Stupid Engagement

Part 2

Dalam 6 bulan, masa lajang Seo Johnny yang selalu ia banggakan akan berakhir. Johnny mendecak dengan keras membuat keluarga besar yang berkumpul di ruang utama itu menoleh ke arahnya. Lelaki 34 tahun itu menatap kakeknya tajam.

Dia bukan anak kecil yang bisa diatur oleh perjodohan bodoh ini. Selama ini keluarganya membebaskan apapun yang ingin dilakukan Johnny. Tapi kenapa tiba-tiba kakeknya ingin ikut campur dengan kehidupan pribadinya? Menjodohkan Johnny dengan gadis-entah-siapa-namanya yang berumur 26 tahun? Anak bau kencur? Ini apa dia disuruh untuk menjadi baby sitter?

“Tidak. Dia terlalu muda untukku,” Johnny mendesis tajam. Tatapannya tidak lepas dari sang kakek.

“Dia berumur 26 tahun. Sudah lulus dari sekolah magisternya 4 tahun yang lalu. Dia bekerja di perusahaan keluarganya. Dia mandiri tidak seperti anak 26 tahun lainnya. Tidak ada penolakan. Turuti perintahku,” Nada suara kakek Johnny juga tak kalah tajamnya.

Suasana di ruangan itu memanas seperti cuaca terik di tengah bulan Juni, padahal hari ini sudah memasuki bulan desember. Salju sudah turun sejak 2 hari lalu.

Johnny tiba-tiba berdiri dan langsung pergi dari ruangan itu. suara panggilan ibunya tidak digubris. Ia membanting pintu mobil kesayangannya. Menyandarkan kepalanya pada kemudi dan menarik napas dengan gusar.

Sial. Sial sial!!!

Johnny memukul kemudi berulang kali. Meluapkan emosi yang tidak bisa ia keluarkan di depan ibunya. Johnny harus membatalkan perjodohan ini.

Ya dia akan membatalkan perjodohan ini dengan segera!