*Bad Boy*
Satu minggu berlalu, sikap Taehyung tak kunjung berubah, tetap dingin ke Jennie. Jennie? Dia seperti orang linglung, pandangannya selalu kosong. Bahkan dia cuek ke teman - temannya, dia berubah dingin dan irit bicara.Satu hal yang ada dipikiran mereka, Jennie kenapa?. Jisoo, Rose dan Lisa duduk bersebelahan, di depan mereka juga ada pacar mereka yang duduk bersebelahan.
"di makan Lalisa-nya Jungkook!" celetuk Jungkook yang sudah bosan memandangi Lisa yang hanya mengaduk makanannya itu.
"gak nafsu yang! lagi banyak pikiran!" jelas Lisa, kemudian mengadap ke arah Jungkook dan memandani cowok itu.
"Jennie?" tebak Jungkook.
Lisa mengangguk membenarkan. Kemudian tangan Jungkook mengenggam erat tangan Lisa, mencoba menguatkan.
Sama halnya dengan Yoongi, dia juga berusaha membujuk Jisoo."by! dimakan makanannya! jan di anggurin!" ujar Yoongi ke Jisoo.
"gak pa-pa! aku liat kamu aja udah kenyang!" balas Jisoo.
Sejak kapan Jisoo jago ngegombal. Mana manjur lagi.
"emang bener?" balas Yoongi.
Jisoo mengangguk.
Ekkhhmmm.......
Jimin berdehem pelan, dia juga pengen mesra - mesraan kayak teman - temannya. Rose sedari tadi hanya fokus ke hp-nya saja.
"Chie! Jan main hp aja dong!" ujar Jimin kesal.
"ini penting Chim!" balas Rose tanpa memandang ke arah Jimin.
"tatap mata aku dong Chie!" ujar Jimin manja.
Rose meletakkan hp-nya ke meja. Kemudian menatap malas Jimin.
"kamu kenapa sih Chie! kok cuek sekarang?" ungkap Jimin.
"ya maaf!" balas Rose singkat.
"tuh kan! ngomong juga irit!" balas Jimin.
Entah kenapa, Tiba-tiba Rose merasa kesal dengan Jimin.
"Jim! aku tuh juga punya dunia sendiri selain sama kamu!" jawab Rose kesal.
Jimin diam, Rose memanggil namanya, itu tandanya dia benar - benar marah. Semua yang satu meja sama mereka juga memandangi mereka aneh, kenapa lagi?.
"maaf Chie! jan marah ya!" ujar Jimin yang berusaha menggenggam tangan Rose.
Namun Rose menepis tangan Jimin.
"dah lah Jim! aku capek! jan ganggu aku hari ini!" ujar Rose kemudian berdiri dan beranjak pergi.
"Chie tung...!" ujar Jimin ingin menghentikan Rose, namun di tahan Jungkook.
"jangan sekarang Jim!" ujar Yoongi memutus ucapan Jimin tadi.
Jisoo dan Lisa saling pandang, mereka juga heran dengan sikap Rose yang berubah.
"jim! maafin Rose ya! mungkin dia lagi pms!" ujar Lisa merasa tak enak.
"gak pa-pa kok Lis!" balas Jimin disertai senyumannya, entah itu real atau fake.
"jan sedih dong Jim! kita jadi gak enak nih!" Jisoo angkat bicara.
"santai aja Jis! gak pa-pa kok!" balas Jimin.
Kemudian Jimin pamit pergi dari hadapan teman - temannya. Yang lainnya hanya bisa pasrah membeiarkan Jimin pergi.Jennie mempunyai kebiasaan baru, duduk diam di bilik paling pojok toilet perempuan. Tak hanya itu, dia juga menangis dalam diam disana. Itu semua karena sikap Taehyung kepadanya akhir - akhir ini.
"kenapa Tae! setelah semua itu lo jauhin gue?" gumam Jennie dalam tangisnya.
Kemudian terdengar suara gaduh dari luar. Jennie seketika diam, dia mencoba tidak mau tau, tapi topik pembicaraan mereka membuat Jennie menguatkan pendengarannya.
yang di bicarakan
"jadi gimana kencan lo sama Taehyung Rene?" tanya teman gadis itu.
"sukses lah? dia aja ngasih aku cincin!" balas gadis yang ditanya itu.
"tapi? bukannya Taehyung sama Jennie?" tanya yang suaranya lebih lembut.
"Wendy, Wendy! gadis blangsakan kek gitu bukan tipe Taehyung.
Deg...
Air mata Jennie jatuh membasahi pipi mulusnya. Apa Taehyung menganggapnya serendah itu."tapi kasian Jennie kalau sampai dia dengar semua ini!" ujar Gadis bersuara lembut tadi, bernama Wendy.
"kenapa lo jadi belain dia sih Wen!" bentak gadis yang kencan bersama Taehyung tadi.
"Wendy bener Rene! Taehyung keterlaluan banget! Nanti bisa aja nasib lo kayak si Jennie!" ujar yang lain.
"kenapa lo jadi ikut - ikutan Seul!" bentak Irene kemudian berlalu pergi.
Kemudian mereka semua pergi dari toilet.
Menyisakan Jennie yang air matanya terus mengalir tanpa berhenti. Taehyung benar - benar keterlaluan.
Rose berpelukan mesra dengan cowok di belakang sekolah. Yang pastinya itu bukan Jimin. Karena apa? Karena cowok itu tinggi.
"kapan kamu putus sama Jimin?" ujar cowok itu pelan di sela - sela pelukan mereka.
"sampai aku punya alasan untuk putus sama dia!" balas Rose.
"lama banget sih?" jawab pria itu kesal dan melepaskan pelukannya.
Disisi lain ada seseorang yang mengintip mereka. Dia mengepalkan tangannya kuat.
Dia adalah Mina, dan ada Jisoo di belakangnya. Jisoo benar - benar tidak percaya dengan semua ini. Cowok itu adalah Sehun."gue tau itu dari kemaren Jis! kalau gue bilang tanpa bukti pasti lo gak percaya! jadi gue bawa paksa lo kesini!" jelas Mina.
Jisoo benar - benar kecewa dengan Rose. Bisa - bisanya dia berbuat serendah ini.
Setelah dari kantin, Jisoo di paksa oleh Mina untuk mengikutinya. Dan ternyata, teman yang sudah ia anggap sebagai saudara, berbuat serendah ini."thanks ya Min!" ujar Jisoo kemudian berlalu pergi dengan berurai air mata.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy
Short StoryTentang anak-anak gang BTS yang Bad meskipun sudah kuliah. Tentang anak-anak gang BLACKPINK yang hidup dari keluarga sederhana namun berkecukupan. Menjalin cinta dan menghadapi masalah secara bersama-sama. Konflik sedang, bahasa ringan.....