Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹Happy reading 🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋 Pemaksaan 🦋
"Jangan bohong lo Frey. Bilang aja kalau kalian emang udah jadian gitu. Susah amat tinggal bilang gitu, pake ngelak segala Lo mah." Ucap Salsa sinis. Ia sangat kesal dengan Freya yang terus mengelak akan hubungannya dengan Daren.
"Beneran Sal, aku nggak ada hubungan apapun sama kak Daren." Freya mencoba meyakinkan sahabatnya itu.
Salsa menggeleng. "Nggak, gue nggak percaya. Buktinya kak Daren ngasih gue duit, dan lo denger kan dia ngomong apa? Duit ini buat PJ kalau kalian udah jadian."
Freya mengusap wajahnya kasar. Ia harus gimana lagi agar sahabatnya ini percaya padanya? Masa ia harus guling-guling dulu baru sahabatnya ini percaya pada apa yang ia ucapkan.
"Beneran Sal. Sumpah demi Allah aku nggak jadian sama kak Daren." Katanya lagi.
Salsa mulai naik ke kursinya membuat anak-anak di kelas menatap Salsa dengan penuh kebingungan.
"WOI SEMUANYA!! GUE ADA KABAR TERBARU!! SI FREYA UDAH JADIAN SAMA KAK DAREN, DAN INI DUIT KATANYA PJ KALAU MEREKA UDAH JADIAN. SO, NANTI PAS KELAS UDAH BUBAR KITA MAKAN SEPUASNYA DI KANTIN PAKE DUIT YANG KAK DAREN KASIH!!"
Teriak Salsa membuat seisi kelas kegirangan dan juga terkejut. Freya hanya bisa menghela nafasnya, ia berusaha bersabar menghadapi tingkah laku sahabatnya ini.
Ucapannya barusan benar-benar tidak didengarkan oleh Salsa. Ini akan menjadi kesalahan pahaman, apalagi banyak mahasiswi di kampus ini menyukai Daren, dirinya pasti akan mengalami cibiran dari beberapa mahasiswi yang menyukai Daren.
