01

110 28 5
                                    

Berhenti menatapku dengan tatapan rasa bersalahmu itu. Tatapanmu itu menjijikan. -Kai

.
.
.

Ditengah UUD 1945 dibacakan saat upacara berlangsung, terlihat seorang gadis dengan tubuh gembilnya berusaha memanjat tembok pagar sekolah, walau kelihatan mustahil tapi dengan kegigihan usaha dan do'a dia berhasil masuk. Tapi baru aja mengucap syukur tiba-tiba aja dia kepergok ama ketua osis, yang memang lagi keliling buat ngerazia yang terlambat, tapi malah tuh ketua osis pergi gitu aja.

Ternyata Kaila (nama gadis itu) udah biasa digituin sama Agam (Ketua Osis), padahal kalau murid lain bakal dia tegasin, entah apa yang merasukinya. Masalahnya dia emang diabaikan sama ketos, tapi tuh ketos biadab malah ngelapor ke bk, kan tai. Mendingan juga langsung dihukum sama ketos daripada di bawa ke BK. Mengingat hal itu Kaila langsung saja menuju barisan siswa yang bakal dihukum nanti setelah upacara.

***

Disinilah Kaila sekarang di toilet, dia dihukum membersihkan seluruh toilet di lantai 2, tentu saja tidak sendiri dia bersama beberapa anak yang juga di hukum karena terlambat.

"Huh"keluh Kai sambil berjalan menuju toilet selanjutnya. Ini semua karena Key yang udah susah payah diajarin naik motor sama kai, tapi pas udah bisa bawa motor malah sering ninggalin kai yang akhirnya terpaksa nunggu bus. "kampret tuh anak"-monolog kai.

"Yang ini gak?" Tanya Kaila ke salah satu siswa didepannya melihat toilet yang seharusnya jadi tujuan selanjutnya malah dilewati gitu aja.

"Oh, tadi kata ketos kalo toilet yang ini gak usah dibersihin, katanya bonus." jawabnya.

"gue gak tau." Kaila bingung.

"loh, tapi tadi pas kita satu satu ambil alat di gudang si ketos bilangin kita. lo gak dibilangin?"

"Gak" jawab Kaila makin bingung, perasaan tadi tuh si ketos gak bilang apapun. ya emangsih dari dulu tuh si ketos paling dingin dan cuek sama dia. Jadi wajar.

"Mungkin itu artinya lo sendiri yang di suruh beresin toilet ini." kata siswa itu yang menyimpulkan seenaknya aja.

"Oh." dan hebatnya dia percaya.

"Ya udah gue duluan yah."-siswa (gak tau mau kasih nama apa:v).

"hm" jawab Kaila dengan nada malas..

Dengan langkah malas Kaila melangkah masuk kedalam toilet, sesampainya didalam kaila langsung saja menghirup bau asap rokok, untung aja dia nggak sampai batuk-batuk, sebenarnya kalo siswa lain yang sekarang berada di posisi kaila mungkin bakal ngelaporin, tapi Kaila mah bodo amat, dia langsung aja mulai bersihin toilet tanpa memperdulikannya.

Jelas aja ketiga cowok yang lagi asik merokok ini terkejut dengan kehadiran Kaila. Lebih terkejutnya lagi pas tuh cewek lewat gitu aja dan mulai membersihkan tanpa mempedulikan kehadiran mereka. Kaila sama sekali gak peduli walau yang kepergok merokok itu adalah ketos dan kedua temannya Ata dan Arka, siswa paling famous di sekolah, bahkan sampai kesekolah tetangga.

"Ngapain lo disini?" - Agam

Kaila gak jawab, dan itu membuat kedua temannya yang lain nahan tawa. Alhasil Agam menendang ember yang berada di depannya hingga airnya nyiprat kemana-mana yang kebanyakan nyiprat ke arah Kaila.

Ya kaila marah dong, tapi dia cuman natap Agam tajam.

"Gue nanya, lo ngapain disini?" tanya Agam dengan ekspresi dinginnya berbeda jauh dengan ekspresi Agam yang selama ini Kaila dengar dari saudaranya Keyra.

"Lo buta?" - Kaila.

Baru aja Agam mau jawab balik Ata menimpali "Udahlah Gam, lagian dia gak bakal bilang ke siapapun kok."

BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang