Ketika semua orang menceritakan tentang liburan bersama keluarganya dan juga menceritakan hal hal yang menarik dalam atap rumahnya, disini aku merasa iri dengan mereka, sebab aku tak merasakan hal seperti itu lagi.
Aku ingat, saat adegan piring terbang dirumahku semuanya hancur berkeping-keping yang diiringi jeritan amarah dan juga nada yang saling membentak, saat mendengar itu semua aku hanya bisa meringkuk ketakutan. Aku takut kehilangan mereka, aku takut mereka akan pergi jauh, aku takut.
Saat itu Allen berumur 7 tahun, dimana gadis kecil itu tak mengerti apa yang mereka pertengkaran, ia hanya tau mereka saling mencintai. Tapi, dibalik semua pertengkaran itu, Allen selalu mengharapkan mereka seperti sedia kala, tertawa dan bercanda bersama seperti dulu. Tapi sangat disayangkan harapannya tak pernah terjadi sejak Mama dan Papanya memutuskan untuk berpisah lalu memulai kisah mereka dengan orang baru.
"Perceraian" satu kata yang mengandung banyak luka bagi mereka yang merasakannya. Disaat Ayah dan Ibu mengatakan bahwa mereka akan berhenti dalam semua hal, berhenti saling mencintai dan melupakan semua kenangan mereka, tanpa memikirkan ada pihak lain yang tersakiti. Ada anak kecil yang harus berusaha menjadi kuat dan tak merepotkan orang lain agar bisa menopang beban hidupnya yang tak lagi bewarna seperti dulu. Tapi tetap saja mau sekuat apapun Allen menahan rasa sakit itu, ia selalu merasa lemah dan tak dibutuhkan oleh siapapun.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
Teen FictionAku hanya bisa meringkuk ketakutan saat melihat semua piring hancur berkeping-keping yang diiringi dengan jeritan amarah serta nada yang saling membentak. Aku takut kehilangan mereka, aku takut mereka akan pergi, aku takut. Disaat aku meminta kedam...