PART 3

11 2 0
                                    

Seoul, 1 Des 2017

Hari itu, hari dimana dunia Oh Sehun runtuh. Tatapan mata Sehun kosong dan Sehun merasa kehilangan separuh nyawanya. Sehun hanya terdiam melihat proses pemakaman istrinya.

Istrinya Nara telah pergi meninggalkan dirinya serta putrinya. Sehun sangat terpukul atas kepergian Nara.

Sebelumnya, Sehun sangat senang. Mengetahui istrinya telah sadar. Namun, siapa sangka setelah 2 hari sadar dari tidur panjangnya, nyatanya dihari itu juga dia harus kehilangan Nara.

Kondisi Nara  tiba-tiba menurun, hingga akhirnya Nara menghembuskan nafas terakhirnya. Sehun berusaha kuat demi putrinya.

Putrinya masih sangat kecil dan harus kehilangan ibunya, Sehun tidak ingin menjadi lemah karena hanya dialah yang putrinya miliki saat ini.

Ingatan Sehun kembali ke percakapan terakhirnya dengan Nara.

Seoul, 30 Nov 2017

Hari itu Sehun setia disamping Nara, terus menggenggam tangan wanita yang dicintainya.

"Sehun... Sehun... Sehun"

Sehun menundukkan kepalanya, saat mendengar suara lemah dan pelan memanggil namanya.

“Sehun apa kau sudah bertemu putri kita? “Sehun tersenyum dan menganggukan kepalanya.

”Bagaimana rupanya Sehun? Bukan kah dia sangat cantik?”

” Ya, dia sangat cantik seperti mu. Mata dan hidungnya mirip denganku, tapi senyumnya sangat mirip dengan mu” balas Sehun sambil mengelus sayang kepala Nara.

Nara tersenyum, lalu berkata “Sehun, aku ingin menamai putri kita Sena, Oh Sena”

Tangan Sehun yang mengelus kepala Nara terhenti. Sehun terdiam dan menatap tidak mengerti kepada Nara.

“Berjanjilah kepada ku kau akan memberi nama putri kita Sena dan akan selalu menjaga serta menyayanginya Sehun” Ucap Nara dengan mata berkaca-kaca

Sehun yang melihat istrinya pun merasa kata-kata Nara bagaikan salam perpisahan untuknya. Sehun lalu memeluk erat Nara dan berkata “Nara, aku mencintaimu Nara jangan tinggalkan aku dengan Sena” ucap Sehun dengan tangisannya

Ya, Sehun setuju memberi nama putrinya Sena. Nara membalas pelukan Sehun

“Aku juga mencintai mu, Oh Sehun” setelah itu Nara menutup matanya dengan tetesan air mata yang keluar dari matanya.

Seoul, 1 Des 2017

Sehun memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya, lalu membuka matanya melihat foto Nara sedang tersenyum yang terletak dekat peti matinya.

“Aku berjanji Nara, akan menjadi Ayah dan Ibu terbaik untuk Sena. Kau bisa pegang janji ku Nara, aku akan membahagiakan putri kita bagaimana pun caranya. Aku mencintai mu, Oh Nara”.

Seoul, 2025

Pagi yang cerah, membangunkan anak manis ini.

Ya, dia adalah Oh Sena, putri kecil Oh Sehun dan Nara. Sena benar-benar mewarisi senyum dan wajah cantik Nara.

“Selamat pagi Ibu, aku merindukamu” ucap Sena pada foto Nara yang dia letakkan disamping tempat tidurnya.

“Oh iah ibu, hari ini adalah semester baru. Aku sangat senang dapat kembali bersekolah. Ibu aku tahu ibu akan selalu mengawasi ku diatas sana, aku tidak akan mengecewakan ibu. Aku akan menjadi anak yang rajin dan selalu ceria” ocehan Sena pada foto Nara.

---
“Oh Sena, cepatlah mandi ayahmu akan terlambat kekantor”
---

Sena segera bangun dari tempat tidurnya setelah mendengarkan teriakan neneknya.

“Selamat pagi bu” Sehun sapa sehun terhadap ibunya saat hendak sarapan.

“Selamat pagi sayang, kenapa Sena lama sekali. Anak itu benar-benar” Sehun hanya tersenyum melihat ibunya mengoceh.

.....
10 menit kemudian Sena turun dari kamarnya
“Selamat pagi Ayah, Selamat pagi Nenek” sambil mencium pipi Ayah dan Neneknya.

“Selamat pagi sayang, Sena ayo cepat sarapan Ayah tidak ingin kau terlambat di hari pertama semester baru mu”.

“Baik Ayah, aka ku pastikan hari ini tidak akan terlambat hehe” Sena tertawa dan memakan sarapannya.

Setelah sarapan Sena dan Ayahnya pun pamit untuk pergi ke kantor dan sekolah.

“Lihat Nara, Sena tumbuh dengan baik. Ibu harap kau tenang disana” ucap Ibu Sehun sambil melambaikan tangannya pada anak dan cucunya.

KENT FOREIGN SCHOOL, 2025

“Ayah lama sekali, aku lelah menunggu” keluh Sena menunggu ayahnya untuk menjemputnya.

Sena sudah menunggu selama 45 menit.
Sena melihat sekelilingnya. Sena melihat teman-teman nya pulang satu persatu.

“Andai Ibu disini, Ibu tidak akan membiarkan ku menunggu selama ini” ucap Sena menatap salah satu temannya yang pulang bersama ibunya dengan tatapan Sedih.

....
Sehun tiba disekolah Sena, dengan segera dia turun dari mobil dan berlari masuk kedalam sekolah Sena.

Saat melihat Sena, Sehun ingin menghampiri dan memanggil Sena. Namun, gerakan Sehun terhenti.

Sehun melihat Sena menatap sedih kepergian salah satu temannya.

Sehun mengikuti arah tatapan Sena. Sehun menghela nafas, dan mengerti mengapa Sena bersedih. Sena merindukan Ibunya. Sosok yang Sena tidak pernah miliki selama hidupnya.

“Sena-yaaa” teriak Sehun memanggil Sena sambil melambaikan tangannya.

“Ayahh” ucap Sena bahagia, melihat ayahnya telah datang dan berlari kearah Sehun lalu memeluk Ayahnya.

“Maafkan ayah terlambat menjemputmu, ada hal penting yang tidak bisa ayah tinggalkan dikantor hmm” ucap Sehun membalas pelukan Sena dan mengelus kepala Sena.

Sena hanya mengangguk lalu melepas pelukannya dan tersenyum ke arah Sehun.

Sehun dan Sena pun berjalan menuju mobil mereka dan pulang kerumah.

SEHUN HOME, 2025

“Nenek !!! Aku pulang” teriak Sena saat memasuki rumah.

Sehun yang melihat tingkah Sena hanya menggelengkan kepalanya

“Ibu aku pulang” ucap Sehun

Ibu Sehun keluar dari dapur untuk menghampiri anak dan cucunya.

Sena langsung memeluk Nenek yang sangat di cintai nya itu.
“Nenek, apakah aku belum bisa mendapatkannya sekarang?” ucap Sena dengan suara kecil, seakan dia tidak ingin Sehun mendengar perkataannya.

Seakan mengerti Ibu Sehun menjawab ”Sabarlah, 2 hari lagi dan Nenek akan memberikannya padamu” ucap Ibu Sehun dengan suara yang kecil juga.

“Apa yang kalian bicara kan? Kenapa ayah tidak boleh mendengarnya? “ ucap Sehun merajuk melihat Ibu dan Anaknya berbicara dengan suara yang kecil.

“Tentu saja Ayah tidak boleh mengetahuinya, ini rahasia antara perempuan. Benarkan Nek? ” ucap Sena sambil tertawa

Ibu Sehun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Sehun melihat tidak percaya terhadap kedua orang yang sangat dicintainya.








... TO BE CONTINUE...

Peterpan~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang