Di sisi lain Ata, Agam dan Arka tengah di ruang Osis yang udah seperti ruangan pribadinya Agam. Mereka cuman duduk gitu aja di lantai samabil diem dieman, Ata dan Arka yang lagi sibuk sama hpnya masing masing lalu Agam yang lagi mikir keras terus tiba tiba tiba senyum, mikir keras lagi, senyum lagi, mikir lagi, senyum lagi, gitu terus sampai akhirnya dia tiba tiba ngomong, "Gue udah nemuin tambatan hati gue." ucap Agam sambil senyum gajelas.
Tapi nyatanya omongannya gak terlalu diperhatikan sama kedua temannya yang asik dengan hp nya masing-masing.
Dan karna itu tiba-ttiba sebuah buku tebal melayang ke kepala Ata yang lagi asik baca wp romance, maklum anaknua suka halu. Dan tentu saja Agam gak berani lakuin itu ke Arka, bisa bisa bukannya buku yang melayang tapi Agam yang bakal melayang:(.
"Apasi lo main nimpuk nimpuk, sakit aelah. Orang lagi serius baca." - Ata dengan segala kesabarannya.
"Lagian teman lagi curhat gak ada yang dengerin." - Agam
"Denger kok" jawab Arka masih dengan wajah seriusnya liatin Hp.
"Gue juga denger kok, lo bilang nemuin tambatan hati kan? Jadi lo mau gue bantuin apa?" -Ata
"Kali ini tuh beda. Ini bukan sekedar ketertarikan sesaat seperti yang selama ini:)" - Agam
"Bahasa lo mohon dikondisikan, jijik dengarnya." - Arka dengan segala wajah datarnya.
Sebelum Agam esmosi Ata cepat cepat membuka suara untuk bertanya "Jadinya siapa?" - Ata dengan segala senyum kebapa an diwajahnya:).
"Kaila teman SMP lo" Jawab Agam dengan wajah yang sok sok di cool-in.
"WHUT!!! Lo gila? Pokoknya gak boleh, lo gak boleh main main sama dia!" Ata yang tadinya bak bapaknya Agam, sekarang malah jadi kayak Bapaknya Kaila yang tidak rela anak perawannya pacaran.
"Lo suka sama Kaila?!" Dan sekarang Agam ikutan nyolot.
"Bukan gitu, gue cuman gak mau lo mainin dia. Masih banyak cewek lain yang lo bisa mainin dan gue bisa bantu lo. Tapi kalo Kaila gue gak bisa bantu ples gak bakal ngijinin." - Ata. Sekarang suasananya mulai serius, bahkan Arka memilih meletakkan hpnya demi mengantisipasi pertengkaran antara dua temannya.
"Emang siapa yang bilang gue mau mainin dia? Gue serius. Dan lagi, apa urusannya sama lo?!!" - Agam
"Lo gak bakal ngerti, intinya ini gak seperti yang lo pikirin. Tapi kalo lo emang serius sama dia, gue bakal dengan senag hati bantu. Tapi alasannya apa? Kenapa lo bisa tertarik sama Kai yang jelas jelas gue tau bukan tipe lo?" - Ata
"Ngapain ribet nyari alasan, hati gue milih dia dan gue gak butuh alasan" - Agam
Saat Ata baru saja mau ngomong bel berbunyi menandakan istirah telah selesai dan saatnya untuk kembali belajar.
"Bel masuk tuh, pergi yuk. Nanti aja lanjutinya." Kata Arka yang udah siap aja buat keluar.
Baru aja Ata dan Agam mau ambil tas tiba tiba saja pintu terbuka menampilkan Kaila dengan wajah datarnya.
"Panjang umur" gumam Ata.
"Gue mau ngomong sesuatu sama Ketos. Berdua." Ucap Kaila tiba tiba dengan wajahnya yang masih tanpa ekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin
RomanceKisah Agam si cowok random(4D) dengan Visual yang menarik entah bagaimana menjadi bucin seorang cewek datar si Kaila yang percaya bahwa semua manusia memandang fisik dan percaya bahwa dia tidak punya fisik ideal tapi biasa saja akan hal itu. Orang-o...