Stupid Engagement

Part 11

Johnny pikir, ketika ibunya menelpon dengan suara panik dan menyuruhnya untuk pulang ke rumah, ada sesuatu hal yang terjadi pada kakeknya. Ia mengendari mobil dengan brutal, membelah jalanan kota New York yang mulai padat saat tengah hari.

Walaupun Johnny kesal dengan perjodohan gila itu, tetapi ia sangat menyayangi kakeknya. Johnny yang jarang berdoa tiba-tiba memohon kepada Tuhan agar penyakit kakeknya tidak kambuh.

Tapi ketika sampai di rumah orang tuanya. Ia mendapati kakeknya sedang bermain catur dengan ayahnya di teras halaman belakang. Terlihat sehat dan bersemangat.

Tangannya yang menggelantung bebas tiba-tiba terasa berat. Ibunya menyelipkan sebuah paper bag dengan pandangan yang berkilauan memandang tepat ke mata Johnny.

"Antarkan makan siang ini ke Jaemin ya. ibu buatkan ia makan siang yang enak. Ruangan Jaemin berada di lantai 25,"

Mata Johnny melotot menatap ibunya hendak protes. Mrs. Seo yang melihat gerak gerik Johnny langsung menaruh telunjukknya tepat di tengah kedua belah bibir anaknya.

"Jika kau tidak mengantarkannya. Mommy akan membakar koleksi gundammu di kamar,"

Johnny menatap ibunya tidak percaya. Bagaimana bisa ibunya mengancam dengan sangat kejam seperti itu! Johnny langsung berbalik dengan marah menuju mobilnya yang terparkir di depan rumah. Sayup-sayup ia mendengar suara ibunya yang meneriakkan letak ruangan Jaemin dari teras rumah mereka. 

Kenapa professor sepertinya menjadi kurir makanan seperti ini sih?

Johnny bakan tidak mengucapkan sepatah kata pun ketika ia menginjakkan kaki di rumah orang tuanya. Ia menambah kecepatan mobilnya agar cepat sampai di gedung Neo Grup. Waktu tempuh yang seharusnya 30 menit, menjadi hanya 20 menit ketika Johnny memarkirkan mobilnya di depan gedung pencakar langit itu.

Suara resepsionist yang lembut meyapa pendengaran Johnny ketika ia melangkahkan kakinya ke dalam gedung.

"Aku mencari Jaemin Na. Mengantarkan makan siang dari ibu mertuanya,"

Kata-kata Johnny membuat resepsionist itu terkejut. Apakah CEO mereka sudah menikah?

"Silahkan menunggunakan lift tamu dan menuju lantai 25 Sir. Sekretaris Jung akan menyambut anda di depan lift dan mengantarkan anda ke ruangan CEO Na,"
Johnny mengernyit bingung ketika ia sudah berada di dalam lift. CEO Na? apakah mereka salah mendengar nama yang diucapkan Johnny? Johnny yakin menyebutkan nama Jaemin dengan benar bukan nama kakek Jaemin yang merupakan seorang CEO di perusahaan ini.

Pintu lift terbuka, dan seseorang yang ia yakini adalah sekretaris Jung. Senyum lebar sekretaris itu membuat Johnny sedikit bingung tapi ia hanya menuruti saja ketika sekretaris Jung memandunya untuk ke ruangan Jaemin.

"Tunggu sebentar" sekretaris Jung yang berjalan lebih dulu menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Johnny dengan bingung.

"Ada apa Mr. Seo?"

"aku ingin bertemu dengan Na Jaemin. Bukan CEO Na" Johnny menjelaskan maksud tujuannya sebelum ia malah bertemu dengan kakek Jaemin dan terjebak di situasi yang tidak bisa ia bayangkan.

"Na Jaemin ada CEO saat ini di Neo Grup Mr," Johnny tidak bisa menyembunyikan keterkejutan di raut wajahnya. Kenapa ibunya tidak memberitahunya hal sepenting ini? Sial telinga Johnny memerah Karena malu.

Sekretaris Jung hanya tersenyum memarekan lesung pipitnya lalu menuntun Johnny untuk berjalan kembali menuju ruangan sang CEO -Na Jaemin.
Jung Jaehyun -nama sekretaris itu, berkata bahwa saat ini CEO Na sedang menerima seorang tamu. Jadi Johnny disuruh untuk menunggu sebentar di meja sekretaris.

Pintu ruangan Jaemin tidak sepenuhnya tertutup. Dari tempatnya berdiri, Johnny dapat melihat seorang pria tinggi yang membelakanginya. Ia melihat Jaemin melangkah ke arah lelaki itu dan memeluknya dengan erat. Lelaki itu juga balas memeluk Jaemin sambil menciumi puncak kepala Jaemin dengan mesra.

Oh. Alasan seorang Na Jaemin menolak keras perjodohan ini karena ia sudah memiliki seorang kekasih. Johnny menggangguk paham. Ia lalu meletakkan paper bag itu diatas meja sekretaris Jung yang membuat si empunya meja menatapnya bingung.

"Aku harus pergi sekarang. Sepertinya Jaemin juga masih sibuk, jadi tolong sampaikan ini adalah makan siang dari Mrs. Seo," tanpa mendengar balasan dari sekretaris Jung, Johnny melangkahkan kakinya menuju lift. Ponselnya berdenting tanda ada pesan masuk.

From: Ten
Johnny, I miss you. Aku akan menginap nanti malam di rumahmu. Xoxo.