Part 14; terkuak

1.7K 116 0
                                    

*Bad Boy*

Hari ini anak - anak bp tetap masuk seperti biasa setelah kejadian kemarin. Namun mereka tidak bisa bergerak dengan leluasa seperti biasanya. Kalian pasti tau apa yang terjadi kepada mereka.

"aduh Jenn! diet napa!" ujar Lisa mengeluh.

Lisa saat ini tengah membantu Jennie berjalan, karena kakinya yang melepuh parah belum sembuh. Terlebih lagi muka Lisa juga lebam sana-sini.

"udah berusaha diet Lis! tapi masakan emak gue sungguh menggoda iman!" balas Jennie.

"makan mulu lo!" sewot Jisoo.

Saat ini Jisoo berjalan beriringan dengan Rose, takut kalau si Rose tiba - tiba pingsan. Jidat Rose aja ada perbannya gede, kan kemarin kepala dia benjol.

"yeeuuu... sewot ae lu pokemon!" sinis Jennie.

"apa lo bilang?" Jisoo tambah sewot.

"yang udah official! jan suka marah - marah dong!" lerai Rose.

Semua berhenti berjalan. Syok gitu.

"siapa Rose?" tanya Lisa kepo.

"si Jisoo!" ujar Rose santai.

"mulutmu nak!" kesal Jisoo.

"demi apa lo Ros!" Lisa.

"sama siapa?" tanya Jennie.

"sama babang ganteng tapi dingin kek kutub utara! kak Yoongi!" beber Rose.

Jisoo dah malu, pipinya merah padam.

"kak Yoongi yang putih-nya ngalahin susu sapi itu ye!" heboh Lisa.

Rose mengangguk.

"weh pakai pelet apaan lo Jis? sampai - sampai kak Yoongi kecantol sama lo!" canda Jennie.

Muka Jisoo berubah masam, lucknut banget punya temen.

"Jaran Joget! puas lo!" ujar Jisoo berjalan duluan dengan rasa kesal.

Bwahahahahahaha................

Tawa Jennie, Rose dan Lisa bersamaan.

"Jan marah Jis! canda!" ujar Jennie.

Gak di respon, tetap jalan si Jisoo.

"Jisoo? Rose ketinggalan!" Lisa teriak.

Bisa ribet kalau dia bawa Jennie sama Rose bebarengan. Jisoo berbalik, lalu dia nyengir. Gak jelas emang.

"oh iya! Lupa gue!" ujar Jisoo kembali menghampiri teman - temannya.
Mereka kembali berjalan pelan - pelan menuju kelas.

Gudang Rooftop jadi tempat andalan sekaligus markas anak - anak BTS. Biasa, mereka akan merokok dan minum disana.

"gak ada niatan buat ngasih pj gitu?" sindir Jin ke Yoongi.

"emang sapa yang jadian?" tanya Jungkook kepo.

"aneh-aneh aja lo!" ujar Taehyung.

"kudet lo pada!" ujar Jin.

"siapa sih? kepo gue!" ujar Jimin.

"gitu aja gak tau! itu loh Yoongi, nembak Jisoo!" ungkap Namjoon.

Jimin, Taehyung dan Jungkook menganga lebar. Kaget! Tentu saja, seorang manusia es macem Yoongi nembak cewek, apalagi itu adalah Jisoo. Cewek setengah oon dan kadar malu-nya nol.

"jan becanda deh lo!" ujar Jimin.

"kek-nya gak lucu deh!" ujar Taehyung.

"kok gue pen ngakak sih!" ujar Jungkook.

Yoongi no komentar, dia diam aja.

"mendingan lo jelasin deh Yoon! daripada keponya mereka sampai ke ubun - ubun!" ujar Hoseok melerai.

Yoongi menghela nafas pelan, dia pasti akan membutuhkan banyak tenaga untuk sekedar menjelaskan semuanya.

"lo tau gak? dari awal gue ketemu Jisoo! ada hal aneh yang gue rasain! gue gak mau mencoba menghilangkan atau melupakan, tapi justru gue semakin tertarik, cinta dan sayang sama dia! ya udah, gue tembak aja dia, eh dianya mau!" jelas Yoongi panjang kali lebar.

"gue salut sama lo bro!" ujar Hoseok menepuk pundak Yoongi.

"gila seh! gue salut sama lo" ujar Namjoon.

Semuanya mengangguk setuju dengan ucapan Namjoon.

"jadi? Lo akan apa setelah ini?" tanya Jin ke Yoongi.

"gue?" tunjuk Yoongi ke dirinya sendiri.
Seokjin menangguk.

"berhenti main perempuan dan mencoba jadi pacar dan pria yang baik buat masa depan gue dan dia! itu aja sih!" ujar Yoongi santai.

Teman - teman Yoongi memandangnya tidak percaya. Tapi mereka akan mendukung sahabatnya itu.

Bersambung

Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang