Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AKU CINTA SAMA KAMU!!" Teriak Daren pada seorang gadis yang kini tengah menatapnya dengan berlinang air mata.
Gadis itu menggeleng pelan. "Bukan begini caranya. Kalau kamu mencintai ku bukan begini caranya...." Katanya pelan.
Daren menendang meja kaca di depannya. Ia sungguh muak mendengar perkataan dari gadis di depannya.
"Apa aku kurang menunjukkan betapa aku mencintaimu hah?! Aku rela membunuh siapa saja orang yang mencoba menyakiti mu. Aku bahkan memberikan pelajaran pada orang-orang yang hanya memanfaatkan mu!!"
Gadis itu menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang Daren katakan barusan.
"Jangan gila! Aku tidak menyuruh mu untuk membunuh mereka!" Teriaknya mulai kehilangan kontrol emosi.
Daren tersenyum miring. Ia berjalan mendekat ke arah gadisnya.
"Kamu memang tidak menyuruhku untuk membunuh mereka. Tapi, aku tidak suka gadis ku terus disakiti oleh mereka." Daren membelai pipi gadisnya pelan. Meskipun tangannya di tepis oleh gadis itu, ia tetap membelainya dengan gerakan sensual.
"Kamu tadi bilang apa?"
"Jangan gila?"
"Aku memang sudah gila babe."
"Semua kegilaan ku berawal dari mu."
Setelahnya gadis itu kehilangan kesadarannya. Daren hanya tersenyum tipis, ia membopong tubuh kurus gadisnya dan menidurkannya di kasur king size miliknya.
"Apapun yang aku lakukan. Semuanya demi melindungi mu. Tak peduli berapa banyak korban jiwa, yang terpenting kamu harus menjadi milik ku. Untuk se-la-ma-nya...."
