Stupid Engagement

part 13

Kakeknya tahu kelemahan Jaemin. Cucunya sangat mencintai pekerjaannya saat ini. Jadi ketika ia mengusulkan untuk makan siang bersama kolega-koleganya, Jaemin tidak berkutik. Jaemin tidak akan membuat image yang buruk di depan kolega yang berhubungan dengan perusahaan.

“Kau tahu William, aku menjodohkan cucuku dengan cucu si Seo haha,” semua yang ada di meja itu terlihat terkejut kecuali 2 orang yang menjadi bahan pembicaraan dan tentunya keluarga Na dan keluarga Seo.

Ingatkan Jaemin untuk menyuruh Loki –anjing Samoyed miliknya- menghancurkan taman bunga kakek di halaman belakang.

“Mereka terlihat cocok berdua! Aku pikir mereka hanya teman saat di museum tadi tapi ternyata mereka calon pasangan suami istri!” Mr. Altair berucap dengan heboh. Diusianya yang menginjak 67 tahun ia cukup energik.

Johnny dan Jaemin hanya tertawa canggung sambil saling menyenggol siku sama lain. Johnny yakin Jaemin tidak akan menjadi wanita gila untuk siang ini. Di meja ini penuh dengan rekan bisnis perusahaanya. Bisa bangkrut perusahaanya jika berbuat yang diluar akal sehat.

Johnny sedikit berjengit ketika jari tangan Jaemin kembali menuliskan sesuatu di atas pahanya.

L.E.T.S R.U.N

Johnny mengangguk paham lalu memikirkan sebuah ide yang terlintas di otaknya untuk kabur dari acara yang merugikan ini.

Johnny tiba-tiba meringis, memegang bagian tubuhnya tepat di bagian ulu hati. Wajahnya tampak sangat kesakitan.

“Johnny? Are you sick?” Jaemin yang menyadari tingkah aneh Johnny disampingnya bertanya dengan suara yang cukup keras. Dapat di dengar oleh seluruh penghuni meja persegi panjang itu.

“my stomach.. aku pikir gastritisku” Jaemin memasang ekpresi terkejut yang sangat natural. Johnny akan menyetujui bahwa Jaemin adalah anak genius, bahkan ia tidak perlu menjelaskan rencana pura-pura sakitnya ini pada Jaemin tapi gadis itu sudah terlihat seperti panik luar biasa.

“Let’s go home okay,” semua yang ada di meja itu masih bingung dengan apa yang terjadi sampai mendengar suara jaemin yang izin pulang karena Johnny yang tidak henti-hentinya meringis sambil memegangi perutnya.

Setelah mereka berdua melangkah menjauh dari meja makan tersebut, Mr. Gill bertanya kepada kakeknya Johnny.

“Apakah cucumu memiliki penyakit gastritis Seo?”

Gastritis apanya. Johnny itu sehat. Jarang minum-minuman beralkohol, rajin olahraga pula. Jadi kenapa dia bisa tiba-tiba berakting sakit gastritis. Ingin rasanya Mr. Seo mendengus dengan keras.

“Haha, ya. Anak nakal itu pasti lupa memperhatikan kesehatannya karena sibuk,”