Bad Boy

Part 5; Rooftop Bikin Jisoo sial

*Bad Boy*

Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa berjalan dengan santainya menuju kantin. Mereka sesekali bercanda satu sama lain.

Jennie, Rose dan Lisa memutuskan menyembunyikan kejadian yang menimpa mereka, jadi tidak tau apa yang terjadi satu sama lain.

“Jisoo!“ seseorang memanggil Jisoo.

“kenapa pak?“ tanya Jisoo ke guru olahraga kampus, pak Park Jungsoo (Leeteuk Super Junior) sekedar info buat yang gak tau, ehehe.

“tolong kembalikan peralatan olahraga ini ke rooftop! disana ada gudang, kamu taruh di sana! soalnya saya kebelet mau ke kamar mandi!“ ujar pak Jungsoo.

“baik pak!“ ujar Jisoo.

“terima kasih ya!“ pak Jungsoo.

“iya pak!“ jawab Jisoo.

Setelah kepergian pak Jungsoo, Jisoo pamit kepada teman - temannya untuk menjalankan perintah pak Jungsoo.
Teman-temannya mengangguk mengizinkan Jisoo untuk ke atap.

Rooftop Kampus

Jisoo melangkah dengan bola basket dan beberapa keranjang yang berisi peralatan olahraga yang lain. Jisoo menuju pintu gudang, seperti yang di bilang pak Jungsoo tadi.

Langkah Jisoo begitu santai tanpa beban sama sekali, peralatan banyak yang ia bawa ini tak menyulitkannya sama sekali.

“rapi banget gudangnya! gue yakin pasti setiap hari di bersihin! hebat lah ni kampus!“ ujar Jisoo saat sudah memasuki gudang tersebut.

Jisoo meletakkan alat - alat olahraga tersebut di samping lemari besi kokoh. Jisoo berniat keluar dari dalam sana, tapi langkahnya terhenti saat ia melihat ada sebuah sofa dan beberapa kursi juga satu meja yang tesusun rapi di sudut gudang.

Jisoo baru menyadari bahwa gudang ini benar-benar terawat. Tepat di sudut kirinya terdapat mini bar yang menyimpan berbagai minuman anggur dari berbagai negara dan tahun pembuatan yang berbeda.

“ini indah sekali!“ ujar Jisoo sembari mendekati bar mini itu.

“kau benar! memang indah!“ ujar seorang cowok dengan suara tajam dan rendahnya.

Jisoo membeku di tempat, kemudian ia berbalik. Seorang cowok berkulit putih pucat yang kira - kira 15 centi lebih tinggi dari Jisoo berjalan mendekati Jisoo.

“si-si-siapa k-k-kau!“ ujar Jisoo terbata - bata.

“lo gak tau siapa gue? dasar kudet!“ ujar cowok itu.

“maaf! tapi lo ngapain disini?“ tanya Jisoo heran.

“lo tanya gue? gak salah? harusnya gue yang tanya sama lo! ngapain lo di basecamp gang gue!“ ujar cowok itu sinis.

“eh! basecamp!“ perjelas Jisoo.

Cowok itu hanya mengangkat alisnya sebelah.

“kalo gitu gue pergi aja deh! maaf dah gangguin tempat lo!“ ujar Jisoo kemudian berjalan pergi.

“eits! mau kemana lo?“ ujar cowok itu menahan tangan Jisoo.

“mau pergi lah!“ ketus Jisoo sebari menghempaskan tangannya tapi gagal.

'eh buset! dia cowok, tenaganya gedean dia lah! geblek banget sih gue!' pikir Jisoo.

“enak aja! lo bisa pergi setelah gue bersenang - senang sama lo!“ ujar cowok itu.

“maksud lo apaan hah?“ tanya Jisoo agak teriak.

“jan teriak - teriak!“ gertak cowok itu.

Kemudian cowok itu mendekati Jisoo, yang di dekati berjalan mundur perlahan. Sialnya tubuh Jisoo menabrak meja bar, dan cowok itu semakin mendekatinya.

“kau mau kemana?“ ujar cowok itu dengan suara rendahnya.

“jangan dekat - dekat!“ ujar Jisoo sembari mendorong tubuh cowok itu menjauh darinya.

“kenapa?“ ujar cowok itu.

Entah kapan mengambilnya, cowok itu sudah meneguk vodka yang ia bawa.

“menjauh dariku!“ ujar Jisoo berusaha mendorong cowok itu.

“kau pernah mencoba ini?“ bukannya  menjawab pertanyaan, cowok itu justru menunjukkan botol vodka-nya kepada Jisoo.

“tidak! dan tidak akan pernah!“ ketus Jisoo.

“sayang sekali! tapi aku pastikan kau akan mencoba ini!“ ujar cowok itu.

“bagaimana bisa?“ tanya Jisoo.

“Min Yoongi!“ ucap cowok itu.

“tidak tan...mphhh!“ ujar Jisoo terhenti.

Yoongi itu mencium Jisoo dan lebih parahnya ia memberikan vodka kepada Jisoo di sela - sela ciuman itu. Jisoo terkejut dengan semua yang dilakukan Yoongi itu kepadanya.

Tangannya ia gunakan untuk mendorong Yoongi dan berhasil.

“brengsek! menjauh dariku!“ teriak Jisoo.

“kau akan jadi milikku!“ ujar Yoongi.

“tidak akan!“ ujar Jisoo.

Yoongi tidak menghiraukan ucapan Jisoo, ia justru lebih mendekat ke arahnya. Jisoo takut, ia takut, tapi dia melihat ada tongkat baseball di sisi kanannya.

Dan...

1

2

3

“Aarghh......!“ suara Yoongi kesakitan kemudian dia jatuh tersungkur.

Jisoo pelakunya, ia memukul tengkuk Yoongi dan kesempatan itu Jisoo gunakan untuk kabur.

Yoongi tak mengejar, kepalanya sangat pusing.

Bersambung