Nina teman kelas mereka yang ada di kelas).
Nina yang sedang asik membaca menoleh ke mereka karena namanya merasa di panggil.
"Hah?Gue?." tanya Nina terheran-heran.
"Iya, tadi kan kita udah aja janji." jawab Kayla dengan mengedipkan matanya ke Nina.
Nina yang peka dengan keadaan langsung mengerti."Eh,,, iya Le, gue sama Kayla udah ada janji tadi." kata Nina.
"Oh gitu ya yaudah deh kalo gitu gue duluan ya." pamit Alea.
Alea meninggalkan kelas dan menuju kantin.
"Huh.. Untung aja si Lea kagak nanya yang macem-macem lagi." kata Kayla bermonolog.
"Emang ada apa sih?." tanya Nina kepo.
"Hah engga ada apa apa kok, btw thanks ya tadi udah bantu gue."
"Oke santay aja kali, kirain gue ada apa."
"Hehe."
Sebenarnya Kayla tidak memiliki urusan dengan Nina, dia hanya alibi dia saja supaya rencananya sama Daren berjalan dengan lancar tanpa hambatan:v
...
Alea tidak langsung ke kantin, melainkan mampir ke toilet dulu.
"Kok hari ini mereka aneh banget sih, tadi di rumah bunda yang aneh, sekarang si Kayla." kata Alea bermonolog sambil melihat pantulan dirinya di cermin.
"Dah lah pusing gue mending gue ke kantin isi perut gue yang udah keroncongan dari tadi."
Alea keluar dari toilet dan berjalan ke kantin seorang diri.
🍁🍁🍁
Alea hanya sendiri di kelasnya, karena semua teman kelasnya sudah pulang duluan termasuk Kayla.
Alea keluar dari kelasnya, sekolah sudah mulai sepi hanya ada siswa yang mengikuti kegiatan ekstra yang masih berada di sekolah.
Sampai di parkiran Alea melihat Daren yang sudah siap pulang. Alea pun menghampiri Daren.
"Bang."
"Eh elo de, baru mau pulang lo?." tanya Daren.
"Iya, tadi gue piket kelas dulu. Bang balik bareng yu." ajak Alea.
"Sorry de gue ada kerja kelompok di rumah temen, jadi gak bisa balik bareng lo deh." Alibi Daren.
"Yah... yaudah deh kalo gitu gue pulang duluan ya."
"Oke, hati-hati lo pulangnya, langsung balik ke rumah jangan kelayapan."
"Iya iya abang ku."
Alea pergi duluan meninggalkan sekolah.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA
Teen FictionAlea adalah seorang wanita cantik, baik, pintar. Dia tidak kenal dengan namanya cinta, di SMA dia baru merasakan namanya cinta. Ohiya dia juga cewe tomboy. Mau kelanjutan ceritanya yuk baca aja cerita Alea. Mohon maaf jika ceritanya tidak nyambung a...