CRAZY - BAB 7

2.8K 192 6
                                    

🦋Cafe baru 🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🦋Cafe baru 🦋

"Makasih udah anterin aku kesini." Kata Freya setelah perjalanan yang cukup menguras jantungnya, akibat cara mengendara Daren yang tidak bisa dibilang pelan. Daren hanya mengangguk.

"Mau mampir?" Tawar Freya.

Daren kembali mengangguk, ia lantas melepaskan helmnya dan turun dari motor.

Freya merutuki dirinya sendiri, tadikan dirinya hanya basa-basi doang. Ia kira Daren akan menolak dan langsung pulang, ternyata dugaannya salah. Daren malah mengangguk dan berjalan lebih dulu darinya.

Menghembuskan nafasnya pelan. Lantas menyusul Daren yang sekarang sudah berdiri di depan pintu masuk.

Freya membuka pintu, tak lupa salam yang ia ucapkan. Memberitahu orang yang berada di dalam rumah kalau ia sudah datang.

"Assalamualaikum." Ucap Freya, tak lama kemudian seorang wanita paruh baya datang menghampiri Freya dan Daren.

"Eh, non Freya udah datang. Mari masuk non, tuan sama nyonya tadi bilang pulangnya mungkin agak sorean." Balas Wati--Kepala pelayan di rumah ini.

Freya mengangguk, ia lantas berjalan menuju sofa. Kemarin malam ia mendapat telepon dari bunda angkatnya, katanya beliau dan sang suami akan pulang ke Indonesia dan beliau meminta Freya untuk menginap di rumah sekitar satu Minggu. Dan Freya menyetujuinya, toh bunda bilang kalau beliau akan menyewa suster untuk membantu ibu di panti.

Dan Freya juga ingin melepas rindu pada mereka, sudah sekitar satu tahun setengah mereka tidak pernah bertemu. Dan sekarang mereka ada waktu untuk pulang, dan itupun hanya sebentar. Cuman seminggu mereka tinggal disini.

"Kak Daren mau minum apa?" Tanya Freya setelah mereka duduk di sofa.

"Apa aja." Balas Daren. Freya akhirnya berdiri, ia berjalan menuju dapur untuk membuatkan Daren minuman.

Sedangkan Daren, ia melihat-lihat interior rumah orang tua angkat Freya. Rumah ini tak jauh beda dengan rumahnya, hanya saja rumah ini sedikit lebih kecil dengan rumah milik ayahnya.

Interior rumah inipun terlihat sama, mengusung tema Eropa klasik. Daren terus mengedarkan pandangannya sampai akhirnya ia berhenti pada sebuah potret keluarga.

Ia berdiri dan berjalan menuju foto yang ukurannya lumayan besar. Dilihatnya keluarga angkat Freya yang begitu menyayangi Freya layaknya anak sendiri.

Daren tersenyum tipis, ia sedikit bersyukur karena gadisnya memiliki keluarga yang menyayanginya. Meskipun bukan keluarga kandung, ia berjanji akan terus membahagiakan gadisnya.

Crazy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang